"Nggak usah, Bos, kerjaan gue di sini banyak, kok. Jadi nanti gue bakalan serahin semuanya sama anak bua gue dan pastikan kelas remaja bakalan naik persentasenya. Bos tenang aja.” Alex coba mengelak. Ia tidak mau lagi menertawakan bosnya yang sepertinya tidak dalam mood yang bagus.“Yang di dalam sana itu Attala Rizwan, kan, Bos? Kayaknya gue ingat itu cowok. Dia, kan, yang dulunya Bos selamatin terus sewa Bos jadi pengawal pribadinya selama satu semester. Gue bener, kan, Bos?” Alex mengalihkan pembicaraannya kembali ke topik yang Viona tuju tadi."Iya, dia. Dan Lo tau, Lex? Beberapa hari ke depan, gue malah harus berhubungan dengannya karena pekerjaan. Ampun DJ, deh… Kepala gue rasanya mau pecah.”“Kenapa, ya, belakangan hari ini gue dapat sial terus? Rasanya gue jadi pengen pulang ke Bangkok, ke rumah Papi.” Viona terdengar menghela nafas kasarnya.Tentu saja Viona merasa lelah. Dirinya yang harus repot berinteraksi dengan Joe si Presdir tampan tapi gila, yang berulang kali menggodan
Baca selengkapnya