Home / Rumah Tangga / Diam-Diam Jatuh Cinta / Chapter 161 - Chapter 170

All Chapters of Diam-Diam Jatuh Cinta: Chapter 161 - Chapter 170

384 Chapters

Mobil Aku Cuma Pernah Parkir Di Garasi Kamu

Sudah sejak tadi Zoia bersabar menghadapi Venna. Tapi semakin ke sini Venna semakin ke sana. Ingin rasanya Zoia menjepit bibir perempuan itu dengan penjepit gorengan agar bibir tipisnya itu tidak lagi berkicau sembarangan.“Bapaknya nggak kabur. Sebentar lagi Bapaknya pasti datang.”Venna mendengkus. Bola matanya berotasi mendeteksi keberadaan Javas di sekitarnya. Tapi lensa matanya gagal menangkap sosok lelaki itu.“Well, Zoia, aku hanya ingin memberitahu satu hal.”Zoia memasang telinganya, ingin tahu hal sepenting apa yang akan disampaikan Venna padanya.“Aku dan Javas belum putus. Status kami masih berpacaran.”“Terus?” timpal Zoia ringan.Reaksi yang ditunjukkan Zoia di luar dugaan Venna. Tadinya ia pikir Zoia akan terbakar emosi dan menghujaninya dengan kata-kata tajam. Tapi Venna tidak patah arang. Ia terus berusaha menekan Zoia.“Aku nggak ada maksud apa-apa bilang ini sama kamu. Aku cuma kasihan kalau ternyata kamu jadi baper sendiri oleh perlakuan Javas. Fyi ya bumil cantik,
last updateLast Updated : 2024-04-14
Read more

Semua Orang Akan Berubah Pada Waktunya

“Kok malah semua baju Mbak kamu bawa ke sini?” Zoia menatap Zola penuh tanda tanya saat gadis itu membawa banyak pakaiannya.“Nggak semua sih, Mbak.”“lya, emang nggak semua, tapi nggak perlu sampe satu tas gede gini juga,” kata Zoia lagi sambil memandang ke arah travel bag besar yang dibawa Zola. Zoia hanya butuh satu pasang pakaian ganti serta pakaian dalam, tapi Zola malah membawa satu koper besar. “Ini Mas Javas yang nyuruh, makanya aku bawa sekoper gini.” Zola menyampaikan alasannya sambil menyatukan pandangannya searah Zoia.“Ada-ada aja. Sekarang Mas Javas-nya mana?”“Kayaknya lagi di luar.”“Coba deh kamu panggilin dulu.”“Bentar, Mbak.”Zola keluar dari kamar Javas yang ditempati Zoia kemudian mencari Javas. Zola menemukan Javas sedang merokok di beranda.“Mas Javas, dipanggil Mbak Zoi, katanya tolong ke kamar sebentar.” Zola menyampaikan sesuai dengan yang dikatakan Zoia padanya tadi.Dengan sigap Javas berdiri dan membuang rokoknya kemudian berlalu masuk ke dalam rumah.“K
last updateLast Updated : 2024-04-14
Read more

Kamu Udah Pernah Diapain Aja?

"Jadi begini, Jav? Kamu perlakukan aku seperti musuh dan membuang aku gitu aja,” oceh Venna yang merasa tidak terima atas perlakuan Javas padanya.Javas diam memandangi Venna yang berdiri di hadapannya. Jika dulu Venna sangat dikaguminya, kenapa ya sekarang Javas merasa mual melihat perempuan itu mencak-mencak?Javas kini berpikir bagaimana bisa dulu ia sangat menggilai perempuan itu? “Jadi mau kamu apa, Ven?” Javas tidak habis pikir entah apa lagi yang diinginkan Venna. Sudah bagus Javas masih meladeninya dengan baik-baik. Masih untung tidak ada kata-kata kasar yang terlontar dari bibirnya.“Aku nggak mau aneh-aneh. Aku cuma mau hubungan kita membaik seperti dulu. Walau udah putus tapi bukan berarti harus musuhan kan?” ucap Venna dengan bijak.“Aku nggak memusuhi kamu, Ven. Aku nggak menganggap kamu sebagai lawan,” kata Javas membalas perkataan Venna.“Tapi nyatanya aku dikacangin mulu. Telfon aku nggak dijawab, chat aku juga nggak dibalas. Apa itu yang namanya hubungan kita tetap b
last updateLast Updated : 2024-04-15
Read more

Akankah Mereka Saling Menyembuhkan?

