Wanita itu langsung mendekap tubuh putrinya, tangan terkepal dan mata memancarkan amarah yang terkumpul. "Tenang aja, Sayang. Mommy bakal nyari cara biar kamu bisa menikah dengan Devano," tutur perempuan tersebut. Waktu terus berjalan, dikediaman Ida wanita itu tengah memperhatikan Devano yang tengah membantu sang istri. Senyuman terukir, apalagi melihat lelaki tersebut tertawa sangat bahagia. "Siapa yang hamil siapa yang ngidam," ejek Ida. "Lihat, Nia! Suamimu sangat bersemangat, melebihi kamu," lanjutnya. Kania mendengar perkataan Ida hanya menyeringai, wanita itu kembali menatap sang suami yang dibalas Devano. "Jangan terus menatapku, nanti kamu semakin jatuh dalam pesonaku," goda Devano. Ida sampai terbatuk mendengar perkataan Devano, dia tidak menyangka akan perkataan cucunya. "Wah, wah ... ini kemajuannya terlalu besar," lontar perempuan tersebut. Istri Devano ini menundukkan kepala, dia tersipu malu. Bibirnya ia sedikit gigit agar tidak terlalu lebar mengulas senyuman
Terakhir Diperbarui : 2024-07-30 Baca selengkapnya