Semua Bab BERITA VIRAL ISTRI DAN ANAKKU YANG JADI PEMULUNG: Bab 61 - Bab 70

79 Bab

Mengurus Bu Nurma

Kata-kata Sita sangatlah tidak menyenangkan di telinga orang sekitarnya, para tetangga sampai mengelus dada mendengar ucapan Sita. Sudahlah minta tolong, tetapi malah mencaci. Namun, karena rasa kasihan dengan Bu Nurma akhirnya mereka pun mau untuk membantu Sita.Meskipun begitu, gunjingan para tetangga tentu tak terelakan. Ada yang bersyukur atas musibah yang menimpa bu Nurma dan Sita dan ada juga yang mengatakan itu akibatnya kalau sombong dan angkuh. Bu Nurma dan Sita terkenal tidak pernah bisa menghargai orang lain, tetapi pada saat ada masalah, ujung-ujungnya tetangga juga yang membantu. Tetangga berbondong-bondong masuk kerumah Sita. Benar saja, setibanya di depan pintu kamar mandi rumah Sita. Benda itu masih tertutup rapat dan tidak bisa dibuka karena ternyata dikunci dari dalam.“Sepertinya pintu ini terpaksa harus kita dobrak,” ujar salah satu tetangga yang lebih duluan masuk ke rumah Sita. Dan mereka pada akhirnya setuju karena ti
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-06
Baca selengkapnya

Terpaksa

Meski kesal, Sita terpaksa tetap membersihkan tubuh ibunya meski dia harus beberapa kali menahan napas. Setelah selesai, Sita kembali membaringkan tubuh ibunya di kasur lantai depan televisi sebab kasur yang di kamar basah akibat terkena air kencing bu Nurma. “Untuk sementsrw di sini dulu soalnya di kamar kasurnya basah.” Bu Nurma hanya mengiyakan saja, toh dia juga salah mau buang air kecil tidak melapor ke anaknya. Yah, namanya juga bu Nurma sudah stroke jadi dia sudah tidak bisa menahan keinginannya untuk buang air lagi. ***Sita semakin hari semakin kesal karena harus mengurusi ibunya yang lumpuh, kesabarannya benar-benar sedang diuji. Dia menjadi capek dan muak. Ditambah lagi kesulitan dengan keuangan untuk kebutuhannya sehari-hari. Penghasilan yang tidak menentu membuat Sita tak jarang melampiaskan kekesalan ke ibunya. Ditambah urusan rumah terpaksa dia juga yang harus urus sendiri.Siapa lagi yang harus mengurusnya kalau bu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-07
Baca selengkapnya

Di bawah ancaman Sita

Tidak pernah Sita sangka kalau hari pertama Bu Nurma mengemis ternyata langsung mendapatkan uang satu juta. Padahal Sita hanya berpikir kalau dia mendapatkan hanya sekitar 100 ribu saja. Namun, uang yang didapatkan justru 10 kali lipatnya. Sita menduga karena kondisi ibunya lumpuh, hal itu lah yang menjadi daya tarik orang-oeang mengasihani bu Nurma. “Ibu tinggal di mana? Apa Ibu ke sini sendirian?” tanya seorang  pejalan kaki di sekitar lampu merah tempat Bu Nurma mengemis. Tentu saja dia heran karena belum pernah melihat bu Nurma sebelumnya. Bu Nurma tidak mengatakan apa-apa. Dia tidak mau orang lain tau dengan siapa dia datang dan di mana tempat tinggalnya. Walaupun bibir bisa berucap, tetapi Bu Nurma tetap lebih memilih diam. Terkadang dia juga menitikkan air mata karena memikirkan nasib buruk yang kini dijalaninya. “Kasihan sekali Ibu ini, apa dia tidak punya anak? Atau memang keluarganya tidak tau sama sekali? Tapi tidak mungkin dia
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-08
Baca selengkapnya

