Home / CEO / Istri Rahasia Presdir / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Istri Rahasia Presdir: Chapter 21 - Chapter 30

77 Chapters

Mengharapkan Takdir Baik

Hari sudah gelap saat Joe kembali ke rumah sakit. Saat ia akan memasuki ruangan rawat Sammy, ada Ben yang juga akan masuk ke dalam.Ben lebih dulu membuka pintu dan langsung bergumam, “Aku tidur di mana?” tanya Ben saat menatap Joe yang tidak tahu apapun.Joe baru tersadar kalau Ben sedang merujuk pada Viona yang sedang tidur di kursi samping ranjang Sammy. Hatinya menghangat melihat pemandangan itu. Senyumnya terukir melihat Viona yang sedang tidur dengan tangan yang masih setia memegangi dahi si kecil.‘Ternyata kau sudah membuat pilihan…’ Joe bergumam senang dalam hati.“Kau bisa tidur di ranjang satunya, kan?” Joe memberi tanggapan pada Ben, melirik ke ranjang kosong di sisi lain ruangan itu.“Lalu Viona bagaimana?” Ben bertanya lagi, menunjuk ke Viona yang saat ini memang tertidur pulas sampai tidak menyadari kedatangan kakak-beradik itu.“Sebaiknya kau pulang dan biarkan dia tidur di tempat itu,” Joe memberi jawaban sambil menutup pintu dengan pelan.“Kau tidak kasihan padanya? R
last updateLast Updated : 2024-06-03
Read more

Ciuman Selamat Pagi

Hadirnya Viona di dekat Sammy membuat kesehatan si kecil berangsur membaik. Dua hari setelah itu, tepatnya malam hari, Joe membawa Sammy pulang tapi dengan pengawasan ketat oleh perawat rumah sakit yang rutin memeriksa kesehatannya dalam satu minggu ke depan.Kembalinya Sammy ke rumah sudah jelas membawa Viona juga ikut bersama mereka, bersama pemikiran yang rumit yang tidak pernah hilang dari benaknya.Pagi datang dengan cepat. Viona menatap dirinya di pantulan cermin. Wanita itu menghela napas pelan, memilih melamun memikirkan keputusannya, apakah kali ini keputusan dirinya untuk lanjut bekerja di keluarga Clayton benar?Semoga saja. Dan kini harapan Viona cuma satu, tidak bertemu dengan Ibu Suri keluarga Clayton jika Viona tidak mau kembali mendapatkan ucapan menohok neneknya Sammy itu. Bukan takut, tapi dia lebih tidak ingin menambah beban pikirannya.Selesai memikirkan Nyonya Neta, pikiran Viona mengawang hingga teringat kejadian ciuman tidak sengaja yang terjadi antara dia dan Jo
last updateLast Updated : 2024-06-03
Read more

Wanita Pilihanku

“Viona, tolong bawa Sammy ke kamarnya. Aku akan menyusul nanti, ada hal yang harus kubicarakan denganmu. Ini tentang toko bunga,” ucap Joe setelah semua orang di meja makan terlihat sudah menyelesaikan bagian mereka.Viona mengangguk, “Baik, Tuan,” jawabnya singkat lalu menggendong Sammy menuju kamarnya lagi.Setelah memastikan Viona dan Sammy berjalan tanpa gangguan, Joe juga bangkit menuju kamarnya. Mengabaikan sang ibu yang sejak awal sudah diam karena ancaman Joe.Tidak terima dengan sikap putra sulungnya, Nyonya Neta langsung masuk setelah mengetuk beberapa kali pintu kamar Joe yang terbuka, sekalipun Joe belum mengizinkan ibunya masuk. Di sana Joe tampak sibuk mempersiapkan berkas-berkas yang akan dibawanya ke kantor.“Joe, sudah cukup. Kau sangat keterlaluan,” Nyonya Neta langsung memprotes sikap putranya, “Mama sudah diam selama di meja makan dengan imbalan kau akan mendengarkan permintaanku. Jadi, ayo sekarang kita bicara,”“Aku tidak punya urusan dengan temanmu, Ma. Apa Mama
last updateLast Updated : 2024-09-12
Read more

