"Saya setuju, kita juga harus meningkatkan kesejahteraan penduduk kerajaan dan luar kerajaan." ucap dewan perlindungan penduduk Kerajaan Souling.
"Jadi para petinggi semua setuju dengan kebijakan ini?" ucap Raja Dioyung."Benar, kami semua setuju, raja." ucap petinggi kerajaan.Diofu diam dan mendengar isi rapat dengan petinggi Kerajaan Souling dengan duduk di samping raja."Baik, petinggi saya sahkan ini untuk memulai pekerjaan ini." ucap Raja Dioyung.Diofu tidak bisa berbicara dengan petinggi Kerajaan Souling karena status sebagai anak raja dan pekerjaan sebagai pemimpin tertinggi keamanan aliansi kerajaan yang tidak sah, namun di setujui oleh Raja Dioyung saja.Rapat dengan petinggi Kerajaan Souling selesai dan Raja Dioyung dan Diofu mengobrol di ruang tahta bersama Komandan Youjung dan Johen."Dengar, Diofu kamu adalah petinggi keamanan aliansi kerajaan. Sebaiknya kamu harus melaku"Dengar semua, kalian adalah prajurit yang saya pilih. Kita akan melakukan patroli lagi di sekitar Kerajaan Souling." ucap Diofu."Begini Diofu, kita saya tahu tentang keamanan kerajaan dan penduduk kerajaan yang sedang terjadi. Namun menggerakkan prajurit untuk melakukan patroli adalah langkah tidak efektif, Diofu." ucap Kapten Jei."Lalu apa pemikiran kamu Jei?" tanya Diofu."Sampaikan dan lakukan rapat kepada petinggi kerajaan tentang hal ini." ucap Kapten Jei."Saat ini Kerajaan Souling baru melewati masa pertempuran dengan kerajaan besar di seberang laut. Raja Dioyung dan petinggi sudah melaksanakan rapat dengan memperbaiki semua aspek kerajaan yang mengalami persoalan. Namun saat ini saya hanya bisa memilih ini untuk mengatasi sebagai tim khusus dibawah pimpinan saya." ucap Diofu."Kita sudah melakukan patroli keamanan kerajaan kemarin dan hasilnya tidak ada apapun. Jika kamu melakukan patroli lagi, maka has
Komandan Youjung menghentikan serangan Kapten Jei dengan meletakkan tubuhnya di dekat pintu masuk istana Kerajaan Souling saat dalam kondisi tercekik."Ohok ohok.. ohok... Anda berlebihan sekali Komandan Youjung." ucap Kapten Jei batuk akibat cekikan."Ini, Jei. Minumlah." Johen memberikan segelas air putih kepada Jei yang sedang memegang leher sambil batuk."Uuhukkk..... Ah segarnya." ucap Kapten Jei meminum segelas air hingga habis."Begini, Diofu. Kapten Jei ini menyerang, karena dirinya sebagai prajurit selalu mendapatkan sesuatu yang tidak enak. Seperti halnya kamu memberikan tugas kepadanya namun ada saja hal yang tidak disukainya." ucap Komandan Youjung."Baik, komandan saya paham maksud anda. Namun kita juga harus mendengar darinya apa yang dia ingin sampaikan kepada saya. Mungkin Kapten Jei ingin berkata sesuatu." ucap Diofu.Sambil duduk di rumput halaman istana, bersama di sore hari. Diofu
"Ini adalah permintaan Diofu untuk melakukan rapat dengan kalian para petinggi." ucap Raja Dioyung.Komandan Youjung sebagai pemimpin tertinggi prajurit Kerajaan Souling juga ikut mendengarkan isi rapat ini yang membahas tentang masalah penduduk."Apa yang kamu sampaikan Diofu?" tanya penasihat raja."Begini, Kerajaan Souling dalam keadaan tidak baik." ucap Diofu."Apa?" semua petinggi Kerajaan Souling termasuk Komandan Youjung kaget."Apa maksud anda Diofu?" tanya penasihat hukum kerajaan."Para penduduk menyampaikan pendapat dan keluhan mereka. Saya mengumpulkan semuanya dan membaca. Kebanyakan adalah masalah kesejahteraan penduduk." ucap Diofu."Diofu apa maksud kamu?" tanya penasihat militer."Saya kesejahteraan penduduk menurun. Bahkan sampai ke bagian prajurit." ucap Diofu."Apa?" semua petinggi kerajaan kaget mendengar perkataan Diofu."D
