All Chapters of BERITA VIRAL ISTRI DAN ANAKKU YANG JADI PEMULUNG: Chapter 21 - Chapter 30

79 Chapters

Baiknya Amel

“Hemm kamu benar, sepertinya kali ini ibu setuju sama idemu itu.”“Haruslah, Bu, karena ideku ini emang udah paling te ope begete.”“Apa itu?” tanya bu Nurna dengan kening berkerut. “Top banget, ih masa gitu aja ibu gak tau sih.”“Ya emang gak tau kok. Udah ah ibu mau lanjut masak lagi.”“Kok lanjut masak sih, Bu? Tapi katanya mau ke rumah Bayu?”“Ya tunggulah dulu, ibu selesaikan dulu ini masaknya. Emang kamu gak laper? Sandiwara itu butuh tenaga dan pikiran jadi harus isi bensin dulu. Nih bantuin biar cepet.”“Males ah, mending aku lanjut scrol hape lagi.” Bu Nurma hanya bisa menggelengkan kepalanya. Meski begitu tetap saja bu Nurma tidak bisa marah pada Sita. Entah apa keistimewaan anak perempuannya itu sampai-sampai setiap perbuatan Sita tidak bisa ia lawan. Akhirnya bu Nurma membiarkan saja Sita melakukan semaunya sendiri sedangkan ia melanjutkan masak yang sempat tertunda tadi. Selang 30 menit kemudian akhirnya masakan bu Nurma pun selesai. Ayam kecap yang sudah ia pindahkan
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

Ibu ini aneh

Bayu menghentikan suapan terakhir yang baru saja akan ia suapkan ke dalam mulut. Wajahnya berubah kesal. Hanya mendengar nama ibu dan kakaknya disebut saja sudah membuat ingatan tentang perlakuan mereka. Mendadak selera makan hilang padahal hanya tinggal satu suapan akhirnya ia kembali memasukkan suapan terakhir itu ke dalam mulutnya. “Mas, kok diam?”"Gak usah!""Tapi aku masak banyak, loh, Mas. Kalau cuma kita berdua yang makan gak bakal habis. Sayang makanannya, Mas," bujuk sang istri."Gak usah, Sayang. Karena kamu terlalu baik sama ibu dan Mbak Sita makanya mereka semena-mena sama kamu."Jelas Bayu menolak permintaan istrinya sebab masih kesal kepada ibu dan kakaknya dan Amel paham kenapa suaminya seperti itu. Amel menggenggam tangan suaminya dan berkata, "Bagaimanapun mereka itu ibu dan kakakmu, Mas. Kamu gak bisa terus-terusan begini.""Tapi ....""Mas," selanya sambil mengeratkan genggaman tangannya. Membuat Bayu menghela napas dan pasrah."Iya deh, iya aku ngalah. Apa, sih,
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

minta maaf

“Halah, banyak cingcong kamu, Bay, durhaka kamu melawan terus sama orang tua. Udah buruan sana pulang. Hus hus.” Bayu hanya bisa mengelus dada sembari menggelengkan kepala. Sungguh kelakuan ibunya sangatlah absurd. Blam! Bu Nurma menutup pintu kuat hingga bunyi berdebam. Lagi-lagi Bayu hanya bisa mengelus dada. Ia menghembuskan napas karena seumur-umur baru tau kalau kelakuan ibunya adalah seperti ini. Benar-benar menguras emosi. Berkali-kali Bayu juga menahan emosinya agar tidak meledak. Bagaimanapun wanita itu adalah yang melahirkannya dan ia tidak mau menjadi anak durhaka jadi Bayu hanya bertindak sesuai porsinya saja. Tidak lama setelah kepergian Bayu, beberapa saat Sita pun datang. Sejatinya sejak tadi Sita melihat Bayu yang datang ke rumah sang ibu dia sudah sangat kepo. Namun, Sita menahan sebab gengsi. Alhasil setelah Bayu pergi Sita baru berani datang. Dan lagi pas sekali ia datang di saat bu Nurma sedang makan mkanan yang Bayu bawa. Kebetulan juga pintu rumah Ibunya tidak
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

Kembalikan uangku, mbak.