Bidadari Di Rumah Kalian

Ben yang sebelumnya mendapatkan cuti beberapa hari dan menghabiskan liburannya ke luar kota, baru kembali sore hari. Dia terlihat pulang bersama temannya.“Hi, Sammy. Bagaimana kabarmu? Kudengar dari pamanmu kau baru kembali dari rumah sakit?” pria itu langsung bertanya pada Sammy yang sempat kaget padanya yang tiba-tiba duduk di sampingnya.Sammy juga langsung memicingkan matanya saat teman pamannya ini begitu sembarangan mengambil toples camilan milik Sammy.“Paman Ethan, sedang apa kau di sini?” tanya Sammy.“Hanya mampir,” jawab Ethan santai. Pengusaha muda kaya itu terlihat mengulurkan sebuah totebag pada Sammy, “Buatmu,”“Apa ini?” tanya Sammy yang menerima pemberian Ethan. Si kecil terlihat penasaran saat membuka apa isi pemberian Paman Ethan itu, “Woah, Bee dengan pedang terbaru!”Sammy berlonjak senang. Matanya berbinar melihat robot Bumble Bee edisi terbaru, “Terima kasih banyak, Paman Ethan…”“Sama-sama. Cepat sehat dan rajin belajar, ya,” jawab Ethan sambil mengacak rambut
last updateLast Updated : 2024-09-12
Read more

Masak Bersama

Joe menghembuskan napas kasar. Ia terlihat lelah setelah seharian di kantor, mengerjakan pekerjaan tambahan karena Ben berlibur.“Selamat malam, Bos. Selamat beristirahat…” sekretaris Joe mengantarkan Joe sampai masuk ke dalam mobilnya. Bukannya sedikit berkurang, lelahnya semakin bertambah saat masalah yang sempat terabaikan oleh pekerjaan kini kembali terlintas di pikiran.Pertengkarannya dengan sang ibu kembali membuat Joe pusing, “Sampai kapan Mama akan menyerah dan melembutkan hati? Aku tidak ingin terus melawan dan menyakiti hati Mama,” gumam Joe sedih.Joe mencoba menutup mata saat mobil terasa sudah berjalan.‘Aku harus mandi dan langsung tidur saat sampai di rumah. Pasti Sammy sudah beristirahat bersama Viona,’ pikirnya.“Viona…” ucapnya saat membuka matanya lagi. Senyum Joe terangkat saat mengingat dua kejadian konyol sebelumnya, ciuman di rumah sakit dan wajah malu Viona saat ia goda tadi pagi.‘Apa ini? Kenapa jantungku berdebar aneh hanya karena mengingatnya? Tidak mungkin
last updateLast Updated : 2024-09-14
Read more

Kau Mau Menjadi Ibuku?

“Kau sedang apa?” Joe bertanya pada Viona yang kembali fokus di dapur.“Melanjutkan membuat puding jagung,” jawabnya tanpa menoleh pada Joe.“Semua orang sudah kenyang, lakukan itu besok saja. Kau beristirahat–,”“Bibi, aku ingin makan puding jagung,” ucapan Sammy sambil melangkah mendekati Viona di dapur membuat Joe menghentikan kalimatnya dan ikut menyusul putranya.“Papa, aku mau melihat juga,” pria itu menggeser tubuh Joe yang berdiri tepat di samping Viona, “Gendong aku,” sambungnya memerintah.“Sudah melihat dengan jelas?” Joe bertanya dan Sammy mengangguk sambil tersenyum. Apalagi saat melihat pengasuh kesayangannya itu terlihat asyik membuat makanan untuknya.Keduanya kini sibuk memperhatikan Viona yang nampak lihai mencampur bahan-bahan untuk membuat puding jagung.“Bukannya dia sangat cantik, Pa?” Sammy berceletuk pada Joe saat memperhatikan gaya rambut Viona yang membuatnya lebih cantik dari sebelumnya.Wajah Viona tentu saja memerah. Itu karena dia mendengar jelas ucapan Sa
last updateLast Updated : 2024-09-16
Read more

Trik Tarik-Ulur

“Bukan melamun, tapi sedang memikirkan bagaimana seorang Joe Clayton orang nomor satu di The Eye God Tower bisa dengan mudahnya melontarkan lelucon yang tidak lucu,”“Apa aku harus mengingatkanmu bahwa pernikahan bukan hal yang mudah untuk dibahas sesingkat itu. Belum lama kita bertemu, apa itu masuk akal untukmu bertanya seperti itu?”“Alih-alih berkomitmen untuk menikah, kita bahkan belum mengenal lebih jauh. Apa kau yakin dengan wanita sepertiku? Kau yakin aku wanita baik-baik saja?” jawaban Viona jelas terdengar sebagai penolakan.“Jadi ini penolakan?” Joe bertanya dengan raut kecewa.“Bukan penolakan. Aku hanya mencoba mengingatkan kalau hubungan pernikahan terlalu miris dipermainkan dengan sikapmu ini, Tuan,”“Sudah malam. Aku mau beristirahat.” Viona yang kesal baru akan berjalan, tapi tangannya malah ditarik Joe kembali.“Sejak tadi kau mengatakan kalau aku sedang mengatakan lelucon, hal konyol, dan terkesan mempermainkanmu. Memangnya apa yang kulakukan? Apa kau kira kebahagiaa
last updateLast Updated : 2024-09-16
Read more

