Bayu menghentikan suapan terakhir yang baru saja akan ia suapkan ke dalam mulut. Wajahnya berubah kesal. Hanya mendengar nama ibu dan kakaknya disebut saja sudah membuat ingatan tentang perlakuan mereka. Mendadak selera makan hilang padahal hanya tinggal satu suapan akhirnya ia kembali memasukkan suapan terakhir itu ke dalam mulutnya. “Mas, kok diam?”"Gak usah!""Tapi aku masak banyak, loh, Mas. Kalau cuma kita berdua yang makan gak bakal habis. Sayang makanannya, Mas," bujuk sang istri."Gak usah, Sayang. Karena kamu terlalu baik sama ibu dan Mbak Sita makanya mereka semena-mena sama kamu."Jelas Bayu menolak permintaan istrinya sebab masih kesal kepada ibu dan kakaknya dan Amel paham kenapa suaminya seperti itu. Amel menggenggam tangan suaminya dan berkata, "Bagaimanapun mereka itu ibu dan kakakmu, Mas. Kamu gak bisa terus-terusan begini.""Tapi ....""Mas," selanya sambil mengeratkan genggaman tangannya. Membuat Bayu menghela napas dan pasrah."Iya deh, iya aku ngalah. Apa, sih,
Last Updated : 2024-03-08 Read more