Semua Bab Mengandung Benih Majikanku: Bab 111 - Bab 120

128 Bab

BAB 103 [PART 1]

Devano berucap sangat dingin, lelaki itu memandang datar Chelsi yang terdiam kala ditanya. Sedangkan Ibu perempuan tersebut segera menarik sang putri ke sampingnya. "Memangnya kenapa, Vano. Biasanya kan Chelsi selalu menempel di dekatmu, lagian kalian pasangan yang cocok," lontar perempuan di samping Chelsi. Kania langsung membuang muka mendengar perkataan perempuan yang baru ia lihat ini, sedangkan Chelsi tersenyum dan matanya tidak lepas dari memandang Devano. Lelaki yang di tatapan anak wanita itu menghela napas dan segera menggenggam jemari sang istri. "Tante, Tante juga tau kan. Kalau aku sudah punya istri. Jadi aku gak mungkin menikahi anak Tante," balas lelaki itu. Tak berselang lama mendekati mereka membuat Devano semakin malas. Sedangkan Thania yang melihat hal ini melambaikan tangan menyapa Chelsi, dibalas oleh perempuan itu. "Ngapain kamu ke sini!" kata Devano sinis. "Apa kalian mengundang dia?" tanya Devano sekilas memandang ke belakang. Semua spontan menggelengkan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-07
Baca selengkapnya

BAB 103 [PART 2]

Wanita itu segera bergegas menuju tempat berganti pakaian, senyumannya terukir melihat bikini yang melekat di tubuh. Setelah merasa sudah sempurna, Chelsi segera keluar dan bergegas mencari Devano. Matanya menangkap lelaki itu tengah memperhatikan Kania yang bermain bersama beberapa anak kecil. "Dia sangat kekanak-kanakan," ucap Chelsi. Chelsi berkata setelah berada di samping Devano, lelaki itu hanya melirik sekilas lalu kembali memandang sang istri. Mendapatkan hal ini, perempuan tersebut mengepalkan tangan dan menarik napas, jemarinya meraih lengan suami Kania membuat Devano menatap datar. "Apa yang kamu lakukan, lepaskan! Jangan sampai aku kasar," lontar lelaki tersebut. Perempuan itu tidak memperdulikan ucapan Devano, dia masih memegang erat tangan suami Kania. Sedangkan Kania yang tengah bermain bersama anak kecil, ia terdiam melihat pemandangan tertangkap pelihatan mata. Tanpa disadari wanita ini terkena lemparan bola, beruntung dia tidak terkena perut hanya kena bahunya sa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-08
Baca selengkapnya

BAB 104 [PART 1]

Lelaki itu langsung membuang wajah lalu mengembuskan napas, tangan pria tersebut melingkar di pinggang sang istri. Salah satu anak kecil yang tadi ikut bermain dengan Kania segera mendekat, lengan mungil tersebut memyentuh jemari Devano membuat suami Kania memandangnya. "Paman," panggil lelaki kecil itu. Mendengar panggilan anak lelaki itu Devano langsung menyentuh bahu pria kecil tersebut. Beberapa orang menatap waspada, karena ibu gadis yang menangis baru saja membuat suami Kania murka. Takut pria ini melampiaskan pada bocah berumur delapan tahun ini. "Ada apa," sahut suami Kania lembut. Lelaki kecil ini menoleh sebentar melihat saudaranya, membuat Devano ikut memandang gadis tersebut. Lalu pria ini kembali memandang suami Kania dan tangan kembali menyentuh lengan suami Kania. "Dia menangis bukan karena Auntie jahat, Paman. Tapi dia tadi gak sengaja lempar bola ke Auntie, Auntie udah bilang gak apa-apa. Tapi Farrah menangis karena
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-09
Baca selengkapnya

BAB 104 [PART 2]

