Setelah mendatangi dokter untuk konsultasi yang kesekian kali, akhirnya ada sedikit harapan ketika ASI-nya keluar meski sangat sedikit. Airin begitu senang. Tidak ada kalimat yang dapat menggambarkan seberapa besar rasa senang yang sedang ia rasakan. Wajahnya begitu berseri, manik matanya memancarkan kebahagiaan yang belum pernah ia rasakan. Jantungnya berdegup dengan sangat kencang. Dadanya berdebar dengan tidak karuan.Ada banyak harapan dan angan di masa depan, ketika Belvina memanggilnya dengan sebutan mama.Airin pulang cepat-cepat, tidak sabar bertemu dengan Belvina. Ketika di tengah jalan menuju pulang, Arie menghubungi, meminta putrinya untuk kembali ke kantor siang ini. Sebab, ada seorang lelaki yang ingin bertemu dengannya dan sudah menunggu cukup lama di sana.“Siapa, Pi?” Airin dibuat sangat penasaran. Ia tidak memiliki kenalan yang membuat janji hari ini.“Papi tidak tahu, katanya penting dan akan dijelaskan setelah kau ada di sini.” Arie menjawab apa adanya.Airin dibuat
Last Updated : 2024-03-20 Read more