Wanita Pemberani

“Mr. Sato!”Pria itu berbalik ke belakang, tepatnya pada seorang wanita yang baru saja turun dari mobil mewah. Wanita berbusana kantoran itu terengah, wajahnya terlihat panik ketika menghadap ke pria yang ditolong Viona tadi. “Maafkan aku, Tuan Sato. Aku terlambat menjemputmu di bandara. Apa kau baik-baik saja, Tuan?” wanita itu bertanya dalam bahasa Inggris, memastikan tamu penting perusahaannya itu baik-baik saja setelah keluar dari bandara tanpa sambutan mereka.“Aku baik-baik saja. Tadi ada sedikit insiden tapi sudah berlalu karena bantuan wanita muda itu,”“Dia menolongku melumpuhkan pencuri. Pencurinya sudah tertangkap, dompetku sudah kembali, tapi aku malah kehilangan penolongku itu,” “Seandainya aku bisa mengucapkan terima kasih dengan benar…” Pria asing bernama Tuan Sato itu terdengar mengeluh.“Tenang saja, Tuan Sato. Setelah ini aku akan membantu sebisa kami. Kukira anda sudah tahu, bukan, kalau perusahaan kami adalah perusahaan terbaik yang membuat alat pantauan keamanan
last updateLast Updated : 2024-09-17
Read more

Pimpinan Teratai Mekar

Pagi ini merupakan hari yang sangat sibuk bagi Viona. Karena pesan dari anak buah Tuan Royce itu membuatnya harus melakukan apapun dengan cepat.Walaupun pagi ini dia tidak harus menyiapkan keperluan Joe, karena Joe tidak pulang, tapi ia tetap harus mengurus keperluan sekolah Sammy.Setelah mengantarkan Sammy ke sekolah dan berpesan pada gurunya agar menunggu sebentar kalau nanti ia kembali agak lama, barulah Viona menuju Teratai Mekar dengan tergesa.“Apa? Tamunya sudah menunggu di ruanganku? Oke sebentar. Aku sudah sampai dan segera ke sana,” ucapnya pada panggilan telepon, dan langsung berjalan tergesa.“Akh!” pekiknya kaget. Ia nyaris terjatuh saat hak sepatunya terselip dan membuat tumitnya terkilir. Untung saja, tubuh Viona tertahan dada bidang seseorang yang datang dari samping.“K-kau?” “Apa begitu sapaan untuk orang yang saling mengenal? Setidaknya kau menanyakan kabarku, kan?” ucap pria tersebut, “bagaimana dengan kakimu? Apa sakit?” tanyanya lagi.“Tuan Joe, untuk apa kau k
last updateLast Updated : 2024-09-17
Read more

Jadilah Milikku

Shera bukan tidak tahu tentang Joe dan Viona yang saling mengenal. Tapi ia sendiri masih sangat bingung dengan keadaan. Bagaimana mungkin wanita yang sebelumnya ia temui akan melamar menjadi pekerja di kantor mereka dan sekarang menjadi pengasuh anak bosnya itu, kini malah berdiri di hadapannya sebagai pemimpin Teratai Mekar?Tapi Shera sebagai sekretaris tidak memiliki hak untuk bertanya tentang urusan pribadi bosnya, jadi ia hanya diam menyimpan kebingungannya sendiri.Tapi, sikap konyol bosnya itu membuat Shera tidak bisa percaya.“Bos, kau yakin kau tidak melakukan hal yang salah?” Shera memastikan pada Joe untuk mengoreksi sikapnya pada Viona, tapi Joe terlihat hanya tersenyum, mengabaikan ucapannya.“Maaf, Tuan Clayton yang terhormat. Aku sedang tidak ada waktu bermain-main kali ini. Jadwalku padat, walau tidak sepadat waktumu yang berharga. Jadi, aku mohon kita akhiri saja pertemuan ini dan pergi melanjutkan aktifitas kita masing-masing. Saya kira itu lebih baik daripada melanju
last updateLast Updated : 2024-09-18
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status