Zola menyipit, menatap perempuan di hadapannya dengan lebih lekat. Ia sangat mengerti maksud perkataan Venna. Tapi ia tidak tahu kenapa Venna berkata begitu padanya.“Apa pun yang aku lakuin sama Zach itu bukan urusan Mbak Venna. Aku nggak perlu mengumbarnya pada siapa pun.”Venna mengembangkan senyumnya. Sampai saat ini perpisahannya dengan Zach yang terjadi tidak secara baik-baik membuatnya sakit hati. Venna tidak rela ada yang menggantikannya apalagi jika masih berasal dan berhubungan dengan Zoia.Venna memang mencintai Javas, tapi ia juga belum rela melepas Zach. Ia masih menyimpan rasa untuk laki-laki itu.“Ya, memang bukan urusan aku. Tapi, aku hanya ingin mengingatkan jangan sampai kamu menyesal,” ucap Venna lagi seakan jika Zola terus bersama Zach maka sesuatu yang buruk akan terjadi.“Kenapa aku harus menyesal?” Zola ingin tahu alasan di balik pernyataan Venna itu.Alih-alih akan menjawab, Venna malah tersenyum penuh misteri yang membuat Zola semakin penasaran. Venna bersikap
last updateLast Updated : 2024-04-15
Read more

Anak Kita Mirip Miyabi

Zico berhasil membawa Khanza ke rumah Javas.Tadi saat di apartemen mereka bicara dari hati ke hati. Khanza mengungkapkan segala perasaannya bahwa hingga detik ini ia masih sangat mencintai Zach meski sudah mencoba memupusnya pelan-pelan. “Gue ngerti banget perasaan lo, Ca, emang nggak mudah ngelupain orang yang sangat kita cintai. Tapi sikap lo ini juga nggak bisa dibenerin. Zola nggak salah apa-apa. Lo nggak seharusnya menghindar atau ngejauhin dia. Justru kalo lo menganggap dia kayak musuh yang harus dijauhi semua bakal jadi lebih sulit. Percaya deh sama gue, semakin dihindari perasaan itu bakal bikin lo tambah tersiksa.”Seperti yang Zico lakukan selama ini, ia tidak berusaha menghindari atau menjauh dari Zoia walau sampai saat ini perasaannya pada Zoia tidak berubah. Zico menyayangi Zoia dan selalu ingin melindunginya. Namun rasa cintanya yang besar tidak membuatnya memaksakan diri agar Zoia juga membalas perasaannya. Definisi cinta yang sesungguhnya menurut pria itu adalah ia
last updateLast Updated : 2024-04-16
Read more

Namanya Juga Laki-Laki Normal

“Zoiang, kalo kamu lagi hamil begini spooning-an enak kali ya?”Zoia langsung mendelik mendengar celetukan nakal Javas. Setelah membahas nama untuk anak mereka nanti dan bicara tentang masa depan, keduanya ngobrol ngalur ngidul yang tidak ada hubungannya.“Aku serius, kok malah ngeliat aku kayak lagi nyuri cemilan kamu?” ujar Javas saat Zoia melebarkan mata padanya.“Tapi yang ini lebih parah dari nyuri cemilan,” jawab Zoia galak. “Kamu tuh kapan sih bisa berhenti mikir gituan?”“Nggak bisa, Zoiang, otak aku udah terprogram buat ngebayangin yang indah-indah,” jawab Javas sambil tersenyum jahil yang berbuah cubitan di lengannya."Ih, indah-indah!" Kedua bola mata Zoia berotasi.Lelaki bernama Javas Mahanta itu tertawa kecil. “Makanya kita nikah aja yuk?”“Nggak bisa, Jav, kamu kan ngerti aku nggak bisa ngapa-ngapain. Ini aja udah syukur aku masih bisa jalan dan duduk di luar kayak gini.”“Ya maksudku nanti kalo anak kita udah lahir. Mau ya?” Javas terus membujuk sambil menggenggam tang
last updateLast Updated : 2024-04-16
Read more

Welcome To The World, Bjorka, Calon Hacker Hati Wanita

Malam semakin menua. Suara-suara tidak lagi terdengar. Seluruh penghuni rumah sudah lelap dalam tidurnya. Hanya Zoia satu-satunya makhluk bernyawa di rumah itu yang masih betah membuka mata. Bukan betah, tapi lebih tepatnya tidak bisa. Sedangkan di sebelahnya Zola sudah lelap sejak tadi.Zoia memiringkan badannya ke kiri. Mengacu pada saran dokter ia dianjurkan untuk lebih sering berbaring miring ke kiri. Maka Zoia pun melakukannya.Zoia mencoba untuk tidur dengan mengatupkan mata. Malam ini terasa berbeda dengan malam-malam lainnya. Perutnya begitu nyeri. Rasa pegal menggerayangi pinggang dan punggungnya. Baru beberapa detik matanya kembali terbuka saat merasakan sesuatu mengalir di area genitalnya. Zoia mengabaikannya. Ia sudah biasa melewati hari-hari dengan pendarahan. Hampir setiap hari ia memakai pembalut.Berusaha untuk melanjutkan niat untuk tidur, Zoia memejamkan mata. Dahinya berkerut dalam saat merasakan aliran di bagian kewanitaannya tidak berhenti mengalir. Ini adalah se
last updateLast Updated : 2024-04-16
Read more

