All Chapters of BERITA VIRAL ISTRI DAN ANAKKU YANG JADI PEMULUNG: Chapter 51 - Chapter 60

79 Chapters

Maaf aku tidak bisa

Pada saat Bu Nurma datang menemui Sita di kantor polisi dia berpapasan dengan para korban tokonya Sita yang pernah datang waktu itu. Bu Nurma hendak mengelak, tetapi tidak bisa sebab Nurma dan kawan-kawannya sudah terlanjur melihat sosok ibunya Sita itu. “Hei hei lihat siapa yang datang? Berlagak pura-pura nggak tau, yang katanya hanya karyawan biasa ternyata dia ibunya. Eh malah ikut menyembunyikan Sita dari kita. Dasar perempuan penipu, bermulut manis ternyata sekongkol dengan anaknya sendiri. Mna namanya juga sama lagi sam aku, duh rasanya pengen ganti nama deh. Tapi namaku pemberian orang tua. Astaga … sial bener ketemu orang-orang seperti mereka,” cecar Nurma sembari menatap sinia ibunya Sita. “Iya bener ini dia orangnya yang pernah ikut menipu kita. Ternyata dia ibunya Sita. Dasar perempuan tua enggak tau malu. Udah tua bukannya tobat dan melarang anaknya melakukan kejahatan eh malah mendukung demi uang yang banyak, masih untung kamu masih kami biarkan. Ibu sama anak sama-sama
last updateLast Updated : 2024-03-16
Read more

Rentenir solusinya

“Lho, Bay, hallo Bayu! Argh menyebalkan! Dasar anak durhaka!” Bu Nurma sangat kesal lantaran sang anak enggan memberinya uang yang dia minta. Bu Nurma sudah yakin akan seperti ini. Kesalahan mereka di masa lalu terhadap Bayu dan istri juga anaknya tidak semudah itu bisa dilupakan. Bukan maksud Bayu untuk benar-benar melupakan sang ibu. Hanya saja dalam masalah ini Bayu ingin Sita lebih bertanggung jawab atas apa yang sudah diperbuatnya. “Astaga … ke mana lagi aku harus mencari uang sebanyak itu, sementara semua kebutuhanku hanya bersumber dari pensiunan almarhum suamiku itu pun nggak seberapa. Mana bisa buat bantu Sita. Hah, kepalaku jadi pusing kalau begini. Punya anak dua kok ya nyusahin semuanya. Yang satu durhaka gak mau bantu padahal aku tau uangnya banyak, lha yang satu juga sukanya nyusahin. Ya tapi gimana orang aku sayang. Apalagi Sita anak perempuan yang memang sampai kapan pun wajib dibantu. Dahlah, sebaiknya aku tidur saja. Lagian ini sudah larut malam. Besok aku harus men
last updateLast Updated : 2024-03-16
Read more

Bebas

“A-apa, 170 juta? kok bisa jadi sebanyak itu, jadi bunganya 10 juta setiap bulan? Duh tolong dikurangi dong?.” Bu Nurma jelas terkejut karena dia harus kembalikan uang sebanyak 170 juta. Dan itu hanya dalam jangka waktu lima bulan. Itu artinya Bu Nurma harus membayar bunganya 10 juta perbulannya. Sungguh sangat mencekik dan benar-benar lintah darat si rentenir itu. “Tidak ada penawaran, kamu pikir saya pasar bisa ditawar? Kalau kamu enggak mau ya sudah silakan cari pinjaman ke tempat lain. Saya tidak memaksa kamu untuk pinjam sama saya,” ucap rentenir itu pada Bu Nurma. “Ck, dasar rentenir rakus bisanya dia memeras aku, emang sih uang itu sangat penting untukku tapi gimana cara aku membayarnya nanti? Tapi kalau gak aku ambil gimana dengan Sita? Sedangkan Bayu sudah tidak mau tau.” “Gimana? Jangan kelamaan mikir karena saya gak punya banyak waktu. Kalau memang tidak jadi silakan keluar karena saya masih ada hal yang mesti diurus.”“Eh jangan, iya saya jadi pinjam.”Pada akhirny
last updateLast Updated : 2024-03-16
Read more

