All Chapters of Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan: Chapter 151 - Chapter 160

189 Chapters

S2-Launching Restoran

Keesokan harinya adalah hari paling menegangkan dalam hidup Zaviya.Dia akan membuka sebuah restoran baru di kota Jakarta, kota tempat dia merantau dibawa suami.Sewaktu membuka restoran di Surabaya, Zaviya tidak se-nerveous ini lantaran semua warga Surabaya tahu kalau dia adalah cucu dari pemilik resto paling terkenal di sana.Namun di kota Jakarta, Zaviya bukan siapa-siapa dan harus bersaing dengan resto lainnya jadi Zaviya harus memberikan sesuatu yang berbeda untuk menarik minat pengunjung.Beruntungnya Zaviya memiliki keluarga yang kompak, hangat dan menyayanginya.Semua datang beberapa hari sebelum launcing guna membantu memikirkan apa yang kurang dari persiapan launcing tersebut.Jangan lupakan peran Gunadhya cukup besar di sini karena kakeknya Svarga meminta seluruh keluarga dan kerabat hadir ke acara launching restoran milik Zaviya.Pelataran parkir mulai penuh, beruntung ayah Archio memberi ide untuk menyewa lapangan yang berjarak lima puluh meter dari gedung restoran Zaviya
last updateLast Updated : 2024-05-21
Read more

S2-43 Ketahuan

Gladys sudah bertemu dan bersalaman dengan om Kaivan juga tante Zhafira begitu sampai ke restoran ini pada saat acara peresmian telah rampung dilakukan.Tidak sedikit pun terbesit dalam benaknya akan melakukan meeting tentang rencana pembangunan dan renovasi kantornya di hari ini karena Gladys berpegang teguh pada janji Svarga yang akan mengantarnya ke Bandung hari Senin nanti.Jadi dia tenang saja makan dan ngopi sambil berbincang santai dengan Svarga.Beberapa tamu sudah pulang berganti dengan pengunjung resto yang singgah karena penasaran dengan keramaian di dalam resto atau tertarik dengan promo diskon lima puluh persen untuk setiap menu dalam bentuk spanduk yang dipasang di sepanjang jalan.“Tuan Svarga dan Nona Gladys … Tuan Kaivan dan Nyonya Zhafira sudah menunggu di lantai tiga … kami sudah siap melakukan presentasi.” Seorang pria yang merupakan sekretaris om Kaivan menginformasikan menggunakan bahasa Inggris agar bisa dimengerti oleh Gladys.Kening Gladys berkerut membuat eks
last updateLast Updated : 2024-05-22
Read more

S2-Belum Terungkap

Dan semenjak itu, Svarga menunjukkan tampang sadis juga tidak mau bicara dengan Zaviya hingga restoran tutup dan mereka pulang ke rumah.Saat Gladys pulang saja, Svarga sendiri yang mengantar Gladys dengan mengatakan Zaviya masih sibuk mengurus pengunjung.Svarga juga selalu menghindar atau bersembunyi sampai beberapa keluarga pulang tanpa pamit kepada Svarga.Ayah, bunda dan Reyshaka juga mendapat tampang tidak bersahabat dari Svarga yang jadi malas berlama-lama di sana lalu pulang duluan dengan alasan lelah.Zaviya mengembuskan napas panjang saat mendorong pintu unit apartemen.Dia yang lelah dengan pembukaan restoran ini harus ditambah lelah hati juga menghadapi Svarga yang silent tratment.“Svarga, aku minta maaf …,” cetus Zaviya saat Svarga sedang menanggalkan pakaiannya bersiap untuk mandi.Pria yang bagian atas tubuhnya sudah polos itu membalikan badan.“Maaf untuk apa?” tanyanya kemudian seperti sedang menantang.“Maaf karena aku enggak bilang sama kamu kalau aku ketemu kak Gh
last updateLast Updated : 2024-05-22
Read more

