Semua Bab Ilmu Pembawa Perdamaian: Bab 51 - Bab 60

88 Bab

Misi Misterius Musuh

Beberapa hari Kerajaan Souling telah dikuasai kembali oleh Diofu dan aliansi prajurit. Tidak ada tanda kedatangan prajurit musuh dari kerajaan lain.Diofu melihat ruang komunikasi bekas prajurit musuh di ruang komunikasi Kerajaan Souling.Diofu, Johen dan prajurit komunikasi mempelajari tentang cara menggunakan sistem komunikasi musuh yang serba maju."Ini adalah radio pemancar yang dapat menyalurkan suara ke suatu tempat, Diofu." ucap Prajurit Kerajaan Souling bagian komunikasi."Apa kita bisa berkomunikasi dengan kerajaan musuh diseberang laut sana." tanya Diofu."Saya belum tahu, Diofu, kami masih mempelajari sistem ini, Diofu." ucap prajurit bagian komunikasi."Segera pelajari caranya." ucap Diofu."Baik...!"Diofu keluar dari ruang komunikasi."Johen bagaimana ada adap korban terluka selama pertempuran waktu itu." tanya Diofu."Ada, Diofu. Saa
Baca selengkapnya

Perintah Langsung

"Sudah beberapa hari belum ada laporan perkembangan terkait penguasaan musuh di benua ini." ucap Diofu berbicara sendiri di depan jendela kamarnya.Diofu membuka pintu kamar, berjalan ke ruang tahta."Belum ada prajurit, sebaiknya saya duduk di kursi raja." ucap Diofu duduk."Lapor, Diofu saya menghadap untuk memberikan perintah kepada anda." ucap Johen."Baik. Kita sudah menguasai kerajaan ini. Kita sudah perketat keamanan Kerajaan Souling. Namun kita belum bisa melakukan pergerakan." ucap Diofu."Begini, tim komunikasi sedang berusaha agar raja diseberang laut dapat terhubung. Prajurit Kerajaan Souling dan aliansi belum bisa melakukan pergerakan bebas. Karena keadaan kerajaan musuh kuat. Jika dilakukan pergerakan, akan membuat kerajaan ini bertempur lagi." ucap Johen."Baik. Artinya saya harus menunggu lagi." ucap Diofu."Benar, anda harus menunggu lagi." ucap Johen.Joh
Baca selengkapnya

Negosiasi Komandan Setempat

"Kamu anak raja Kerajaan Souling, baik. Saya akan hubungkan kamu dengan raja kami." ucap komandan musuh."Baik."Diofu dan puluhan prajurit aliansi kerajaan dibawa ke Kerajaan Rowa. Diofu melihat keadaan Kerajaan Rowa penuh prajurit musuh dengan senjata lengkap. Namun penduduknya tetap berjalan normal dan tidak ada perbedaan.Diofu berdiri di ruang tahta Kerajaan Rowa bersama kelompok prajuritnya yang di awasi oleh prajurit musuh."Kamu tunggu disini, saya akan hubungkan kamu dengan raja saya." ucap Komandan pasukan musuh."Baik." Diofu berdiri di ruang tahta melihat komandan pasukan musuh setempat menggunakan alat komunikasi yang ada di meja."Raja, ada utusan Kerajaan Souling Ingin berkomunikasi dengan anda." ucap komandan pasukan musuh."Baik, sambungkan saya dengannya." ucap raja musuh."Kemari, Diofu. Raja ingin bicara denganmu." ucap komandan musuh.Dio
Baca selengkapnya