Beberapa jam Diofu menunggu balasan dari komandan aliansi. Prajurit komunikasi membawa surat balasan kepada Diofu."Lapor Diofu. Ini surat balasannya.""Baik, saya baca ini." ucap Diofu."Mereka bisa membantu kita." ucap Diofu."Jadi apa yang akan mereka bantu, Diofu?" tanya Johen."Saya sudah sudah total semuanya, prajurit masing-masing kerajaan akan mengirim prajurit mereka sebanyak 3.000 prajurit. Mereka akan tiba disini paling lama 2 hari." ucap Diofu."Lalu mereka punya masalah yang sama seperti kita.?" tanya Johen."Benar, mereka punya masalah seperti kita, namun mereka semua bisa mengatasinya. Bahkan mereka mampu mengirim bantuan prajurit ke kita. ucap Diofu."Namun kalau kita minta bantuan ke kerajaan lain. Bagaimana kita memberikan mereka makan. Sementara kita masih mengalami krisis kesejahteraan." tanya Johen."Benar, namun kabar baiknya mereka mamp
Diofu sampai di kamar tidurnya setelah makan malam bersama kelurganya. Namun Diofu langsung mandi dan berganti pakaian untuk memejamkan matanya. Diofu tertidur sampai siang hari akibat terlalu malam minum teh dan banyak sekali kegiatan yang dilakukan olehnya.Saat Diofu terbangun dari tidurnya nampak berisik sekali di depan kamarnya seperti seorang yang sedang berbicara."Siapa sih, berisik sekali." ucap Diofu.Diofu membuka pintu kamarnya dengan mata merem."Ternyata kamu Johen. Masuklah." ucap Diofu."Duuug....." Pintu kamar ditutup."Ada apa Johen." tanya Diofu."Kamu tidak bertugas memantau pekerjaan aliansi prajurit?" tanya Johen."Ada Youjung yang akan menyampaikan kepada saya. Kamu juga bisa mengawasi mereka." ucap Diofu."Benar, namun saya kesini memberitahu kepadamu hal penting." ucap Johen."Hal penting apa?" tanya Diofu
"Diofu anda tahu kalau saya ini petinggi Kerajaan Souling yang dihormati semua penduduk." ucap penasihat raja."Lalu kenapa kamu mengeluarkan perintah?" teriak Diofu."Kami punya kebijakan strategis untuk mengatasi masalah Kerajaan Souling. Namun kamu membuat tindakan tidak terhitung dan terduga yang membuat Kerajaan Souling dalam bahaya." ucap penasihat raja."Apa maksud kamu?" tanya Diofu."Saya memberikan perintah kepada prajurit Kerajaan Souling karena ini perintah untuk menghormati kepentingan istana. Namun sekarang kamu membuat semua prajurit Kerajaan Souling dalam keadaan pingsan. Lihat itu." ucap penasihat raja."Lalu apa kebijakan kalian, kenapa sangat lambat. Lihat dampaknya penduduk kerajaan datang kesini menyuarakan ketidakpuasaan raja." ucap Diofu."Begini Diofu, kami para petinggi melakukan segala cara walaupun lambat. Namun kami para petinggi memperhatikan hal kecil yang kami anggap bi