S2-44 Tidak Peduli

“Hallo, Yah?” Zaviya menjawab panggilan telepon dari ayah Archio.Tadi pagi ayah dan bunda berjanji akan datang menemani Zaviya di hari ketiga restoran buka.Kebetulan pengunjung cukup banyak mungkin tertarik dengan diskon menu lima puluh persen all time yang masih berlaku hingga sebulan ke depan.Namun sudah hampir siang, ayah dan bunda belum datang juga dan ayah malah melakukan panggilan telepon.“Zaviya, kami ada di rumah sakit … Amara tadi jatuh di kamar mandi dan mengalami pendarahan jadi dilarikan ke sini.”“Apa?” Zaviya histeris panik.“Rumah sakit maminya Svarga bukan, Yah?” “Bukan, di rumah sakit tempat ayahnya Javas berpraktik … kalau sudah tutup resto kamu ke sini ya? Amara sedang di dalam ruang operasi, bayinya akan dikeluarkan meski belum waktunya.”“Ya ampun, mbak Amara.” Zaviya mengesah.“Zaviya sekarang ke sana, Yah … tunggu Zaviya ya!” Zaviya langsung memutus sambungan telepon, dia berlari ke kitchen mencari Koki.“Mas Ibnu, aku titip resto ya … mbak Amara jatuh di
last updateLast Updated : 2024-05-23
Read more

S2-Anggota Keluaga Baru

Dua jam kemudian saat hari sudah malam, Amaranggana akhirnya bisa dipindahkan ke ruang rawat.Dia dan bayinya selamat tanpa tapi, tinggal menjalani pemulihan saja.Bayi Amaranggana berjenis kelamin perempuan, menambah kebahagiaan keluarga Byantara.Javas tampak lega, yang dia datangi untuk dipeluk duluan adalah istrinya.Pria itu memeluk istrinya tampak sambil menangis bila dilihat dari pundaknya yang bergetar.Suasana haru segera saja menyelimuti saat ayah dan bunda bergantian memeluk Amaranggana.Zaviya malah mematung dari jauh sembari menggendong Janu, dia seperti tidak punya muka mendatangi Amaranggana tanpa Svarga padahal sedari tadi tidak ada yang bertanya kenapa Svarga belum datang.Saat Amaranggana telah dimasukan ke ruang rawat, kakek dan neneknya Svarga datang.Perasaan gundah karena Svarga tidak bisa datang perlahan sirna setelah kedatangan kakek dan nenek.“Svarga ada meeting, jadi dia belum bisa datang.” Kakek berujar basa-basi.“Oh … enggak apa-apa, kami mengerti.” Ayah
last updateLast Updated : 2024-05-23
Read more

S2-45 Perkelahian Gunadhya

Senyum Zaviya merekah saat sosok pria tampan masuk melewati pintu utama resto.Siapa lagi pria di dunia ini yang paling tampan setelah ayah Archio menurut Zaviya kalau bukan suami bulenya itu.Svarga melangkah ringan dengan tampang cool-nya menjadi pusat perhatian pengunjung kaum Hawa sore itu.“Pergi sekarang?” Pria itu bertanya saat langkahnya sampai di depan Zaviya.“Iya,” jawab Zaviya yang kemudian merangkul lengan Svarga.“Ke ruangan aku dulu ya, ambil tas.” Zaviya menuntun Svarga menaiki anak tangga menuju ruangannya.“Aku udah beli kado untuk anaknya Amara, karena aku bingung jadi aku ambil semua barang yang kata petugas tokonya kalau newborn akan membutuhkan itu.” Svarga mengatakannya dengan ekspresi datar membuat Zaviya tertawa.Tidak bisa dia bayangkan tadi Svarga pergi ke toko perlengkapan bayi untuk membeli kado.Tapi sebenarnya bukan Svarga yang pergi ke toko perlengkapan bayi, banyak pekerjaan yang harus dia sekesaikan.Willy-sekretaris Svarga yang pergi ke toko perlengk
last updateLast Updated : 2024-05-24
Read more

S2-46 Dijodohkan

Zaviya berlari melintasi loby rumah sakit, dia panik sekali sewaktu Arnawarma-adik dari Ghazanvar memberitahu katanya Svarga berkelahi dengan Ghazanvar dan mereka dibawa ke rumah sakit karena babak belur.“Mbak, suami saya ….” Zaviya menjeda, menarik udara dalam kemudian mengembuskannya perlahan guna menenangkan diri.“Svarga dan Ghazanvar Gunadhya … sekarang ada di mana?” Zaviya melengkapi pertanyaannya kepada wanita yang berada di balik meja resepsionis.“Ada di ruang meeting, Bu …” Seorang pria dengan stelan jas lengkap yang menjawab.Pria itu berjalan cepat mendekati Zaviya. “Mari saya antar,” katanya merentang tangan menuju area lift.Di name tag yang tersemat di dadanya memberitahu jabatan pria itu yang cukup tinggi dibagian marketing.Pantas saja, pakaiannya rapih dan formal. Sepertinya sudah diberi instruksi oleh tante Zara untuk mengantar Zaviya kepada mereka bila sudah tiba di rumah sakit.Dalam hati Zaviya curiga kenapa bukannya diobati malah Svarga dan Ghazanvar ada di rua
last updateLast Updated : 2024-05-25
Read more