Perkara paket

Pagi itu seperti biasa, Amel sedang disibukkan dengan mengolah beberapa jenis makanan alias memasak. sementara itu Arka sedang tertidur. Bayi itu sangat suka sekali tidur. Apalagi kalau perutnya sudah kenyang maka tidurlah kebiasaannya. Amel dan Bayu sendiri tidak mempermasalahkan karena usia Arka memang usia tumbuh kenbang. Amel melakukan pekerjaannya dengan hati bahagia, entahlah, setiap melakukan suatu pekerjaan yang ditujukan untik anak dan suaminya, rasanya hati Amel terus saja berbunga. Yah, dia benar-benar ikhlas melakukannya. Apalagi Bayu setiap menyantap masakan buatan Amel selalu saja habis tak bersisa. Itu lah yang membuat Amel bersemangat setiap hari melakukannya. Terlebih lagi memasak adalah kegemarannya. Di saat wanita cantik yang kini sudah pandai merawat diri sedang disibukkan memasak tiba-tiba terdengar suara orang memberikan salam dan juga pintu pagar diketuk. “Ada tamu? Tapi siapa? Apa tamunya mas Bayu? Tapi kan dia lagi kerja. Emm mending aku temui saja takutny
last updateLast Updated : 2024-03-16
Read more

Mobil baru

Semenjak kejadian tukang paket itu, Bu Markonah tidak lagi terlalu julid akan urusan orang lain. khususnya Amel dan Mila. Dia juga sudah mengambil paketnya pada Amel meskipun harus rela merogoh kocek sebanyak 500 ribu. Padahal niat awalnya memang sengaja untuk tidak membukakan pintu agar paketnya ditinggal atau dibawa pergi lagi sama kurirnya. Namun, tak disangka sang kurir malah menemui tetangga Bu Markonah yaitu Amel.Di situ lah Bu Markonah memanfaatkan keadaan. Di pikirannya bahwa barang pesanannya akan dibayar oleh Amel dan ternyata benar. Dia senang saat waktu itu melihat Amel membayarkan barang pesanannya. Akan tetapi, apa yang menjadi harapannya ternyata tidak sesuai dengan kenyataannya. Bu Markonah yang mengira Amel akn memberikan barang itu dengan cuma-cuma nyatanya Amel meminta uang terlebih dahulu baru barangnya akan diberikan pada Bu dirinya. Bu Markonah tidak menyangka Amel akan berani melawan. “Huft, ini gara-gara tetangga sebelah yang pelitnya minta ampun, aku ter
last updateLast Updated : 2024-03-16
Read more

Mau untung malah buntung

Tanpa terasa sudah satu bulan Sita keluar dari penjara perkara kasus skincare abal-abal. Sita berusaha merubah hidupnya secara perlahan. Walaupun sampai saat ini masih jadi buah bibir banyak orang. Tidak sedikit yang membenci Sita dan ada juga yang menghina. Namun, semua itu dikesampingkannya untuk tetap bertahan hidup bersama ibunya. Di satu sisi Sita juga harus menjaga ibunya serta merawatnya. Memang Sita terbilang penyayang pada orang tuanya. Akan tetapi, dia tidak jarang mengajak ibunya untuk melakukan hal yang salah dan sang ibu juga menurutinya dengan dalih dia sayang. Semenjak Sita bercerai dengan Fahmi jelas dia tidak lagi mendapatkan nafkah. Terkadang terpikir olehnya soal kedua anaknya yang sudah lama tidak ia kunjungi. Sakit hati dan benci terhadap mantan suami masih membekas sampai sekarang hingga ia limpahkan ke kedua anaknya juga. Tidak jarang Bu Nurma memberi pesan padanya agar datang untuk melihat anaknya. Namun, Sita tampak tidak peduli. Keinginan Sita serta Ibunya
last updateLast Updated : 2024-04-01
Read more

Mengaku kaya tapi maling

“Astaga. Ibu, bangun Bu. Ibu kenapa?”  Sita panik melihat Bu Nurma pingsan secara tiba-tiba. Dia berusaha meminta bantuan sama orang sekitar untuk membawa ibunya ke rumah sakit terdekat..Cukup lama Bu Nurma sadar dari pingsannya. Setelah diperiksa ternyata dia juga memiliki tekanan darah yang cukup tinggi ditambah lagi bu Nurma terlalu kelelahan Sita terdiam dan pilu saat menatap wajah ibunya yang terbaring tak berdaya.Mereka benar-benar terpukul karena kehilangan yang dilakukan oleh karyawannya sendiri. Memang belum tau kebenarannya, tetapi yang pasti ketiga karyawannya tidak bisa dihubungi sama sekali. Semua hasil penjualan warungnya tak kunjung ada kejelasannya. Beberapa saat kemudian Bu Nurma akhirnya siuman. Sesaat Sita merasa lega, tetapi keadaan Ibunya masih lemah. Sita menjumpai salah satu perawat untuk memeriksa keadaan Ibunya kembali.“Bu Nurma baik-baik saja hanya saja beliau harus banyak istirahat dulu
last updateLast Updated : 2024-04-02
Read more

