Share

Pertempuran Pantai

Penulis: Firdaus
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Para prajurit Kerajaan Jinwou nampak turun dari kapal perang mereka. Mereka berjalan kaki dengan menggunakan senjata. Dengan penuh waspada, mereka melihat sekeliling pantai.

Prajurit Kerajaan Souling dari pasukan perbatasan yang berjumlah delapan orang bergabung dengan Komandan Youjung, Diofu dan Johen yang bersembunyi di dalam hutan.

"Kami sudah siap dengan persenjataan, komandan." ucap seorang prajurit.

"Tunggu dulu, komandan. Sebaiknya saya akan kesana sendirian bertanya maksud kedatangan mereka." ucap Diofu.

"Apa maksud kamu Diofu datang kesana. Mereka itu tidak bisa diajak berbicara. Mereka pesuruh raja mereka. Sebaiknya kita serang saja mereka. Jumlah kita lebih banyak dibandingkan kita." ucap Komandan Youjung.

"Saya akan kesana. Prajurit petarung jarak dekat ikuti saya kesana." ucap Diofu mengajak prajurit petarung jarak dekat menghampiri mereka dengan keluar dari hutan.

"Ting.... Ting....
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Penyusup Warga Kerajaan

    Setelah Diofu melaporkan semua yang terjadi di pinggir pantai. Diofu meninggalkan ruang tahta menuju ruang tidur untuk istirahat sejenak karena sudah dua hari sejak latihan tempur dan kedatangan prajurit musuh, Diofu belum tidur.Diofu melakukan istirahat sepanjang hari dari aktivitas tugas yang dilakukan sebagai komandan tertinggi prajurit aliansi. Namun tugasnya sebagai komandan aliansi, nampaknya Diofu dilarang oleh Raja Dioyung untuk melakukan komunikasi dengan kerajaan lain. Karena posisi kerajaan di benua ini sedang memperkuat persenjataan dan sudah setuju dengan gencatan senjata.Artinya Diofu dan Kerajaan Souling sedang dalam keadaan yang aman. Namun Kebijakan Raja Dioyung dinilai untuk memperkuat kualitas prajurit dan penemuan apapun baik teknologi produksi dan teknologi militer."Diofu, boleh saya masuk?" ucap Johen."Masuk." Diofu menyuruh masuk.Johen masuk ke kamar tidur Diofu pada siang hari dengan d

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Ahli Bertarung Jarak Dekat

    Malam hari, Diofu dan Johen duduk di atas pilar Kerajaan Souling menikmati api unggun bersama prajurit Kerajaan Souling yang sudah biasa bertugas menjaga pintu masuk utama."Semuanya, saya ingin bertanya kepada kalian." tanya Diofu."Tanyakan saja." jawab prajurit Kerajaan Souling."Bagaimana dengan keadaan Kerajaan Souling?" tanya Diofu."Maksud anda kondisi sekarang?" tanya prajurit Kerajaan Souling di depannya."Benar, bisa kamu jawab." ucap Diofu sambil menikmati teh."Sekarang lebih stabil, tidak ada pertempuran, tugas kami tetap ringan. Tidak seperti dulu selalu terjadi pertempuran besar. Itu yang sudah diceritakan oleh raja saya dan leluhur saya." ucap Prajurit Kerajaan Souling di depan Diofu."Begitu ya. Menurut saya, memang kerajaan ini sudah damai. Namun ya. Saya harus berusaha lebih baik lagi untuk Kerajaan Souling. Karena masih banyak yang harus diperbaiki terutama masalah k

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Raja dan Anak

    "Demi Kepentingan Kerajaan Souling, Diofu. Kerajaan Jinwou memang sudah memikirkan hal itu menyerang kita jauh hari." ucap Raja Dioyung menyuapi bubur ke dalam mulutnya dengan sendok makan."Makanan sudah siap, Diofu." ucap pelayan dapur."Namun, tidak harus menyerang langsung, apalagi menempatkan prajurit aliansi ke garis depan. Namun prajurit Kerajaan Souling tidak bertempur." ucap Diofu mulai menikmati menu makan malam dengan sendok makan."Itu sudah lewat Diofu, sekarang sudah masuk tahap pengembangan prajurit menjadi unggul seperti mereka." ucap Raja Dioyung."Benar, memang di benua ini belum ada kapal tempur yang bisa menjelajah sampai jauh ke benua sana." ucap Diofu."Kerajaan Rowa dan kerajaan lain, mereka punya kapal." ucap Raja Dioyung."Mereka hanya punya kapal patroli. Namun kapal itu tidak bisa menjelajah laut lepas dengan ombak yang besar." ucap Diofu."Namun saya tid