“Silakan diminum, Mbak, Bu.” Amel tiba-tiba datang sembari membawa tiga gelas teh hangat ke meja yang ada di ruang tamu. Seketika pandangan mata Sita, bu Nurma, juga Bayu mengarah padanya. Tadi memang sempat Amel mengintip siapa yang datang, ditambah lagi suara obrolan mereka cukup terdengar. Langsung saja Amel membuatkan minuman untuk ketiganya. “Dek, sini deh duduk.” Bayu menepuk sofa yang ada di sebelahnya. Melihat sang ibu duduk di samping ayahnya, tangan Arka terulur mengartikan ia ingin minta digendong Amel. Amel menangkap tubuh bayi itu lalu memangkunya. “Ada apa, Mas?” tanya Amel pada suaminya. “Mbak Sita? Ibu? Tadi katanya mau minta maaf? Nih sekarang orangnya ada di sini silakan kalian minta maaf . Kalian kan salahnya sama Amel bukan ke aku. Jadi minta maafnya ke Amel.” Sita dan bu Nurma saling pandang. “Emm tadi kan kami sudah mengatakannya, Bay. Masa harus diulang?” jawab Sita yang terdengar keberatan jika harus mengatakan hal itu pada Amel. “Kan ngomongnya ke aku,
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

Siapa dia, Mas?

Perdebatan Bayu dan Sita semakin panas. Saat ini ia benar-benar marah, yang jelas Sita tidak bisa mengganti uang Bayu.“Untuk saat ini aku nggak bisa mengganti uangmu. lagipula kamu kan adikku, percuma dong kamu punya duit banyak tapi nggak bisa membantu keluargamu sendiri,” ujar Sita memberi alasan padahal memang dia enggan untuk membayar hutangnya pada Bayu. “Bagiku hutang ya tetap hutang, tidak ada sangkut pautnya dengan keluarga. Ingat, Mbak, dalam uang tidak ada kata saudara. Mbak berani meminjam berarti juga harus berani untuk mengganti bukan mengelak seperti ini dan banyak alasannya. Aku butuh uangku, lagian gak malu apa pinjam uang sama si pelit ini? Aku orang pelit lho Mbak.”Bayu terus mendesak Sita bagaimanapun uangnya yang dipinjam Sita harus segera diganti. Namun, Sita tetap menolak untuk membayar hutangnya pada Bayu. ia langsung berdiri dan menarik tangan Bu Nurma mengajak untuk pulang. Bayu hanya bisa mengelus dada dan menggeleng kepala. Semakin ke sini perangai kakakn
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

Laporkan saja ke polisi

“S-suara apaan sih? Gak ada suara kok.”“Jangan bohong kamu! Aku jelas-jelas denger suara perempuan. Kamu selingkuh ha?!”“Apaan sih, kamu salah dengar berarti. Gak usah yang aneh-aneh deh.”“Yaudah coba video call kalau begitu biar aku tau kamu bohong atau enggak.”“Ngapain sih? Aku nih lagi sibuk. Gak sempet terima video call dari kamu.”Setelah itu, Fahmi mendadak langsung mematikan sambungan teleponnya. “Lho, kok mati? Mas! Maas Fahmi! Halo! Ck, kok mati sih? Ini pasti ada yang gak beres nih. Awas aja kamu, Mas, aku potong burungmu itu kalau berani macam-macam.”Sita semakin curiga kalau Fahmi sudah berbohong dan menduakannya. Wanita itu kembali mencoba menghubungi suaminya. Akan tetapi, tidak kunjung diangkat-angkat hingga panggilan kelima tiba-tiba ponsel Fahmi sudah tidak aktif. Sita menjadi gelisah dan perasaannya tidak tenang. Wanita itu langsung saja mengambil kunci motor bututnya. Motor miliknya yang sudah lama tidak dia gunakan karena kemarin-kemarin ada motor yang Bayu
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

Mulai sekarang mintalah pada menantu barumu

“Apa? P-polisi? Jangan main-main kamu, Sit!” Wajah Fahmi tampak pias saat mendengar sang istri pertama mengatakan akan melaporkannya ke polisi. “Iya nih kamu jadi istri jangan durhaka ya, Sit. Masa suami sendiri kau dilaporkan ke polisi.” Miska menimpali. “Terserah aku dong kenapa kamu yang sewot? Terima saja resikonya karena sudah bermain api maka akan terbakar dengan apinya.”Fahmi yang mendengar ucapan Sita sontak langsung bersimpuh di kaki sang istri. Tidak mau menanggung masalah terlalu jauh atas kelakuannya menduakan istrinya. Fahmi meminta untuk tidak dilaporkan ke polisi, mengingat ia punya dua anak yang harus dinafkahi dan tidak mau menanggung malu atas nama keluarga.“Ck, kamu tetap aja gak bisa lakukan itu, Sita ini tidak ada hubungannya dengan kepolisian. Ini hanya masalah keluarga dan akan diselesaikan secara kekeluargaan juga,” ujar Fahmi agar Sita mau berubah pikiran. Sayangnya Sita tidak sebodoh itu. Dia sangat tau pasal tentang perselingkuhan memang bisa dilaporkan
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

