Home / Rumah Tangga / Diam-Diam Jatuh Cinta / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Diam-Diam Jatuh Cinta: Chapter 81 - Chapter 90

384 Chapters

Cinta Memang Laknat

Atas persetujuan Zoia Javas menerima telepon dari Venna. Kalau tadi Zoia tidak mengizinkan, Javas tentu tidak akan menerimanya. Sesuai dengan yang dijanjikannya tadi Javas juga menyalakan loud speaker.“Halo.” Javas menyapa dengan nada casual. Namun sebaliknya berbeda dengan lelaki itu Venna begitu ramah. Suaranya yang merdu mendayu-dayu di telinga.“Halo, Jav. Aku tadi balik ke kantormu tapi kata sekuriti kamu udah pulang.”Javas agak terkejut mendengar pengakuan Venna. Untuk apa Venna kembali ke kantornya?“Iya, Ven, aku pulang agak awal. Kamu kenapa ke kantorku?"“Oh, pantesan. Padahal tadi aku mau ngajak kamu dinner bareng.”Sontak Javas memandang ke arah Zoia yang duduk di dekatnya. Zoia terlihat santai dan hanya menyimpul senyum. Namun cara Venna berbicara dengan Javas membuat Zoia geram. Kenapa berbeda saat dengannya?“Kamu bisa ke luar sekarang nggak, Jav? Aku kirim alamat restorannya. Aku tunggu kamu di sana.”“Sorry, Ven, aku nggak bisa.” Javas menolak mentah-mentah tawara
last updateLast Updated : 2024-03-14
Read more

Berbagi Peluh

Zoia terkunci dalam dekapan Javas yang mengungkungnya erat. Dalam jarak sedekat ini ia bisa merasakan tidak hanya hangatnya suhu tubuh suaminya itu, tapi juga detak jantungnya yang berdenyut tak beraturan.“Zoiang … kok rasanya makin dingin ya?” “Tapi badan kamu panas.” Zoia menjawab sambil mengusap muka dan leher Javas.“Badanku memang panas tapi rasanya dingin.” Javas menjawab sambil memeragakan gerakan badan menggigil.Zoia menaikkan pandangan pada pendingin ruangan. Sudah sejak tadi dimatikannya. Lebih tepatnya sejak Javas mengeluh kedinginan. “Mau aku tambahin selimut lagi?”Javas menggeleng tidak setuju. “Percuma ditambah selimut, nggak bakal ngefek apa-apa.”“Jadi gimana dong? Kamu ada stock obat nggak?” Zoia mulai bingung memikirkan caranya.“Nggak ada.”“Atau … aku suruh Reno yang beliin ke apotik dua puluh empat jam ya?”Javas menahan Zoia ketika istrinya itu berniat bangun
last updateLast Updated : 2024-03-15
Read more

YOLO

Zoia tersipu malu ketika pagi itu mendapati dirinya tidur berpelukan dengan Javas dalam keadaan tanpa busana. Ia mengerjap berkali-kali demi meyakinkan diri bahwa semua ini nyata. Dan hasilnya tidak berubah. Lelaki yang berada di sebelahnya adalah Javas, suami yang sangat dicintainya. Dan yang lebih membahagiakan Zoia adalah ketika menyadari bahwa beberapa jam yang lalu mereka baru saja selesai bercinta.Ternyata Zoia kalah lagi.Zoia tidak sanggup melepaskan diri dari pesona Javas yang begitu kuat. Dan Javas, suaminya itu tidak berubah. Dia masih lelaki yang sama dan memberi rasa yang tidak berbeda dengan sebelumnya. Sentuhan-sentuhannya begitu memperdaya. Zoia tidak kuasa melepaskan diri dari segala godaan-godaannya.Zoia memang lemah. Ia butuh sentuhan. Dirinya haus akan belaian. Tapi apa salahnya jika melakukannya dengan suami sendiri?Javas masih pulas dalam tidur. Tangannya melingkari Zoia dengan begitu protektif. Sedangkan Zoia sibuk memandangi inci demi inci lekuk wajah pria i
last updateLast Updated : 2024-03-15
Read more