Merasa malu

Hari-hari berlalu, Bu Nurma masih mengemis seperti biasanya dan Sita masih selalu mengantarkannya setiap pagi dan dijemput lagi pada sore hari. Uang semakin terus mengalir dari hasil ngemisnya. Uang yang dia dapatkan bervariasi, mulai dari 300 ribu hingga satu juta. Tergantung hari dan tanggal, kalau tanggal merah atau libur biasanya lebih ramai karena jalanan sangat padat dan tak jarang terjadi kemacetan. Sebab lokasi bu Nurma mengemis itu dekat dengan pasar. Apalagi sekarang mendekati ramadhan. Orang-orang biasanya banyak yang ke pasar. Itu lah kenapa hasil mengemis Bu Nurma cukup banyak.Semenjak Bu Nurma pulang dari rumah sakit, Sita tak pernah sama sekali membawanya untuk berobat. kondisinya betul-betul dimanfaatkan untuk mencari uang dengan cara menghiba. Sebenarnya tidak masalah kalau uangnya digunakan untuk keperluan bu Nurma termasuk kesehatan, tetapi malah ini sebaliknya. Uang itu hanya Sita yang merasakan. Karena Sita setiap hari membawa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-09
Baca selengkapnya

Keputusan Bayu

Suasana di hari libur tentunya waktu untuk berkumpul dengan keluarga. Rutinitas yang setiap hari libur Bayu serta anak istrinya lakukan. Pria itu benar-benar sudah merasa nyaman dengan kondisinya yang sekarang. Yah, meskipun terkadang tetangga julid masih saja mengganggu, tetapi masih bisa diatasi oleh mereka. Apalagi impian mereka saat ini sudah terwujud. Memiliki pekerjaan yang mapan, tempat tinggal yang layak serta kumpul keluarga. Hal yang sederhana, tetapi bisa bikin bahagia. Hari itu Bayu berencana akan mengajak keluarganya untuk pergi jalan-jalan, tetapi Amel  lebih memilih untuk di rumah saja. Lagi pula wanita itu takut sebab usia kandungannya yang masih rentan apabila banyak gerak termasuk bepergian. “Apa kamu nggak bosan di rumah terus, Dek? Semenjak pindah ke sini kan belum pernah kita berpergian entah ke mana gitu. Itung-itung mumpung aku libur kerja,” ucap Bayu sambil memandangi istrinya yang sedang mempersiapkan makan siang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-10
Baca selengkapnya

Menjemput Bu Nurma

Rencana Bayu pulang ke kota Pati akhirnya terlaksana. Setelah dia mendapatkan izin dari atasannya untuk cuti beberapa hari dengan alasan ada urusan keluarga akhirnya mereka bersiap-siap. Termasuk perlengkapan Istrinya yang sedang hamil dan juga Arka. Keselamatan keluarga adalah prioritas utama baginya sebab perjalanan menuju kampung halaman yang sangat jauh.Amel tentu saja memberitahukan tetangga sekaligus sahabat dekatnya, Mila. Mila sedikit banyaknya juga sudah tau perkara yang pernah Amel alami saat masih LDM dengan Bayu dulu. Maka saat ini sebetulnya Mila sendiri heran. Entah terbuat dari apa hati wanita yang menjadi teman baiknya itu. Mungkin kalau dirinya yang berada di posisi Amel tidak bisa ikhlas seperti itu  seandainya hal itu terjadi pada Mila tentu saja wanita itu lebih memilih untuk menitipkan sang mertua ke panti jompo ketimbang harus merawat dan akan selalu ingat hal menyakitkan yang pernah dilakukan padanya. Namun, masalahnya ini bukan M
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-11
Baca selengkapnya

Siapa yang datang?

“Pie, Mas?” (Gimana, Mas) tanya Amel pada Bayu. Wanita itu menyusul sang suami ke rumah mbak Reni. “Mel? Piye kabare? Sehat?” Mbak Reni menyapa. “Alhamdulillah, Mbak, sehat. Mbak Reni sendiri gimana?” tanya Amel kembali sembari menjabat tangan mbak Reni. “Aku yo alhamdulillah sehat. Oalah iki Arka kok ya wes gede.” Mbak Reni mencubit pelan pipi Arka yang tampak gembul. Dia gemas dengan bayi itu. Sangat berbeda penampilannya saat masih LDM dengan Bayu dulu. Sekarang tubuh Arka jauh lebih berisi dan kulitnya juga bersih karena memang nurun dari kulit Amel dan Bayu yang juga putih. “Jadi sekarang ibu di mana, Mas?”“Ndak tau, Dek. Lha kataú Mbak Reni sudah disamperin ke jalan Penjawi sana tapi ya nggak ada.”Bayu tampak menghela napas. Tidak pernah dia sangka kalau bu Nurma akan menjadi seperti ini. “Ya sudah kalau begitu, Mbak, terima kasih atas informasinya biarlah saya nanti yang mencari keberada
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-12
Baca selengkapnya