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Utusan Kerajaan Terbesar

    "Jangan senang dulu, Komandan Youjung, selama bertahun-tahun tanpa pertempuran. Namun kita sudah dihadapkan dengan tugas sebagai utusan. Raja Dioyung menyampaikan kepada kita untuk tidak boleh lengah terhadap Kerajaan Jinwou. Karena Kerajaan ini tidak memiliki informasi apapun oleh Raja Dioyung secara lengkap." ucap Diofu."Benar, Diofu. Raja Dioyung juga sudah memberikan Kerajaan Souling yang terbaik dalam mengembangkan apapun terutama kualitas saya sebagai Komandan tertinggi Kerajaan Souling." ucap Komandan Youjung."Segera tinggalkan saya." Saya ini melihat keadaan laut lepas di siang hari." ucap Diofu."Baik." ucap Komandan Youjung meninggalkan Diofu duduk sendirian.Kapal tempur yang diciptakan oleh ahli besi terbaik, memilki kelengkapan tempur meriam jarak jauh berjumlah dua meriam dengan skala ledak menengah. Kapal tempur yang diciptakan cukup besar dan dilengkapi oleh ruang makan, ruang tidur untuk prajurit yang melakuk

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Tahanan Kerajaan Besar

    Lalu Diofu dan prajurit Kerajaan Souling berbaris menyamping di depan pos perbatasan Kerajaan Jinwou dengan berdiri seperti biasa. Diofu melihat sekeliling wilayah Kerajaan Jinwou penuh dengan tanah kosong di tumbuhi rumput dan pohon sedang. Lalu area pos perbatasan bangunan terbuat dari bahan yang sangat baik dari Kerajaan Souling. Bangun tegak tinggi tepat di depan pantai Kerajaan Jinwou. "Dimana Kerajaan Jinwounya?" tanya Johen. "Ini kesempatan kita untuk dibawa ke Kerajaan Jinwou, Diofu." ucap Komandan Youjung. "Jangan percaya diri dulu. Kita belum tahu apa yang mereka lakukan kepada kita." ucap Diofu. "Hey apa kamu bisik-bisik begitu. Saya tidak menyuruhmu berbicara!" teriak seorang prajurit Kerajaan Jinwou. Diofu dan prajuritnya diam dan berhenti bicara dengan wajah tegang. Diofu melihat prajurit Kerajaan Jinwou berpakaian rompi berwarna H

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Rumah Besar Penduduk Migrasi

    "Nah semuanya, disini kalian akan tinggal, selamat menikmati sebagai penduduk biasa ya. Saya sudah hitung jumlah kalian sebanyak 36 orang dan semua laki-laki. Jadi mulai hari ini kalian akan diawasi oleh prajurit Kerajaan Jinwou. Sebagai penduduk migrasi. Kalau penduduk sini tidak perlu diawasi karena sudah aslinya mereka berasal." ucap kepala migrasi Kerajaan Jinwou."Baik, tuan. Terimakasih atas perhatian anda menampung kami sebagai penduduk pendatang dan memberikan rumah besar ini untuk kami." ucap Diofu."Kamu tidak perlu repot dengan hal ini, namun besok kalian boleh bekerja semua aktivitas akan dilihat oleh prajurit Kerajaan Jinwou jika kalian melakukan hal mencurigakan kalian akan ditangkap prajurit. Jadi patuhi peraturan disini, semuanya jadi saya permisi pulang dulu." ucap kepala migrasi Kerajaan Jinwou izin pamit untuk pulang dengan cara bersalaman.Diofu menjabat tangan kepala migrasi Kerajaan Jinwou dan meninggalkan mereka semua

