ZACHSi Bibi ikut mengarahkan matanya searah tatapanku. Mulutnya setengah terbuka, tapi tidak sepatah kata pun terlontar dari sana.“Bi, itu kamar siapa?” Aku mengulangi pertanyaanku yang belum terjawab.“Oh yang itu ya, Mas Zach?”“Iya, Bi, yang itu.”“Itu kamar Bjorka, Mas.”Ternyata dugaanku tidak meleset. Hanya saja sedikit janggal, kenapa kamar Bjorka berada di belakang? Menurutku kamar tersebut lebih cocok disebut sebagai kamar pembantu sebagaimana umumnya. “Tapi kenapa letaknya di belakang, Bi?” Aku menyuarakan keherananku.“Hmm …” Bibi menggaruk-garuk kepalanya. “Kamar Bjorka ada dua, Mas. Yang ini hanya cadangan. Tapi yang sering dipakai yang di depan, yang di sebelah kamar Mas Javas.” Bibi tersenyum menerangkan padaku.Aku memandang ke arah kamar tersebut begitu lama sedangkan Bibi masih berdiri di dekatku sampai akhirnya terdengar suara seperti gelegar petir.“Zach! Lo ngapain ke sini?”Pandanganku beralih pada Javas yang baru saja muncul disusul Zoia di belakangnya sambil
Last Updated : 2024-04-28 Read more