Rebutan ibu

Suara itu sangat familiar terdengar di telinga Bayu. Dia sangat mengenali suara itu. Bayu menghentikan langkahnya saat akan masuk ke dalam mobil. Bu Nurma juga mendengar suara yang berteriak menyebut nama Bayu. Bu Nurma sudah menduga kalau itu pasti anak sulungnya. Bayu menoleh ke belakang dan tidak salah lagi yang datang ternyata Sita. Bergegas Sita mendekati Bayu dan menghardiknya dengan lantang seolah Bayu bukanlah adiknya melainkan orang lain.“Heh mau kamu bawa ke mana Ibu, ha? Biarkan ibu di sini bersamaku,” ujar Sita dengan berdecak pinggang. Bayu segera menutup pintu mobil dan mengatakan pada supir taksi itu untuk tetap menunggu sebentar. Pak supir menyetujuinya. Bayu melihat sekilas ke arah sang ibu dan wajah Bu Nurma tampak ketakutan. “Ibu tunggu di sini ya, aku urus mbak Sita dulu.”“Tapi, Bay ….”“Sudah, ibu gak usah khawatir. Aku jamin akan baik-baik saja.” Pada akhirnya bu Nurma menyerahk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-13
Baca selengkapnya

Kembalikan uangku kalau mau uangmu kembali

“Loh, Sita?  Kok kamu jalan sendiri? Bukannya selalu bareng Ibumu? Mana dia ?” Tanpa disengaja Sita bertemu pak Hadi saat melewati jalan menuju rumahnya.“Iya, Pak, Ibu saya sudah dibawa pulang sama Bayu, jadi saya harus segera menyusulnya.”  Wajah Sita terlihat pucat, takut kalau rahasianya akan terbongkar oleh warga. Dia berpikir Bayu akan mengatakan ke semua orang perihal tujuannya membawa ibunya setiap pagi. Padahal sebelumnya dia sudah susah payah mengelabui para tetangga dengan memindahkan lokasi bu Nurma mengemis. “Terus ini motor siapa?”  tanya Pak Hadi sambil mengacungkan jari telunjuknya mengarah ke kendaraan roda dua yang Sita pakai. “Oh ini motor saya, Pak. Yasudah kalau begitu saya permisi duli, Pak. Gak enak ditunggu Bayu dan Ibu di rumah.” Tanpa menunggu jawaban pak Hadi, Sita langsung saja tancap gas karena takut dirinya keceplosan, seandainya itu terjadi, Sita bisa dihujat habis-habisan lantaran menyuruh ibunya untuk menge
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-14
Baca selengkapnya

Permintaan maaf Bu Nurma

Ultimatum yang baru saja dikatakan Bayu membuat Sita diam seribu bahasa, rasanya tidak mungkin dia bisa membalikan keadaan seandainya uang-uang utu dia berikan ke Bayu. Dia tentu tidak mau kalau uang-uang yang sudah dikumpulkan dari hasil ngemis Bu Nurma dipakai untuk membayar hutangnya ke Bayu, jika ditotal terbilang banyak juga. Bukan Sita namanya kalau harus mengalah. Mungkin Ibunya akan berhasil dibawa Bayu, tetapi tidak dengan uangnya. Alhasil dia pun membiarkan Bayu membawa Bu Nurma pergi.Pikirnya toh dia juga sudah terkumpul banyak uang dari ibunya. Toh dia juga sudah bisa membeli barang-barang yang diinginkannya. Namun, meskipun begitu sifat serakah masih menguasai diri Sita. Sepertinya dia masih belum rela kalau Ibunya pergi dengan Bayu. Otaknya sedang memikirkan cara menggagalkan mereka. Tidak mungkin rasanya bertindak gegabah atau melawan Bayu untuk saat ini karena pastinya akan kalah dan Bayu pasti mendapat dukungan dari para
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-15
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
345678
DMCA.com Protection Status