ZOLAZach berhasil membuatku memenuhi keinginannya untuk membawaku malam ini ke rumah orang tuanya.Aku nggak menolak karena tahu pasti dia ingin menjelaskan mengenai kami pada mami papinya.Sambil menyetir Zach mendudukkan putra kami di pangkuannya. Tadi aku melarang, khawatir anak sekecil Fai yang belum mengerti apa-apa akan mengganggu, lalu Zach kehilangan konsentrasi dan berpotensi membuat kami kecelakaan. Namun, dia meyakinkanku bahwa bisa mengatasinya.Dan lihatlah sekarang, Fai duduk anteng setelah sebelumnya begitu excited ingin menggerakkan setir.“Cepat gede ya, Nak, biar bisa Papa ajarin nyetir.”Seakan mengerti maksudnya, Fai mengelus pipi Zach yang dibalasnya dengan mencium puncak kepala anak itu. Pemandangan indah tersebut membuatku terharu sendiri. Bahagia melihat interaksi keduanya.“La, kita ke apartemen aja yuk, nggak jadi ke rumah Mami.”“Ngapain ke sana? Ada yang ketinggalan?” Kami sudah melewati separuh perjalanan, tiba-tiba saja dia berubah pikiran.“Bukan, tapi
Terakhir Diperbarui : 2024-05-06 Baca selengkapnya