"Dahulu kala Kerajaan Jinwou itu tidak ada. Saat saya masih muda, Diofu. Saat itu kamu masih bayi. Dulu Kerajaan Souling masih mengalami era pertempuran. Dan selalu mengalami dampak terhadap kerajaan lain di benua ini. Bahkan di laut juga terjadi pertempuran dengan prajurit musuh yang datang dari laut di Kerajaan Souling saat itu prajurit kita masih unggul. Namun seiring waktu semuanya menjadi berkurang." ucap Raja Dioyung."Jinwou tidak ada. Terbentuknya Kerajaan Jinwou akibat apa?" tanya Diofu."Menurut informasi yang saya ketahui dari prajurit Kerajaan Souling yang menyusup ke Kerajaan Sebelum Jinwou. Ada informasi bahwa terbentuknya Kerajaan Jinwou akibat adanya ambil alih kekuasaan melalui kudeta. Hingga membuat Kerajaan Jinwou memperluas kekuasaan militer dan penduduknya." ucap Raja Dioyung.Raja Dioyung menampilkan isi peta dunia. Raja Dioyung menunjuk dengan jari tangan kanan bentuk benua di Kerajaan Souling dan kerajaan lain. Lalu m
Para prajurit Kerajaan Jinwou nampak turun dari kapal perang mereka. Mereka berjalan kaki dengan menggunakan senjata. Dengan penuh waspada, mereka melihat sekeliling pantai.Prajurit Kerajaan Souling dari pasukan perbatasan yang berjumlah delapan orang bergabung dengan Komandan Youjung, Diofu dan Johen yang bersembunyi di dalam hutan."Kami sudah siap dengan persenjataan, komandan." ucap seorang prajurit."Tunggu dulu, komandan. Sebaiknya saya akan kesana sendirian bertanya maksud kedatangan mereka." ucap Diofu."Apa maksud kamu Diofu datang kesana. Mereka itu tidak bisa diajak berbicara. Mereka pesuruh raja mereka. Sebaiknya kita serang saja mereka. Jumlah kita lebih banyak dibandingkan kita." ucap Komandan Youjung."Saya akan kesana. Prajurit petarung jarak dekat ikuti saya kesana." ucap Diofu mengajak prajurit petarung jarak dekat menghampiri mereka dengan keluar dari hutan."Ting.... Ting....
"Begitu ya, kalau begitu besok aliansi raja akan tiba untuk mendengar isi dari yang disampaikan oleh raja Holi dari Kerajaan Sotou." ucap Raja Dioyung."Baik raja saya akan hadir besok." ucap Diofu."Sebaiknya kamu lihat markas prajurit, karena setelah pertempuran kamu tidak melihat mereka semua yang sudah berjuang." ucap Raja Dioyung."Baik raja." ucap Diofu meninggalkan ruang tahta menuju markas prajurit Kerajaan Souling.Diofu masuk ke markas utama, disana ada Youjung dan Johen mengurus prajurit Kerajaan Souling yang terluka setelah pertempuran."Lapor, Diofu. Prajurit Kerajaan Souling berjumlah seribu prajurit sedang dirawat." ucap Youjung."Komandan, apakah tidak ada korban jiwa?" tanya Diofu."Tidak ada, Diofu semua mengalami luka ringan hingga berat. Sekarang mereka sudah di rawat dengan baik setelah mereka sampai di Kerajaan Souling." ucap Diofu."Baik, kamu harus
"Siapa nama kamu?" tanya Holi."Diofu, nama saya raja." ucap Diofu jawab dengan suara santai."Kamu adalah utusan raja." ucap Holi."Benar raja." ucap Diofu."Kamu datang kesini untuk menawarkan diri oleh Kerajaan Souling untuk melakukan kerjasama antar kerajaan dan pembentukan aliansi. Namun untuk tujuan apa?" tanya Holi."Mencegah pertempuran, menjalin kerjasama antar kerajaan di semua bidang." ucap Diofu."Baik, saya menerima surat utusan ini. Namun saya akan menulis surat balasan ini untuk raja kamu, Diofu." ucap Holi.Raja Holi menulis surat balasan di meja dengan waktu yang cukup lama. Diofu hanya melihat raja di depannya dengan duduk di kursi dikelilingi oleh banyak prajurit Kerajaan Jinwou dan prajurit Kerajaan Sotou serta kendaraan mewah istana raja yang berbaris di jalan setapak hutan."Saya sudah menulis surat ini, Diofu. Sekarang kamu bisa kembali ke Kerajaan S