Ketahuan

Mendengar suara Mila yang lantang sontak membuat ibu-ibu yang tengah membantu atau rewang melihat ke arah Nila. Bahkan, Amel yang tadi berada di kamar sampai keluar kamar untuk melihat apa yangs edang terjadi. “Ada apa ini, Mil?” tanya salah satu ibu-ibu yang berdiri tak jauh dari Mila. “Tuh mereka berdua,” tunjuk Mila dengan dagunya ke arah dua perempuan paruh baya itu. Tatapan sinis dari bu Markonah dan bu Nonok jelas tertuju pada Mila yang sedang berdiri di hadapan mereka. Wajah keduanya tampak merah. Jelas mereka marah karena tersinggung dengan perkataan Mila. Bu Markonah langsung mengelap tangannya dengan menggunakan baju daster yang ia kenakan. Bu markonah dengan cepat nyamperin Mila dan berkacak pinggang lalu bicara lantang pada Mila.“Maksud kamu apa ha!? Kamu nuduh aku ambil makanan, begitu? Cuih! Makanan beginian aku mah nggak level! Aku bisa kali beli sendiri dan jauh lebih besar porsinya. Lagi
last updateLast Updated : 2024-04-03
Read more

Kalah argumen

Acara syukuran sore itu di rumah Amel dan Bayu berjalan lancar. Meskipun mereka hanya berdua, tetapi sangat banyak tetangga yang ikut membantu demi kelangsungan acara yang mereka buat. Keduanya sangat bahagia sebab para tamu yang hadir juga banyak. Hampir semua tetangga Amel dan juga rekan kerja Bayu datang memberikan selamat pada mereka serta doa. Pada akhirnya acara doa bersama pun selesai. Kini waktunya bagi-bagi besek. Ibu-Ibu yang hadir mulai membagikan ke semua tamu undangan dan tentu saja dibantu oleh Bayu sebagai tuan rumah. “Mas aku ke kamar dulu ya, soalnya badanku sudah kelelahan sejak tadi,” ucap Amel sambil menggendong Arka.“Ya sudah biar aku dan yang lainnya saja, kamu istirahatlah duluan,” jawab Bayu pada Amel.“Mil gantiin aku ya, kayaknya aku sudah lelah banget nih.” “Oke siap. Lagi pula ada suami aku yang ikut bantu. Jadi kamu istirahatlah.” Mila dengan siap siaga membantu Amel dan keluar
last updateLast Updated : 2024-04-04
Read more

Bu Nurma kenapa?

Hari dan bulan berganti. Sekarang tiba lah waktunya Bu Nurma harus membayar hutangnya pada rentenir dan itu juga sebenarnya sudah telat beberapa hari. Kekhawatiran perihal kehilangan rumah yang dia tempati sekarang mulai dirasakannya. Sebab rumahnya yang menjadi taruhan jika hutang tidak dibayar.Akan tetapi, memang tidak bisa dipungkiri bahwa kenyataannya Bu Nurma saat ini tidak punya uang sama sekali. Begitu juga dengan Sita yang tidak punya apa-apa lagi untuk dipertaruhkan. Banyak sekali pelanggan warung mereka yang menghubungi. Selalu bertanya kenapa tidak pernah buka lagi atau memang tidak berjualan lagi. Namun, tidak ada tanggapan dari mereka berdua. Sudah pasti para tetangga dan pelanggan sudah tahu perihal masalah mereka.Sudah beberapa hari ini Bu Nurma sering tinggal di rumah Sita, sebab dia takut mau pulang ke rumahnya. Sudah pasti debt collector akan datang untuk menagih hutangnya. Keyakinan Bu Nurma diperkuat karena salah satu tetangganya bil
last updateLast Updated : 2024-04-05
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status