Di sepanjang perjalanan, Yara tidak mengucapkan sepatah kata pun. Kepalanya menunduk, hatinya berat.Yudha menyadarinya. Saat bimbang ingin membuka mulut, Felix mendahuluinya bicara."Rara, jangan khawatir, Naya akan baik-baik saja."Yara menoleh, matanya memerah. "Kak Felix, aku sedang memikirkan Okti."Dia tidak bisa mengendalikan emosinya lagi dan menjatuhkan kepala di bahu Felix dengan lembut dan terisak pelan."Aku takut Naya akan seperti Okti, tetap nggak bisa diselamatkan."Felix menegang sejenak sampai pikirannya terhubung dan menatap Yudha, "Kamu sudah cerita tentang Okti?"Yudha menatap Yara bersandar di dada Felix dan hanya merasakan api berkobar dalam hatinya. Kata-kata Felix tidak sampai di telinganya sama sekali.Dia menarik Yara dan berkata dengan nada dingin, "Sudah kubilang, air mata tidak akan menyelesaikan apa-apa."Yara ditarik begitu kuat hingga dia menoleh dan menatapnya dengan kening berkerut. "Lepas. Cengkeramanmu sakit.""Yudha, kamu sedang apa?" Felix juga men
Last Updated : 2024-08-16 Read more