Semua prajurit Kerajaan Sotou kalah dalam pertempuran melawan kendaraan mesin Diofu dan prajurit aliansi."Semuanya, kita akan masuk ke dalam Istana Kerajaan Sotou. Bagi yang tidak bisa masuk karena kendaraan besi sudah rusak kerena serangan musuh dapat bertahan disini. Sisanya ikuti saya." ucap Diofu memberitahu semua unit kendaraan mesin yang dapat bertempur.Sebanyak 100 kendaraan mesin bergerak ke dalam istana Kerajaan Sotou. Terlihat ratusan prajurit Kerajaan Sotou masih ada di dalam istana. Namun kendaraan mesin melewati kerumunan prajurit Kerajaan Sotou dengan menabrak mereka semua. Walaupun prajurit Kerajaan Sotou tetap menyerang dengan panah api namun Diofu dan prajurit aliansi lainnya tetap menembak ratusan prajurit Kerajaan Sotou dengan meriam ledak skala sedang dan tembakan api."Ini ruang tahta, dimana raja mereka?" ucap Diofu panik. Ratusan kendaraan mesin berhenti di ruang tahta yang besar dan beberapa puluhan kendaraan mesin
Ratusan prajurit Kerajaan Sotou langsung pingsan akibat pukulan yang mereka lakukan secara berkelompok. Hingga membuat ratusan prajurit Kerajaan Sotou dibawa dan dikumpulkan dihutan dalam kondisi terikat."Kita sudah menghajar prajurit Kerajaan Sotou." ucap Diofu."Sekarang tembak." ucap Diofu."Duaaaaar...... Duuuuaaaar.... Duaaaar...." Tiga tembakan meriam di arahkan ke Kerajaan Sotou oleh puluhan prajurit Kerajaan Souling, Rowa dan Jinwou."Tembok besar Kerajaan Sotou hancur komandan." ucap seorang prajurit Kerajaan Souling melapor."Segera mundur." ucap Komandan Youjung menyuruh mundur.Semua prajurit aliansi mundur, Diofu, Youjung dan Johen tetap memperhatikan kondisi Kerajaan Sotou yang hancur dengan teropong jarak jauh dengan berdiri di dalam hutan."Mereka keluar semua, prajurit keluar dengan menggunakan kendaraan mesin. Namun tidak banyak." ucap Diofu."Benar, par
"Kita akan turun, bersiap semuanya." ucap seorang prajurit Kerajaan Jinwou menurunkan balon udara dari ketinggian."Baik."Setelah menempuh jarak yang cukup lama, balon udara Diofu, Johen, Youjung dan prajurit aliansi kerajaan semuanya sudah turun di hutan yang jauh dari area penduduk bahkan jauh dari Kerajaan Sotou. Mereka semua selamat untuk sampai di benua Kerajaan Sotou."Semuanya kita akan berjalan kaki menelusuri hutan ini. Kalian semua tetap waspada akan keberadaan prajurit Kerajaan Sotou. Karena kita datang kesini dengan persenjataan yang ada." ucap Diofu menyampaikan kepada semua prajurit aliansi kerajaan berbaris di hutan."Diofu, kita punya prajurit Kerajaan Jinwou yang jumlahnya lebih banyak. Kita juga punya prajurit khusus Kerajaan Rowa yang sempat kita lawan sebelumnya dan juga kita juga punya sedikit prajurit Kerajaan Souling." ucap Youjung."Benar untuk persenjataan Kerajaan Jinwou punya peran pent