Wanita itu berkata dengan tangan menyentuh lengan Devano, membuat lelaki tersebut menoleh lalu menghempaskan pegangan Chelsi. Mendapatkan perlakukan demikian, perempuan ini lumayan kesal. "Kamu juga! Mau buat suasana semakin panas. Mau menjelekkan istriku, ha!" hardik suami Kania. Ida melihat pertengkaran tersebut segera menengahi, perempuan paruh baya ini lekas berdiri di tengah mereka. Lalu memandang satu per satu keluarga besarnya. "Sudahlah! kalau kalian terus bertengkar, mungkin gak bakal selesai sampai besok," seru wanita paruh baya ini. Mendengar ucapan Ida, Devano menghela napas. Dia ikut menggenggam jemari Kania yang memegang tangan perempuan tersebut. Senyuman terukir di bibir sang istri, yang menular pada lelaki ini dan ikut mengulas lengkungan di area sana. "Kamu tampan kalau begini, sudah ya, Sayang. Kita jangan memperpanjang ini, lagian benar kata Grandma. Ini kan acara family time, masa kita isi sama pertengkaran ini," tutur Kania. Lelaki itu akhirnya mengangguk m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-10
Baca selengkapnya

BAB 105 [PART 1]

Dua hari berlalu, mereka telah berlibur selama itu. Semuanya kini tengah berbincang di ruang tengah, mengobrol apa saja yang dibicarakan. Hanya kurang Kania di sana, wanita tersebut masih terlelap di kamar. "Istrimu belum bangun?" tanya Elsa. Lelaki itu hanya melirik sekilas lalu memilih memasukan buah ke mulutnya lagi. Karena tidak mendapatkan respon, Elsa mengepalkan tangan. Dia menarik napas dan mengembuskan perlahan. "Bangunkan! Istrimu itu lagi hamil. Jangan tidur pagi-pagi," sungut Ibu Farrah. Devano memutarkan bola matanya, dia langsung bangkit membuat mereka terkejut. Ida yang baru saja datang ke sana, karena tadi sempat pergi mengambil sesuatu segera bertanpa pada sang cucu."Kamu mau kemana, Vano? Kami di sini semua lho," lontar Ida. Mendengar perkataan Ida, lelaki itu segera mendekati sang nenek. Membantu membawakan apa yang dipegang wanita tersebut lalu melangkah dan meletakan bawaan perempuan tersebut ke meja. "Mereka terlalu ingin tau. Ngapain coba mengurusi istrik
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-11
Baca selengkapnya

BAB 105 [PART 2]

"Auntie!" pekik seorang gadis. "Akh ...!" jerit istri Devano terkejut. Kania yang hendak keluar terkejut, dia langsung menghentikan langkah kaki dan tangan menyentuh dada. Sedangkan Devano yang mendengar suara tersebut segera membersihkan diri dan memakai celana lalu keluar melihat keadaan. Sedangkan istri lelaki ini memandang Farrah dengan dahi berkerut. "Lantainya licin, Auntie. Jangan keluar dulu," seru Farrah. Sedangkan Devano segera mendekat, dia kini berada di samping istri. Lelaki tersebut melihat keadaan sang istri lalu menghela napas kala mendapati kekasihnya baik-baik saja. "Ada apa? Kenapa kamu teriak," ucap lelaki itu. Mendapati pertanyaan tersebut Kania langsung menuju ke arah lantai yahg lumayan banyak air. Dahi Devano berkerut lalu memandang sekitar dan menangkap banyak orang berlari kemari. "Ada apa, ini?" tanya semua. Devano kembali memandang istrinya, lalu tak berselang lama Farrah terlihat mengajak seorang pembantu yang membawa alat pel. "Tolong bantu bersi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-12
Baca selengkapnya

BAB 106 [PART 1]