Mengaku

Zoia menggigit bibir kuat-kuat. Apa yang harus dikatakannya pada Javas?Haruskah berterus terang dengan mengatakan bahwa selama keluar dari rumah ia menyewa apartemen yang letaknya bersebelahan dengan apartemen Zach?“Zoiang, aku lagi nanya sama kamu.” Javas mencubit inti dada Zoia yang membuat perempuan itu terpekik kaget. Javas tertawa karenanya.“Makanya jangan ngelamun mulu. Kalau lagi sama aku kamu dilarang keras mikirin atau ngelamunin orang lain.”"Tapi nggak main cubit juga kali.""Kalau cubit nggak boleh, gigit boleh dong?""Jav, nanti kita telat." Zoia mengingatkan."Oke, dirapel nanti aja kalau gitu.""Memangnya gaji pake dirapel?"Keduanya tertawa untuk sesaat. Namun bukan berarti Javas melupakan pertanyaannya."Kamu belum jawab aku, Zoiang. Let me know kamu sembunyi di mana beberapa hari ini."Zoia mengemas tawa. Ia ingin menyembunyikan tempat tinggalnya. Tapi setelah dipikir lagi lebih baik ia katakan dengan jujur sekarang daripada Javas tahu dari orang lain.“Aku nyewa
last updateLast Updated : 2024-03-15
Read more

I Want You More and More

“Pa, Ma, ini Javas, suamiku.” Zoia mengenalkan lelaki yang dua bulanan ini menjadi pendamping hidupnya kepada kedua orang tuanya.Dion dan Ruri—orang tua Zoia tersenyum hangat. Mereka memandangi Javas dengan lekat dan tentu saja memberi penilaian di dalam hati. Javas begitu gagah, penampilannya berkelas, tampak berwibawa dan membuat kedua orangtua Zoia terkesan. Terlebih ketika melihat binar di wajah putri mereka, keduanya semakin yakin jika Zoia sangat bahagia hidup bersama Javas.Zoia menyikut lengan Javas, memberi isyarat agar menyalami kedua orangtuanya. “Saya Javas, Tante, Om.” Lelaki itu menyebutkan nama sambil menjabat tangan kedua orangtua Zoia bergantian.“Lho, kenapa masih panggil Tante sama Om? Panggil saja Mama dan Papa seperti Zoia,” kata Ruri mengajarkan sang menantu.“Baik, Ma, Pa.” Javas mengucapkan nama kedua mertuanya dengan lidah kelu.Zoia menahan senyum geli di bibirnya menyaksikan sikap canggung
last updateLast Updated : 2024-03-16
Read more

Membuang Benalu

Pagi ini Javas dan Zoia bangun lebih awal dari hari-hari sebelumnya karena ada orangtua Zoia di rumah mereka.Pasangan suami istri tersebut berbagi tugas. Hari ini Zoia akan menemani orangtuanya ke rumah sakit, sedangkan Javas akan mengurus pertemuan mertuanya dengan Rosella.“Jav, kamu yakin nanti dia nggak akan bikin kacau?” Kekhawatiran tersebut kembali bersarang di pikiran Zoia saat membantu merapikan dasi Javas.“Iya, Zoiangku. Pokoknya kamu tenang. Kamu urus aja mama sama papa biar aku yang urus mami sama Prilly.”Zoia menengadah menatap Javas yang juga sedang menundukkan kepala memandangnya. Sorot teduh lelaki itu membuat Zoia merasa tenang. Ia meyakinkan dirinya sendiri bahwa Javas pasti mampu menyelesaikan segalanya.“Trust me, everything gonna be okay.” Lelaki itu berbisik lembut setelah melabuhkan kecupan hangat di kening Zoia.Zoia mengangguk pelan dengan senyum optimis terlukis di bibirnya.“Udah nge
last updateLast Updated : 2024-03-16
Read more

Menghilang

Javas menggelengkan kepalanya, menolak untuk percaya atas apa yang baru saja ia saksikan.Prilly memberinya amplop berwarna coklat. Lalu ketika Javas membukanya, isi di dalam amplop itu begitu mengejutkannya. Ada lebih dari sepuluh lembar foto di dalam amplop tersebut. Foto dirinya dan Prilly. Mereka berpose di atas ranjang dengan posisi yang begitu mesra. Di sana Javas dan Prilly berbaring berdua dengan tubuh yang hanya ditutupi oleh selembar selimut. Siapa pun yang melihat foto tersebut pasti akan menyimpulkan hal yang sama bahwa Javas dan Prilly sama-sama tidak berpakaian di balik selimut tersebut.Javas sama sekali tidak tahu kapan mereka mengambil foto tersebut. Malah sepanjang ingatannya ia dan Prilly bukanlah orang yang suka mengabadikan aktivitas ranjang melalui rekaman kamera.“Foto apa ini, Pril?” Javas meminta penjelasan pada perempuan di hadapannya dengan kecamuk hebat di dada.“Itu foto kita, Jav.” Jawaban Prilly begitu ringan.“Iya, aku tahu yang di dalam ini kita. Tapi
last updateLast Updated : 2024-03-16
Read more