Kirim saja mereka ke panti asuhan

Bu Tini tampak menelan salivanya sembari menatap Sita. Ia tidak menyangka permasalahan sang anak akan berimbas pada dirinya. Ia akui kalau selama ini memang Sita menantu yang baik. Apa yang dia butuhkan diberikan oleh Sita. Biasanya sebulan sekali Sita akan memberinya uang bulanan sebanyak 1 juta rupiah. Dulu sebelum Bayu pergi ke Kalimantan, Fahmi masih sangat royal pada Sita dan Sita tentu membagi uang yang diberikan Fahmi untuknya. Namun, entah kenapa, beberapa bulan setelah kepergian Bayu ke Kalimantan Fahmi mulai pelit pada Sita. Uang bulanan hanya dikirim Fahmi ke Sita sebanyak 2 juta terkadang 3 juta saja. Itu pun harus Sita bagi pada bu Tini. Beruntung Sita selalu mendapatkan uang rampasan dari Amel. Uang yang Bayu kirimkan untuk Amel tentu tidak dimakan bu Nurma sendiri melainkan dibagi oleh Sita sebanyak 3 juta sedangkan sisanya untuk bu Nurma sendiri. Pernah bu Tini memperingatkan Fahmi perihal dirinya yang akan menikah siri dengan Miska kala itu. Namun, Fahmi mengatakan
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

Pamit

DdrrttDdrrttPonsel Bayu berdering dan bergetar. Bayu yang saat ini sedang menemani sang anak bermain sementara sang istri sedang memasak mengalihkan atensinya dan melihat ponsel yang ia letakkan tepat di atas meja yang ada di depannya. Tidak ada nama, Bayu mengerutkan dahi. Biasanya Bayu memang malas kalau untuk mengangkat telepon yang tidak dikenalnya. Bukan apa-apa, biasanya itu hanya kerjaan orang iseng. Ddrrtt. Ddrrtt. Lagi-lagi ponselnya berbunyi, Amel yang keluar dari dapur untuk menyimpan kembali bahan masakan ke kulkas sontak mengernyit. Pasalnya Bayu tampak bingung. “Mas, itu ponselmu bunyi, kamu kenapa kayak orang bingung?”“Gak ada namanya, Dek, males ah nanti itu pasti orang iseng.”“Lha kalau itu telpon dari orang penting gimana? Kan kemarin kita pasang nomor di depan tanah mendiang orang tuaku. Mana tau itu orang yang mau beli tanah kan?” Bayu menepuk dahinya. Arka yang melihat tiba-tiba mengikuti apa yang sang ayah lakukan. Sontak membuat Bayu dan Amel tergelak.
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

Sumpah

“Nggak! Pokoknya Ibu nggak ngijinin kamu bawa anak dan istrimu ke Kalimantan. Atau jangan-jangan kamu udah nggak peduli lagi sama Ibu? Nggak mau lagi membantu ekonomi Ibu? Ingat, Bayu, ayahmu sudah nggak ada, siapa yang akan memberi ibu uang kalau kalian pergi? Kamu mau jadi durhaka?” “Aku tahu Ayah sudah nggak ada, dan aku ngerti arah ucapan Ibu. Tapi bukan berarti Ibu melarang anak dan istriku untuk ikut denganku. Sudah seharusnya begitu, aku ini kepala rumah tangga dan mereka tanggung jawabku. Seharusnya Ibu mendukung dan senang dengan apa yang aku lakukan bukan malah melarangnya. Terus terang kalau Amel dan Arka tinggal di sini, aku nggak yakin kalau Ibu dan mbak Sita yang akan menjaga mereka. Yang udah-udah kalian bohong dan malah memfitnahku. Hampir saja rumah tanggaku hancur karena kalian. Yang sudah terjadi aku nggak mau terulang lagi. Lagian bukannya setiap bulan ibu masih dapat uang pensiunannya Ayah? 2,5 juta lho ibu netima setiap bulan. Setiap bulan juga aku memberika ib
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status