Mata Chelsi melotot mendengar perkataan Devano, dia segera mendekati lelaki tersebut lalu menyentuh tangan suami Kania. Kepalanya mendongak menatap wajah pria ini, sedangkan Devano membalas dengan memutarkan bola netra. “Apa yang kamu lakukan? Ayo kita lihat CCTV, biar jelas! Kamu gak perlu khawatir jika kamu benar, kan,” ucap lelaki itu dengan santai. “Aku percaya sama kamu, kamu gak akan berbohong sama aku. Kamu selalu jujur kan selama ini,” lanjutnya. Wanita itu langsung mengangkat wajahnya dengan angkuh, pandangan sombong ia perlihatkan pada Kania. Istri Devano segera memandang sang suami tak percaya. “Ayo!” ajak pria tersebut. Chelsi langsung bergelayut di lengan Devano membuat pria itu sedikit terbawa karena tidak siap. Dia segera menatap tajam wanita itu karena kesal, spontan perempuan tersebut menundukkan kepala dan melepaskan pegangan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-13
Baca selengkapnya

BAB 106 [PART 2]

Devano segera bangkit dan membopong istrinya, membawa wanita tersebut untuk berbaring di kasar. Dia berteriak memerintahkan seseorang untuk menelepon dokter, Kania segera melarang dan tangan menyentuh lengan pria tersebut. Membuat pria itu menatap wajah sang kekasih. "Gak usah, Sayang. Aku gak apa-apa kok," ucap Kania lemah. Pria itu menggelengkan kepala lalu pandangan lelaki itu memandang semua yang ikut memasuki kamar. "Apa yang kalian lakukan! Kenapa diam aja, ayo cepat telepon dokter, dasar gak guna!" sentak lelaki itu. "Kenapa menelepon semua, gimana nyambungnya kalau gitu," lanjut pria tersebut kala netranya menangkap mereka langsung mengeluarkan handphone. Mendengar suara Devano, beberapa orang spotan melepaskan pegangan di handphone, membuat benda pipih tersebut mendarat dengan mulus ke lantai. Mereka yang menjatuhkan menatap nanar ponsel itu, tidak berani bersuara. Lelsk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-14
Baca selengkapnya

BAB 107 PART 1

Devano terus mengulas senyuman saat memandang istrinya, lalu wajah kembali datar kala membaca gerakkan bibir Ibu Farrah. Melihat tatapan pria tersebut, dia langsung mengantupkan mulut. Mata suami Kania terus menyorot pada perempuan tersebut membuat ia menunduk. Sedangkan wanita hamil itu mengerutkan kening melihat sorot netra calon ayah ini. “Sayang, ada apa?”tanya perempuan hamil itu. Devano hanya melirik sekilas sang istri lalu menarik kursi untuk dia duduki. Sedangkan pasangan ibu Farrah, segera menyenggol lengan wanita tersebut. “Kamu ini gimana, bisa jaga mulut gak sih!” geram sang suami. Azka yang berada disana hanya melirik sekilas lalu melanjutkan pekerjaannya, memilih fokus dengan hidangan. Pria tersebut sangat lahap menyuapkan makanan ke mulut, membuat Ida yang sejak tadi memandang mengulas senyuman. “Cucu menantuku beneran gak apa-apa kan?
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-15
Baca selengkapnya

BAB 107 PART 2

Liburan keluarga besar ini masih sangat ramai, walau beberapa sudah ada yang pergi. Entah karena urusan mendadak atau usiran dari pria berstatus suami Kania. Mereka sekarang tengah pulang ke kediaman masing-masing, sedangkan Devano pergi mengantarkan Farrah terlebih dahulu. Saat gadis kecil itu turun diikuti istri lelaki tadi mengemudi, kedua manusia saling berpelukkan. "Auntie, nanti kalau jalan-jalan ajak aku lagi ya," kata Farrah. Mendengar perkataan gadis kecil itu, Devano mendelik. Dia memandang sinis Farrah, tetapi disambut senyuman di bibir perempuan muda ini. "Cih, malas aku bawa kamu. Kamu menyabotase waktu istriku," balas lelaki berkemeja hitam itu. Kania hanya terkekeh mendengar balasan sang suami pada Farrah, wanita itu langsung mengulurkan tangan dan mengusap penuh kasih sayang puncuk kepala gadis kecil tersebut. "Gak usah dengarkan, Paman. Okey, nanti Auntie ajak ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-16
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
8910111213
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status