Pemeriksaan

"Semua warga desa di luar kerajaan akan mendapatkan kesejahteraan yang sama dengan di Kerajaan Souling maupun semua kerajaan di semua aspek kebutuhan hidup." ucap Raja Dioyung."Baik. Terimakasih raja telah melakukan kebijakan yang sah sebagai raja terhadap rakyatnya. Untuk keamanan akan saya ambil alih." ucap Diofu."Laksanakan tugas kamu Diofu." ucap Raja Dioyung.Diofu sebagai pemimpin tertinggi aliansi kerajaan secara tidak sah hanya duduk di kursi biasa di ruang tahta bersama Raja Dioyung."Lapor, Diofu. Ini laporan dari prajurit Kerajaan Souling." ucap seorang prajurit Kerajaan Souling.Diofu membaca laporan yang ditulis oleh semua petugas Prajurit yang berjaga."Baik, walaupun keadaan ini sudah damai karena aliansi ini. Sampaikan kepada semua prajurit yang bertugas untuk waspada." ucap Diofu."Siap." ucap prajurit Kerajaan Souling meninggalkan ruang tahta.Lalu Komandan
Baca selengkapnya

Strategi Misi

"Setelah sampai di wilayah Kerajaan Rowa, kita akan istirahat selama satu hari." ucap Diofu."Kenapa harus istirahat? Memang tahanan itu tidak akan menghilang dari target yang anda sampaikan kepada saya." ucap Johen."Tidak, tahanan bersembunyi di pegunungan Kerajaan Rowa. Jadi kemungkinan kabur dari pegunungan begitu kecil." ucap Diofu."Anda yakin informasi itu?" tanya Johen."Jika anda ragu, saya akan bawa kamu kesana untuk melihat tahanan Saja." ucap Diofu."Apakah jauh dari tempat kita beristirahat?" tanya Johen."Tidak jauh, kurang lebih 100 meter dari tempat kita beristirahat." ucap Diofu."Baik, artinya kita sudah dekat dengan tempat tujuan istirahat kita." ucap Johen."Iya, sebaiknya kita bergerak cepat." ucap Diofu menggerakkan dua kuda di depan dengan tali."Diofu dan rombongannya mempercepat perjalanan menuju tempat istirahat. Kondisi area Kerajaa
Baca selengkapnya

Prajurit Kesulitan

"Lakukan serangan prajurit!" teriak Diofu."Duuuggg..... Duuuggg...... Prajurit panah menembak tahanan itu dengan anak panah."Sringgg..... Tahanan itu berhasil melepaskan rantai besi itu. Namun beberapa bagian tubuh tahanan itu mengalami luka-luka."Sial kuat juga tahanan itu!" ucap Diofu."Tenang Diofu, prajurit berusaha melakukan yang terbaik. Lagipula itu perintah mu saat melatihnya." ucap Johen."Duuuggg.... Duuuggg..... Duuggg...." Seorang prajurit petarung jarak dekat langsung melakukan serangan ke tubuh tahanan itu."Jangan menyerangnya, mundur kamu." ucap seorang prajurit Kerajaan Souling yang lain.Prajurit petarung itu memutuskan serangan jarak dekat dengan berlari menjauhi tahanan."Tembak!" prajurit petarung jarak jauh melempar bom skala ledak kecil sebanyak 10 kali dari dalam hutan."Duaaar.... Duaaar....... Duuuuarrr..... Bom itu dilempar ke ar
Baca selengkapnya

Menjamu Seorang Tahanan

Diofu dan Tahanan misterius itu berpisah tempat untuk mandi dan berganti pakaian setelah menjalani misinya ke Kerajaan Rowa."Sebaiknya saya harus bersiap menuju ruang makan." ucap Diofu keluar dari kamar tidur menuju ruang makan.Diofu masuk ke ruang makan dan duduk di meja makan."Permisi Diofu apa menu makan malam ini?" tanya pelayan istana."Siapkan saja menu makan sederhana, karena saya kedatangan tamu." ucap Diofu."Baik."Setelah 1 jam Diofu duduk sendirian di meja makan. Tahanan misterius itu datang dijaga oleh delapan orang prajurit Kerajaan Souling. Diofu berdiri dan mempersilahkan tahanan itu untuk duduk."Nama kamu siapa?" tanya Diofu."Saya Louping."Lalu menu makan malam disiapkan oleh pelayan istana dengan meletakkan nasi, daging, susu, dan roti, air putih di atas meja.Louping diam melihat banyak aneka makan malam
Baca selengkapnya