S2- Sikap Impulsif

“Ghaza, kamu Papi jodohin sama Adinda anak bungsunya om Radit dan tante Gita aja ya!” cetus om Arkana agar si sulung berhenti menggoda istri dari adik sepupunya.“Wooow … wooow … tunggu dulu, Zio enggak setuju … Zio lagi deketin Adinda … Adinda punya Zio, titik.” Reyzio-adik ketiga Ghazanvar buka suara.“Ya udah kalau gitu sama anaknya om Angga dan tante Bunga.” Arkana memberikan satu pilihan lagi.“Yang itu punya aku, Pi.” Arnawarma mengingatkan.Om Arkana berdecak lidah. “Tuh denger ‘kan … adik-adik kamu udah punya gadis pilihan, tapi kamu—kakak pertama belum punya gebetan malah mau nikung adik sepupu sendiri ….” Om Arkana bicara dengan suara rendah namun tatapannya tajam pada Ghazanvar.“Mami sekolahin kamu tinggi-tinggi tapi otaknya enggak dipake.” Tante Zara emosi.“Cinta itu pakai hati, Mi … bukan pakai otak.” Ghazanvar menyahut tapi pandangannya masih menunduk menatap ujung sepatunya di bawah meja.Tante Zara menggelengkan kepala samar bersama merotasi bola mata.Beliau melirik
last updateLast Updated : 2024-05-25
Read more

S2-47 Penjelasan

“Zaviya! Zaviya tunggu!” Suara Svarga terlampau lantang sampai mengambil alih perhatian di lantai tersebut. Kebetulan pintu lift terbuka jadi Zaviya bisa langsung masuk dan Svarga sempat menyusul.“Zaviya, aku bisa jelaskan.” Svarga memelas.Ada dua orang pria dan wanita paruh baya di dalam sana yang sedang menatap mereka heran.Mungkin mereka berpikir kalau wajah Svarga yang babak belur dikarenakan berkelahi dengan Zaviya.Sungguh hebat Zaviya yang mungil itu bisa membuat Svarga yang tinggi besar babak belur.“Enggak usah, udah jelas kalau kamu egois … licik!” Zaviya tidak menahan-nahan.“Zaviya ….” Svarga meraih tangan Zaviya yang langsung dia hela kasar.“Aku mau pulang ke Surabaya … aku mau pulang ke rumah orang tuaku!” tegasnya kesal.“Zaviya … kita selesaikan dulu masalahnya, kita bicara dulu … dengarkan penjelasanku … orang tua enggak perlu tahu masalah rumah tangga kita.” Svarga membujuk.“Betul kata suaminya, Dek!” celetuk pria paruh baya yang langsung mendapat sikutan di l
last updateLast Updated : 2024-05-26
Read more

S2-48 Minggat

Ayah Archio menunggu dengan cemas putrinya di depan pintu kedatangan Bandara Juanda, Surabaya.Hari sudah hampir tengah malam dan udara begitu dingin sehabis hujan.Beberapa jam lalu Svarga menghubunginya melalui sambungan telepon, menantunya itu tumben sekali banyak bicara selama hampir satu jam menceritakan masalah yang sedang menyambangi rumah tangganya dengan Zaviya.Ayah Archio tidak bisa menanggapi banyak karena belum mendengar versi Zaviya.Tapi apapun yang Svarga katakan tentu Zaviya lah yang akan dia bela.Svarga juga menyebutkan jadwal landing pesawat yang dinaiki Zaviya ke Surabaya beserta nomor pesawatnya.Sudah ayah Archio duga sebelumnya kalau cepat atau lambat Zaviya akan kembali pulang kepelukannya.Sebagai orang yang menjodohkan Zaviya dengan Svarga, tentu ayah Archio merasa sedih dan bersalah karena telah bertaruh dengan masa depan dan kebahagiaan putrinya.Ternyata orang tua juga manusia yang bisa salah dan khilaf.Karena keegoisannya yang tidak menyetujui hubungan
last updateLast Updated : 2024-05-27
Read more
PREV
1
...
141516171819
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status