Share

Bab 0488

Yara bertanya ragu-ragu, "Aku ke sini mau ketemu Kakek."

"Oh, iya, iya, Kakek sering bilang kangen kamu akhir-akhir ini," kata Agnes, tersenyum.

Yara semakin gelisah setelah mendengarnya. "Bibi, bagaimana kabar Kakek akhir-akhir ini?"

"Cukup baik."

Tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Yara naik ke lantai atas dengan pikiran bingung. Dan ternyata memang tidak ada yang salah dengan kondisi Kakek. Dia dikerjai Yudha.

Setelah mengobrol sebentar, Kakek Susilo kemudian menyadari bahwa Yara sejak tadi melamun. "Kamu ke sini mau ketemu Yudha? Atau Felix?"

"Nggak." Yara menarik sudut mulutnya.

Kakek Susilo berkata sambil tertawa kecil, "Ya sudah sana. Kakek baik-baik saja. Kakek pasti bisa melihat bayi-bayimu lahir."

"Oke, aku pergi dulu ya, Kakek." Yara keluar dan langsung menuju kamar tidur Yudha. Setelah mengetuk pintu, benar Yudha ada di sana.

"Apa maksudmu?" tanya Yara dengan suara dingin begitu dia masuk.

"Maksud apa?" Yudha terlihat biasa saja.

Yara menggertakkan gigi penuh rasa kesal. "K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status