Share

Bab 0485

Di sepanjang perjalanan, Yara tidak mengucapkan sepatah kata pun. Kepalanya menunduk, hatinya berat.

Yudha menyadarinya. Saat bimbang ingin membuka mulut, Felix mendahuluinya bicara.

"Rara, jangan khawatir, Naya akan baik-baik saja."

Yara menoleh, matanya memerah. "Kak Felix, aku sedang memikirkan Okti."

Dia tidak bisa mengendalikan emosinya lagi dan menjatuhkan kepala di bahu Felix dengan lembut dan terisak pelan.

"Aku takut Naya akan seperti Okti, tetap nggak bisa diselamatkan."

Felix menegang sejenak sampai pikirannya terhubung dan menatap Yudha, "Kamu sudah cerita tentang Okti?"

Yudha menatap Yara bersandar di dada Felix dan hanya merasakan api berkobar dalam hatinya. Kata-kata Felix tidak sampai di telinganya sama sekali.

Dia menarik Yara dan berkata dengan nada dingin, "Sudah kubilang, air mata tidak akan menyelesaikan apa-apa."

Yara ditarik begitu kuat hingga dia menoleh dan menatapnya dengan kening berkerut. "Lepas. Cengkeramanmu sakit."

"Yudha, kamu sedang apa?" Felix juga men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
AINI ALIFATIN
lama banget gak lanjut2
goodnovel comment avatar
Dhivia Rifki
kezel sm Yudha payah cowo kok lambat sadar hatinya terlalu gengsi atau apalah
goodnovel comment avatar
Anemia Tenci
Di tunggu kelanjutannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status