Pengakuan

Sekian lama Zoia menunggu Javas pulang hingga tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Sudah lewat satu jam dari waktu yang mereka rencanakan untuk mengunjungi rumah mertuanya.Zoia mulai kesal pada Javas yang terkesan tidak bertanggung jawab. Semestinya jika kunjungan tersebut dibatalkan Javas bisa memberi kabar padanya. Tidak diam-diam begini.“Gimana, Zoi?” tanya Ruri ketika Zoia keluar dari kamar.“Kayaknya batal, Ma, Javas masih belum pulang.” Zoia menjawab sambil menekan rasa kesal dalam-dalam di hatinya. Javas sudah keterlaluan.“Memangnya dia ke mana? Masih kerja sampai jam segini?”“Iya, Ma, mungkin Javas lagi ada meeting dadakan.” Zoia terpaksa berbohong agar orangtuanya tidak ikut cemas seperti dirinya.“Kasihan suamimu, Zoi, udah jam segini tapi masih kerja.”Zoia hanya tersenyum pahit saat sang ibu menunjukkan keprihatinannya. Andai saja orangtuanya tahu apa yang sesungguhnya te
last updateLast Updated : 2024-03-17
Read more

Kita Butuh Anak

Zoia menggeser tubuhnya, menghindar dari Javas yang mencoba memeluk. Lalu dengan terburu-buru turun dari ranjang. Tangannya masih segemetar tadi saat mencari pakaiannya yang tadi dibuang Javas sembarangan saat mereka akan bercinta.Javas ikut turun dari tempat tidur dan kembali membujuk Zoia. Demi apa pun ia tidak akan membiarkan pernikahan mereka kandas atas kesalahan yang tidak dilakukannya.“Aku tahu kamu marah. Kesalahanku terlalu sulit untuk dimaafkan. Tapi aku berani bersumpah aku nggak bercinta sama Prilly malam itu,” jelas Javas susah payah sambil terus mencoba merengkuh Zoia yang matian-matian menghindar dari sentuhannya.“Oh ya? Tahu dari mana kamu nggak melakukannya? Kamu yang bilang sendiri malam itu lagi mabuk. Kamu juga yang pernah bilang kalau orang mabuk nggak tahu apa-apa. Tapi kenapa sekarang kamu bilang nggak melakukan apa-apa? Kamu pikir aku percaya?” balas Zoia sambil mengusap matanya yang tidak berhenti meneteskan air bening.Sungguh, Javas tidak sanggup menyaksi
last updateLast Updated : 2024-03-17
Read more

Mengurus Perceraian

Zoia turun dari taksi setelah tiba di kantor Shannon Wedding Organizer.Ia mengatur ekspresinya sesaat sebelum melangkahkan kaki. Senyum ramah merekah di bibirnya menjawab sapaan orang-orang yang berpapasan dengannya. Seberat apa pun beban di pundaknya saat ini, mereka hanya boleh tahu bahwa Zoia baik-baik saja. Selama ini Zoia berhasil membangun image di mata orang-orang yang mengenalnya sebagai perempuan mandiri yang kuat. Ekspresi wajahnya langsung berganti ketika Zoia tiba di ruangannya. Di sana dirinya sendiri. Tidak ada yang tahu apa pun yang dilakukannya. Di sana ia bisa menumpahkan perasaannya tanpa perlu merasa malu ada yang mengetahuinya.Setelah mengubek-ubek daftar kontak di dalam taksi tadi Zoia berhasil menemukan nama pengacara yang bisa membantunya mengurus perceraian, mereka juga sudah mengatur janji temu. Tidak jauh-jauh. Dia adalah Zico, teman dekatnya sendiri yang berprofesi sebagai pengacara. Zico bekerja di sebuah firma hukum dan selama ini sudah menangani banya
last updateLast Updated : 2024-03-17
Read more
PREV
1
...
7891011
...
39
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status