ZOLAAku menundukkan kepala sedalam mungkin, sementara di hadapanku Mama dan Papa duduk berdampingan. Aku bagaikan seorang pesakitan di persidangan yang sedang menanti hukuman yang akan dijatuhkan padaku.Aku tidak kuasa lagi menghindar karena sudah tertangkap basah. Mama sangat syok, tentu saja. Sedangkan Papa, meski tidak banyak kata yang terlontar dari mulutnya tapi aku tahu jauh di dalam hatinya Papa menyimpan rasa kecewa dan amarah yang begitu dalam.“Kenapa bisa begini, La? Kenapa kamu tega bikin Mama dan Papa kecewa? Di antara kalian bertiga kamu yang paling adem, tapi malah kamu yang kelakuannya paling binal.”Kepalaku tertunduk semakin dalam, tidak sanggup menyaksikan raut kecewa Mama. Aku juga tidak sanggup membela diri karena nyatanya memang aku yang salah.“Bilang sama Mama siapa yang bikin kamu hamil? Jawab yang jujur, La!”Aku terpaksa mengangkat muka dan menyatukan tatapan dengan Mama. Sorot mata Mama yang sedih dan netra Papa yang memerah membuatku semakin terhunus p
Last Updated : 2024-04-25 Read more