Baby Blues & Bertemu Prilly

Satu hari pasca Melahirkan Zoia dan bayinya harus terpisah. Berbeda dengan para ibu lainnya yang langsung bisa mendekap, menciumi dan berbagi kasih sayang dengan sang buah hati.Dikarenakan Bjorka lahir prematur maka saat ini bayi mungil itu harus ditempatkan di dalam inkubator dan mendapat penanganan dan perhatian khusus. Sedangkan Zoia sendiri saat ini keadaannya sudah tergolong stabil. Beruntung Javas membawanya cepat ke dokter—mengingat kondisi kehamilannya yang tidak menguntungkan. Jika tidak bisa jadi ia akan mengalami pendarahan hebat.Satu per satu teman-teman Zoia serta rekan-rekan Javas berdatangan ke rumah sakit. Sedangkan orang tua Zoia serta Zeline—adik bungsunya tiba kemarin sore. Mereka semua berbahagia menyambut kelahiran generasi penerus Zoia dan Javas.Javas dengan setia mendampingi Zoia siang dan malam. Ia mengambil peran sebagai seorang suami yang sesungguhnya walaupun faktanya saat ini dirinya dan Zoia tidak lagi berstatus sebagai suami istri.Orang tua serta adi
last updateLast Updated : 2024-04-17
Read more

Pengakuan Zico Pada Javas

Yoga atau yang biasa dipanggil Doyog oleh Javas dan teman-temannya menceritakan pada Javas bagaimana ia bisa berada di rumah sakit bersama Prilly. Tidak hanya itu saja. Ia juga menjelaskan awal mula bisa berhubungan dengan Prilly.“Jav, lo ingat nggak waktu dulu nelfon gue malam-malam?”Javas memutar memori usang di kepalanya, menggali lagi momen itu.“Ya,” jawabnya kemudian.“Terus lo nyuruh gue ke apartemen seseorang buat nidurin Prilly. Ingat?”Javas meringis, tapi tidak mengelak.Sedangkan Zoia langsung terperanjat dan melayangkan tatapan penuh protes pada Javas.Javas membalas dengan mengusap pundak Zoia sebagai isyarat agar tenang dulu dan mendengarkan cerita Yoga sampai selesai.“Kejadian itu berlanjut nggak hanya sekali dua kali. Awalnya cuma sebagai temen tidur. Tapi lama kelamaan jadi temen curhat. Prilly stres lo tinggalin, gue stres karena beban kerja. Curhat, curhat, curhat, akhirnya kami berdua ngerasa saling cocok satu sama lain dan mutusin buat pacaran. Terus nikah d
last updateLast Updated : 2024-04-17
Read more

Harus Bersabar Lagi

Tiga hari pasca lahiran hari ini Zoia sudah diizinkan pulang. Akan tetapi baby Bjorka diwajibkan kontrol sekali seminggu mengingat kondisinya yang berbeda dari bayi baru lahir kebanyakan.“Zoi, menurut Mama kamu nggak bisa lagi tinggal di rumah Javas. Masalahnya, kalian nggak ada ikatan apa-apa,” kata Ruri menasehati saat siang itu berkemas-kemas.“Jadi aku harus pulang ke mana, Ma?”“Ke apartemen. Walaupun Javas bilang nggak apa-apa kamu tetap di rumahnya, tapi kali ini Mama keberatan. Kemarin janjinya kamu tinggal di sana hanya sampai lahiran kan?”“Mama deh yang ngomong sama Javas,” jawab Zoia. Zoia yakin Javas akan memaksa untuk tinggal di rumahnya jika dirinya yang bicara dengan alasan Zoia akan kewalahan mengurus anak mereka sendiri.“Ya, nanti Mama yang ngomong,” jawab Ruri mengiakan.Tepat beberapa menit setelahnya Javas muncul. Lelaki itu baru saja dari kantornya. Beberapa hari ini lingkup pergerakan Javas tidak jauh-jauh dari kantor dan rumah sakit. Javas nyaris tidak pernah
last updateLast Updated : 2024-04-17
Read more
PREV
1
...
1516171819
...
39
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status