All Chapters of Dipertemukan Oleh Pengkhianatan, Berakhir di Pelaminan: Chapter 171 - Chapter 180

189 Chapters

S2-54 Terbongkar

“Siapa Pa?” Mama Kejora bertanya begitu papa Arjuna masuk ke ruang makan usai menerima panggilan telepon sesaat sebelum mereka memulai makan malam. “Ituuuu … daddynya Gladys.” Papa menjawab seraya menjatuhkan bokong di kursinya. “Pasti ngomongin tentang Svarga yang mutusin hubungan persahabatan dengan Gladys gara-gara Zaviya … iya, kan?” tebak mama Kejora, nada suaranya terdengar emosional. “Mama juga dapet telepon dari mommynya Gladys?” Papa malah balik bertanya. “Bukan telepon, Mama diajak ngopi tadi siang sama mommynya Gladys … kan tumben-tumbenan, Mama kira mau ngajakin bisnis atau liburan taunya malah Mama setengah dimarahin sama dia … katanya Mama harus nasehatin Svarga biar enggak jadi suami takut istri, masa mau diatur sama istri yang baru dikenal sampai tega memutus hubungan persahabatan dengan Gladys yang sudah kenal dari lahir … Mama malu tau, Pa.” Mama mengeluh, mengerucutkan bibir dan wajahnya. “Iya … daddynya juga bilang gitu sama Papa, katanya istrinya Sva
last updateLast Updated : 2024-06-03
Read more

S2-Pemenangnya

Zaviya tadi penasaran dengan apa yang dibicarakan papa Arjuna dalam sambungan telepon sampai Svarga harus pergi menjauh untuk menerima panggilan tersebut jadi Zaviya ikuti.Cukup lama Zaviya menguping sampai bisa mendapat informasi jika ternyata Gladys mengadu kepada orang tuanya tentang Svarga yang memutuskan menjaga jarak.Hal tersebut membuktikan ucapan Svarga tentang keputusannya menjauhi Gladys tapi ada masalah besar lainnya yaitu orang tua Gladys telah mengintervensi kedua orang tua Svarga sampai mengancam untuk memutus hubungan bisnis dan tentu saja jadi membuat Zaviya merasa bersalah.Sekarang Zaviya harus bagaimana?“Zaviya?” Suara berat Svarga yang baru saja menutup pintu balkon membuat Zaviya terkesiap.Svarga telah selesai bicara dengan papa dan menemukan Zaviya berdiri di belakang dinding kaca tepat di belakang kursi yang tadi dia duduki di balkon saat menerima panggilan telepon dari Papa Arjuna.Zaviya mengerjap gugup ketahuan menguping kemudian membalikan badan lalu mas
last updateLast Updated : 2024-06-03
Read more

S2-55 Membujuk

Berulang kali Svarga menghubungi Gladys, bukan untuk memohon kepada Gladys agar membujuk daddynya mengurungkan niat memutus kerjasama bisnis yang telah terjalin dengan perusahaan milik papa Arjuna tapi karena dia ingin mendengar secara langsung dari mulut Gladys, apakah benar sahabatnya itu mencintainya?Pasalnya tadi malam Zaviya bercerita kalau Shaquelle juga pernah memperingatkannya tentang Gladys dan kata-katanya sama percis dengan apa yang disampaikan papa dalam sambungan telepon.Zaviya tentu tidak bisa mendengar apa yang papa sampaikan dalam sambungan telepon hanya mengambil kesimpulan dari apa yang diucapkan Svarga.Dan nyatanya semua itu belum juga bisa meyakinkan Svarga kalau Gladys memang benar mencintainya.“Pak Svarga, ada pak Indra di bawah ingin bertemu Bapak.” Suara Willy terdengar melalui speaker intercom di meja Svarga.“Jemput beliau dan antar ke ruangan saya,” titah Svarga kemudian memasukan ponselnya ke dalam laci.Svarga jadi bisa melupakan sejenak niatnya bertem
last updateLast Updated : 2024-06-04
Read more