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Pertemuan diluar Istana

    "Mereka masuk secara tiba-tiba. Lalu mereka bertanya kepada Komandan Youjung kita harus melakukan sesuatu Diofu." ucap Johen berada di depan pintu kamar tidur.Diofu masuk ke dalam kamar tidurnya bersama Johen dan duduk di kursi rotan di dalam kamar tidurnya."Bagaimana Diofu, kita harus melakukan sesuatu terhadap prajurit Kerajaan Jinwou." ucap Johen."Tenang Johen, kita harus tetap duduk dan diam disini. Youjung punya banyak cara. Lagipula kita sebagai prajurit Kerajaan Souling kesini dengan cara yang baik." ucap Diofu duduk di kursi.Lalu Youjung sudah meyakinkan prajurit Kerajaan Jinwou agar mereka bisa percaya pada mereka sebagai penduduk sipil. Namun prajurit Kerajaan Jinwou menaruh curiga kepada Komandan Youjung karena bisa mengajak kepala migrasi menuju Kerajaan Jinwou."Baik, kalau begitu saya permisi dulu, selamat sore." ucap prajurit Kerajaan Jinwou keluar dari ruang tamu rumah migrasi.Ko

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Ruang Diskusi

    Diofu, Johen dan Komandan Youjung berserta semua prajurit Kerajaan Souling masuk ke dalam ruang kerja raja yang begitu besar."Duduk Diofu." ucap raja Kerajaan Jinwou."Baik."Raja dari Kerajaan Jinwou melihat Diofu, Johen dan Komandan Youjung yang berdiri di belakangnya. Sementara prajurit Kerajaan Souling tetap berdiri di sudut ruangan.Raja dari Kerajaan Jinwou tidak dikawal oleh siapapun. Hanya raja seorang yang duduk di kursi dan meja kerjanya sebagai raja."Kamu Diofu?" tanya raja Kerajaan Jinwou."Benar, saya Diofu." ucap Diofu."Diofu kamu bisa masuk ke dalam Kerajaan Jinwou atas dasar apa?" tanya raja Kerajaan Jinwou."Sebelum anda bertanya tentang hal itu, apakah sebaiknya anda memperkenalkan diri anda sebagai raja Kerajaan Jinwou kepada kami." ucap Komandan Youjung."Oh begitu, ya. Saya lupa. Saya raja Jinmou. Kamu Diofu?" tanya Raja Jinmou.

Bab terbaru

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Akhir dari Kerajaan

    "Begitu ya, kalau begitu besok aliansi raja akan tiba untuk mendengar isi dari yang disampaikan oleh raja Holi dari Kerajaan Sotou." ucap Raja Dioyung."Baik raja saya akan hadir besok." ucap Diofu."Sebaiknya kamu lihat markas prajurit, karena setelah pertempuran kamu tidak melihat mereka semua yang sudah berjuang." ucap Raja Dioyung."Baik raja." ucap Diofu meninggalkan ruang tahta menuju markas prajurit Kerajaan Souling.Diofu masuk ke markas utama, disana ada Youjung dan Johen mengurus prajurit Kerajaan Souling yang terluka setelah pertempuran."Lapor, Diofu. Prajurit Kerajaan Souling berjumlah seribu prajurit sedang dirawat." ucap Youjung."Komandan, apakah tidak ada korban jiwa?" tanya Diofu."Tidak ada, Diofu semua mengalami luka ringan hingga berat. Sekarang mereka sudah di rawat dengan baik setelah mereka sampai di Kerajaan Souling." ucap Diofu."Baik, kamu harus

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Negosiasi dengan Kerajaan Jauh

    "Siapa nama kamu?" tanya Holi."Diofu, nama saya raja." ucap Diofu jawab dengan suara santai."Kamu adalah utusan raja." ucap Holi."Benar raja." ucap Diofu."Kamu datang kesini untuk menawarkan diri oleh Kerajaan Souling untuk melakukan kerjasama antar kerajaan dan pembentukan aliansi. Namun untuk tujuan apa?" tanya Holi."Mencegah pertempuran, menjalin kerjasama antar kerajaan di semua bidang." ucap Diofu."Baik, saya menerima surat utusan ini. Namun saya akan menulis surat balasan ini untuk raja kamu, Diofu." ucap Holi.Raja Holi menulis surat balasan di meja dengan waktu yang cukup lama. Diofu hanya melihat raja di depannya dengan duduk di kursi dikelilingi oleh banyak prajurit Kerajaan Jinwou dan prajurit Kerajaan Sotou serta kendaraan mewah istana raja yang berbaris di jalan setapak hutan."Saya sudah menulis surat ini, Diofu. Sekarang kamu bisa kembali ke Kerajaan S