"Saya sudah menduga kalau prajurit musuh akan menyerang dengan skala besar." ucap Diofu berdiri di hutan jauh sekali dari pantai."Benar, mereka sudah membakar habis pantai Kerajaan Souling dan area hutan tempat kita bersembunyi tadi." ucap Youjung."Selanjutnya saya akan mengadakan pertemuan dengan aliansi prajurit dan raja." ucap Diofu kembali ke istana Kerajaan Souling."Lalu kami bagaimana?" tanya Youjung."Beberapa orang prajurit tetap pantau area pantai, jika mereka kembali dan masuk ke dalam hutan segera kembali Kerajaan Souling. Prajurit akan membawa logistik untuk kalian selama berjaga." ucap Diofu."Baik.""Semuanya, kita kembali." ucap Diofu memberikan perintah untuk kembali ke Kerajaan Souling.Setelah menempuh jarak yang lama Diofu tiba di gerbang utama dan dibuka kembali oleh prajurit Kerajaan Souling dan menuju istana Kerajaan Souling."Lapor, raja saya suda
"Lapor raja." ucap seorang prajurit Kerajaan Souling melapor di ruang makan."Ada apa?" tanya Raja Dioyung duduk di meja makan menikmati sarapan pagi."Pantai diserang?" ucap seorang prajurit Kerajaan Souling."Apa, bunyikan sirine kerajaan." ucap Raja Dioyung wajah kaget sambil mengunyah sepotong roti isi.Di pantai Kerajaan Souling, beberapa prajurit bertahan dari serangan musuh. Ledakan besar ditembak musuh berulang kali."Kita harus bertahan, dari serangan mereka. Saya lihat mereka gunakan meriam ledak skala besar." ucap seorang prajurit melapor kepada kapten pos perbatasan pantai."Untuk sementara kita hanya bertahan di hutan dan terus melihat pergerakan prajurit. Karena mereka menyerang dengan ledakan jarak jauh." ucap kapten pos perbatasan pantai."Kita tinggal tunggu bantuan dari Kerajaan Souling, kapten. Saya sudah mengirim pesan ke kerajaan." ucap seorang prajurit Kerajaan Sou
"Komandan Youjung, kamu adalah komandan tertinggi disini. Lalu saya adalah penasihat prajurit Kerajaan Souling. Silahkan kamu jelaskan tentang situasi yang sulit ini." ucap Diofu."Diofu kamu menyerahkan ini kepada saya. Ini termasuk tugas yang berat buat saya." ucap Youjung."Lihat situasi diluar sana, penuh dengan prajurit Kerajaan Sotou yang menutup lautan dengan kapal tempur mereka sepanjang benua." ucap Diofu."Kita memang tidak bisa melakukan sesuatu lagi Diofu. Karena kondisi Kerajaan Sotou terlalu banyak dan kuat dibandingkan kekuatan tempur mereka. Namun anda dari awal tidak ingin minta bantuan dari Kerajaan Jinwou dengan alasan menjaga keamanan aliansi." ucap Youjung."Gawat mereka sudah mulai melakukan pertempuran terbuka dengan kita." ucap prajurit Kerajaan Souling melapor di ruang setir kapal."Kibarkan bendera putih diatas tiang." ucap Diofu."Tiga kapal tempur Kerajaan Souling telah me
"Kita harus menginap, Johen." ucap Diofu."Apa sebaiknya kita harus kembali ke Kapal saja?" tanya Johen."Kalau semua prajurit yang mencari informasi di pulau ini harus kembali ke kapal tempur." ucap Diofu."Baik, Diofu. Saya akan pesan kamar dulu." ucap Johen meninggalkan mereka berdua di kedai minum."Youjung ikut saya." ucap Diofu beranjak dari kedai dan meninggalkan bayar minum di meja.Diofu dan Youjung berjalan kaki ke tempat dituju oleh Diofu disebuah pinggir pulau yang sunyi."Kita mau kemana Diofu?" tanya Youjung berjalan agak cepat mengikuti dari belakang.Lalu Diofu bersembunyi dibalik kedai."Lihat itu." ucap Diofu menyuruh Youjung melihat seorang pria mencurigakan berbicara sendiri dengan alat komunikasi."Kami menemukan sesuatu yang mencurigakan kapten." ucap seorang pria berpakaian biasa berdiri di belakang kedai yang cukup gelap dan sunyi dari