S2-Patah Hati

Zaviya yang berada dalam pelukan Svarga menoleh sedikit ke belakang mempertemukan tatap dengan suaminya yang tampan.Sumpah ya, Svarga itu tampan sekali apalagi kalau baru selesai mandi dan bertelanjang dada seperti sekarang.Bila di Jakarta mereka menggunakan AC untuk menyejukan ruangan tapi di sini kebalikannya, ada penghangat ruangan di setiap kamar jadi dinginnya udara Lembang tidak bisa mereka rasakan.“Seriusan?” Zaviya tidak yakin.“Iya kita akan menginap di rumah aki dan nini besok … sekarang, kita tidur ya.” Svarga menggendong Zaviya ke atas ranjang.Mereka dibalut selimut yang sama dan malam ini Zaviya tidak membelakangi Svarga sehingga wajahnya bisa menempel di dada pria itu yang bidang.Sebanyak dua kali Svarga mengecup kening Zaviya sebelum akhirnya memeluk erat-erat.Zaviya tidak berniat untuk tidur, siapa tahu Svarga mengajaknya bercinta tapi lama kemudian dia malah mendengar dengkuran halus dari hidung Svarga.Kepalanya mendongak memeriksa apakah benar Svarga sudah tid
last updateLast Updated : 2024-06-04
Read more

S2-56 Memperbaiki

Svarga jadi pendiam semenjak mendengar pembicaraan antara Ghazanvar dengan Zaviya.Mungkin benar kalau Zaviya bertahan karena hadirnya anak di antara mereka dan ketegasan Zaviya kepada Ghazanvar membuat Svarga takjub.Tidak bisa Svarga pungkiri kalau dia takut Zaviya jatuh hati kepada Ghazanvar karena merasa Ghazanvar lebih baik dalam hal berkomunikasi tapi sepertinya dia tidak perlu mengkhawatirkan itu lagi karena Zaviya dengan tegas dan penuh penekanan telah memberikan ultimatum kepada Ghazanvar.Tidak peduli Zaviya sudah tidak mencintainya dan bertahan hanya karena anak, yang penting Zaviya masih miliknya.Svarga yang tengah mengemudi dalam perjalanan pulang kembali ke Jakarta melirik Zaviya sekilas sebelum mengembalikan tatapnya ke depan.Pria itu meraih tangan Zaviya yang tengah terlelap pulas untuk dia isi sela jemarinya.Svarga berjanji akan membuat Zaviya jatuh cinta lagi kepadanya.Zaviya terjaga, dia menegakan tubuhnya melepas genggaman tangan dengan Svarga tanpa dosa membua
last updateLast Updated : 2024-06-05
Read more

S2-Perubahan

Sedikit demi sedikit Svarga belajar berkomunikasi dengan baik demi memperbaiki rumah tangganya.Zaviya tidak bersuara, netranya menatap Svarga lekat.Dia mengerti apa yang Svarga maksud dan cukup terharu dengan niat baiknya jadi dikemudian hari Zaviya tidak akan dianggap sebagai perusak persahabatan antara Gladys dengan Svarga melainkan mereka memutus tali persahabatan karena Gladys ternyata mencintai Svarga yang statusnya sudah menikah dengan Zaviya. Jadi Zaviya tidak bisa melarang suaminya bertemu Gladys guna meluruskan apa yang akan menjadi kesalahpahaman bagi orang-orang.Tapi Zaviya juga tidak mengatakan pendapatnya, dia memilih mendiamkan Svarga.*** Perjalanan dari resto ke rumah cukup singkat karena jalanan Jakarta yang lengang di minggu malam.Mereka bergantian membersihkan tubuhnya di kamar mandi dengan Zaviya yang masih bersikap dingin jadi tercipta kecanggungan saat mata mereka bertemu tatap.Zaviya yang terakhir mengisi kamar mandi, lama sekali di dalam sana karena seda
last updateLast Updated : 2024-06-05
Read more

S2-57 Hamil Muda

Di dalam sebuah restoran yang disepakati Svarga dengan Gladys untuk bertemu, keduanya duduk saling berhadapan.Sorot mata Svarga tajam mengintimidasi sedangkan Gladys selalu menghindari tatap dengan sahabatnya itu.Lebih tepatnya Gladys gugup sementara Svarga seakan menuntut penjelasan.“Ada apa tiba-tiba kamu menghubungiku?” Gladys membuka pembicaraan.“Kamu pasti tahu kenapa, kamu duluan yang mengadu kepada kedua orang tua kamu.” Svarga membalas dingin.“Aku tidak mengadu, aku hanya mencurahkan isi hatiku kepada mommy dan daddy setelah kamu memutus hubungan persahabatan kita … hampir tiga puluh tahun kita bersahabat, Svarga … bayangkan bagaimana kecewanya aku sewaktu kamu memutuskan persahabatan ini begitu saja hanya karena orang lain.” Gladys menaikkan intonasi suaranya.“Zaviya bukan orang lain, dia istriku yang semestinya juga akrab dengan sahabatku tapi entah kenapa dari awal kalian tidak bisa cocok.” Gladys membuang tatapannya ke arah lain dengan ekspresi kesal.“Ternyata Zavi
last updateLast Updated : 2024-06-06
Read more

