Zoia tidak butuh waktu lama untuk bersedih dan menikmati kesendiriannya. Tak lama setelah Javas dan Venna keluar dari ruangannya teman-temannya yang juga para pekerja WO miliknya datang berkunjung. Mereka bergantian memeluk Zoia satu demi satu.“Sorry, kita baru ke sini, hectic banget tadi.” Khanza yang pertama kali bicara. Seharian ini ia sibuk mengurus klien yang tumben-tumbenan pada hari ini lebih banyak dari biasanya. Apalagi Khanza merupakan asisten atau tangan kanan Zoia.“Iya nih, Mbak Zoia,” kata Yossie menimpali.“Lagi musim kawin apa ya?” Dina, staff Zoia yang mengspesifikasikan diri pada bagian catering ikut berkomentar.Zoia tidak tahan untuk tidak tersenyum mendengar celetukan ketiganya yang jujur saja walaupun garing tapi membuatnya merasa terhibur.“Lo nggak apa-apa kan, Zoi? Udah nggak berasa sakit kan?” Khanza mengkhawatirkan keadaan Zoia begitu melihat wajahnya yang pucat.“Tadi sih agak sakit, tapi udah minum obat, sakitnya jadi hilang.” “Tapi lo yang kuat ya, Zoi,
Terakhir Diperbarui : 2024-03-22 Baca selengkapnya