Rapat dengan Para Petinggi

"Saya setuju, kita juga harus meningkatkan kesejahteraan penduduk kerajaan dan luar kerajaan." ucap dewan perlindungan penduduk Kerajaan Souling."Jadi para petinggi semua setuju dengan kebijakan ini?" ucap Raja Dioyung."Benar, kami semua setuju, raja." ucap petinggi kerajaan.Diofu diam dan mendengar isi rapat dengan petinggi Kerajaan Souling dengan duduk di samping raja."Baik, petinggi saya sahkan ini untuk memulai pekerjaan ini." ucap Raja Dioyung.Diofu tidak bisa berbicara dengan petinggi Kerajaan Souling karena status sebagai anak raja dan pekerjaan sebagai pemimpin tertinggi keamanan aliansi kerajaan yang tidak sah, namun di setujui oleh Raja Dioyung saja.Rapat dengan petinggi Kerajaan Souling selesai dan Raja Dioyung dan Diofu mengobrol di ruang tahta bersama Komandan Youjung dan Johen."Dengar, Diofu kamu adalah petinggi keamanan aliansi kerajaan. Sebaiknya kamu harus melaku
Baca selengkapnya

Kekacauan Penduduk

"Dengar semua, kalian adalah prajurit yang saya pilih. Kita akan melakukan patroli lagi di sekitar Kerajaan Souling." ucap Diofu."Begini Diofu, kita saya tahu tentang keamanan kerajaan dan penduduk kerajaan yang sedang terjadi. Namun menggerakkan prajurit untuk melakukan patroli adalah langkah tidak efektif, Diofu." ucap Kapten Jei."Lalu apa pemikiran kamu Jei?" tanya Diofu."Sampaikan dan lakukan rapat kepada petinggi kerajaan tentang hal ini." ucap Kapten Jei."Saat ini Kerajaan Souling baru melewati masa pertempuran dengan kerajaan besar di seberang laut. Raja Dioyung dan petinggi sudah melaksanakan rapat dengan memperbaiki semua aspek kerajaan yang mengalami persoalan. Namun saat ini saya hanya bisa memilih ini untuk mengatasi sebagai tim khusus dibawah pimpinan saya." ucap Diofu."Kita sudah melakukan patroli keamanan kerajaan kemarin dan hasilnya tidak ada apapun. Jika kamu melakukan patroli lagi, maka has
Baca selengkapnya

Mendengar Jawaban

Komandan Youjung menghentikan serangan Kapten Jei dengan meletakkan tubuhnya di dekat pintu masuk istana Kerajaan Souling saat dalam kondisi tercekik."Ohok ohok.. ohok... Anda berlebihan sekali Komandan Youjung." ucap Kapten Jei batuk akibat cekikan."Ini, Jei. Minumlah." Johen memberikan segelas air putih kepada Jei yang sedang memegang leher sambil batuk."Uuhukkk..... Ah segarnya." ucap Kapten Jei meminum segelas air hingga habis."Begini, Diofu. Kapten Jei ini menyerang, karena dirinya sebagai prajurit selalu mendapatkan sesuatu yang tidak enak. Seperti halnya kamu memberikan tugas kepadanya namun ada saja hal yang tidak disukainya." ucap Komandan Youjung."Baik, komandan saya paham maksud anda. Namun kita juga harus mendengar darinya apa yang dia ingin sampaikan kepada saya. Mungkin Kapten Jei ingin berkata sesuatu." ucap Diofu.Sambil duduk di rumput halaman istana, bersama di sore hari. Diofu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
DMCA.com Protection Status