S2-58 Vacation

Beberapa hari sebelum keberangkatan ke Paris, Zaviya sudah sibuk packing.Banyak barang yang dia beli untuk keperluan dokumentasi seperti pakaian, sepatu dan tas padahal Svarga sudah mengingatkan kalau dia boleh belanja kalap di sana.Tapi Zaviya tidak mau mendengar alhasil kopernya yang ukuran besar penuh sampai harus menggunakan satu koper lainnya.Svarga tidak memprotes, Zaviya dan hormon ibu hamil yang melingkupinya bila di protes maka gedung apartemen ini bisa hancur oleh amukannya.“Babe … udah dulu packing-nya, kamu harus tidur …. Besok pesawat kita berangkat pagi sekali.” Svarga memanggil dari atas ranjang.“Bentar sayang, bentaaaaaar.” Zaviya berteriak dari walk in closet.Lagi-lagi Svarga hanya bisa mengembuskan napas panjang, dia tidak akan bersikap tegas bila bukan menyangkut keselamatan Zaviya dan anak mereka.Beberapa saat kemudian ketika Svarga nyaris terlelap terasa pergerakan di atas ranjang, Zaviya naik ke sana dan berbaring memunggungi Svarga.“Svarga, usap-usap do
last updateLast Updated : 2024-06-07
Read more

S2-59 Zaviya Yang Manja

Mengingat kalau hari ini jadwal mereka cukup padat untuk mengeksplore tempat wisata dan cafe yang ada di Paris—Zaviya dan Svarga memasang alarm guna membangunkan mereka.Namun saat Alarm berbunyi, Svarga dan Zaviya malah sulit sekali membuka mata.“Babe … bangun, kamu mandi duluan sana … kamu dandannya ‘kan lama.” Svarga bergumam dengan suara parau khas bangun tidur.“Emmm … kamu saja yang mandi duluan sambil nyalain air di bathub, aku mau berendam.” Zaviya beralasan.Kemudian hening, tidak ada yang bergerak turun dari atas ranjang sedangkan bunyi alarm masih menggaung di kamar mereka yang luas. Akhirnya Svarga yang mengalah, sebagai kepala rumah tangga dia harus memberi contoh yang baik jadi dipaksakannya membuka mata lalu kemudian turun dari atas tempat tidur dan melangkah gontai menuju kamar mandi.Di kamar mandi, Svarga tidak mengisi bathub karena tidak ada waktu untuk berendam sebab mereka harus sarapan secepatnya sebelum mobil menjemput.Tidak lama dia keluar dari kamar mandi d
last updateLast Updated : 2024-06-08
Read more

S2-Cinta Yang Besar

“Kenapa?” Svarga mengerutkan keningnya.“Karena rasanya Paris banget, hanya orang-orang yang pernah ke Paris aja dan ingin menikmati makanan ini lagi yang mungkin akan memesannya.” “Ya enggak masalah, kalau kebetulan di Jakarta atau di Indonesia belum ada yang menjual menu ini dan orang-orang yang seperti kamu katakan tadi ingin menikmati kembali makanan ini, mereka akan berbondong-bondong datang ke restoran kamu dari pada jauh-jauh pergi ke Paris.” Svarga berpendapat.Zaviya tersenyum, Svarga memang cuek, dingin, terkadang tegaan tapi kalau sikap hangat dan peduli serta bersahabatya muncul ya seperti ini—pria itu mampu membuat Zaviya jatuh cinta berulang kali.“Svargaaaa, abis ini kita pulang aja ke hotel ya.” Zaviya merengek manja.Svarga terkekeh mendengarnya. “Kita akan pergi ke coffeshop untuk mencontek menu dessert di sana.” Svarga mengingatkan Itenary yang telah mereka buat sebelum keberangkatan.“Oh iya.” Zaviya meringis.Zaviya kembali fokus dengan makan siangnya, sesekali d
last updateLast Updated : 2024-06-08
Read more
PREV
1
...
141516171819
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status