Wanita itu berkata dengan tangan menyentuh lengan Devano, membuat lelaki tersebut menoleh lalu menghempaskan pegangan Chelsi. Mendapatkan perlakukan demikian, perempuan ini lumayan kesal. "Kamu juga! Mau buat suasana semakin panas. Mau menjelekkan istriku, ha!" hardik suami Kania. Ida melihat pertengkaran tersebut segera menengahi, perempuan paruh baya ini lekas berdiri di tengah mereka. Lalu memandang satu per satu keluarga besarnya. "Sudahlah! kalau kalian terus bertengkar, mungkin gak bakal selesai sampai besok," seru wanita paruh baya ini. Mendengar ucapan Ida, Devano menghela napas. Dia ikut menggenggam jemari Kania yang memegang tangan perempuan tersebut. Senyuman terukir di bibir sang istri, yang menular pada lelaki ini dan ikut mengulas lengkungan di area sana. "Kamu tampan kalau begini, sudah ya, Sayang. Kita jangan memperpanjang ini, lagian benar kata Grandma. Ini kan acara family time, masa kita isi sama pertengkaran ini," tutur Kania. Lelaki itu akhirnya mengangguk m
Terakhir Diperbarui : 2024-08-10 Baca selengkapnya