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Pertempuran Besar

    Semua prajurit Kerajaan Sotou kalah dalam pertempuran melawan kendaraan mesin Diofu dan prajurit aliansi."Semuanya, kita akan masuk ke dalam Istana Kerajaan Sotou. Bagi yang tidak bisa masuk karena kendaraan besi sudah rusak kerena serangan musuh dapat bertahan disini. Sisanya ikuti saya." ucap Diofu memberitahu semua unit kendaraan mesin yang dapat bertempur.Sebanyak 100 kendaraan mesin bergerak ke dalam istana Kerajaan Sotou. Terlihat ratusan prajurit Kerajaan Sotou masih ada di dalam istana. Namun kendaraan mesin melewati kerumunan prajurit Kerajaan Sotou dengan menabrak mereka semua. Walaupun prajurit Kerajaan Sotou tetap menyerang dengan panah api namun Diofu dan prajurit aliansi lainnya tetap menembak ratusan prajurit Kerajaan Sotou dengan meriam ledak skala sedang dan tembakan api."Ini ruang tahta, dimana raja mereka?" ucap Diofu panik. Ratusan kendaraan mesin berhenti di ruang tahta yang besar dan beberapa puluhan kendaraan mesin

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Pertempuran Kecil

    Ratusan prajurit Kerajaan Sotou langsung pingsan akibat pukulan yang mereka lakukan secara berkelompok. Hingga membuat ratusan prajurit Kerajaan Sotou dibawa dan dikumpulkan dihutan dalam kondisi terikat."Kita sudah menghajar prajurit Kerajaan Sotou." ucap Diofu."Sekarang tembak." ucap Diofu."Duaaaaar...... Duuuuaaaar.... Duaaaar...." Tiga tembakan meriam di arahkan ke Kerajaan Sotou oleh puluhan prajurit Kerajaan Souling, Rowa dan Jinwou."Tembok besar Kerajaan Sotou hancur komandan." ucap seorang prajurit Kerajaan Souling melapor."Segera mundur." ucap Komandan Youjung menyuruh mundur.Semua prajurit aliansi mundur, Diofu, Youjung dan Johen tetap memperhatikan kondisi Kerajaan Sotou yang hancur dengan teropong jarak jauh dengan berdiri di dalam hutan."Mereka keluar semua, prajurit keluar dengan menggunakan kendaraan mesin. Namun tidak banyak." ucap Diofu."Benar, par

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Operasi Tempur

    "Kita akan turun, bersiap semuanya." ucap seorang prajurit Kerajaan Jinwou menurunkan balon udara dari ketinggian."Baik."Setelah menempuh jarak yang cukup lama, balon udara Diofu, Johen, Youjung dan prajurit aliansi kerajaan semuanya sudah turun di hutan yang jauh dari area penduduk bahkan jauh dari Kerajaan Sotou. Mereka semua selamat untuk sampai di benua Kerajaan Sotou."Semuanya kita akan berjalan kaki menelusuri hutan ini. Kalian semua tetap waspada akan keberadaan prajurit Kerajaan Sotou. Karena kita datang kesini dengan persenjataan yang ada." ucap Diofu menyampaikan kepada semua prajurit aliansi kerajaan berbaris di hutan."Diofu, kita punya prajurit Kerajaan Jinwou yang jumlahnya lebih banyak. Kita juga punya prajurit khusus Kerajaan Rowa yang sempat kita lawan sebelumnya dan juga kita juga punya sedikit prajurit Kerajaan Souling." ucap Youjung."Benar untuk persenjataan Kerajaan Jinwou punya peran pent

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Mundur

    "Saya sudah menduga kalau prajurit musuh akan menyerang dengan skala besar." ucap Diofu berdiri di hutan jauh sekali dari pantai."Benar, mereka sudah membakar habis pantai Kerajaan Souling dan area hutan tempat kita bersembunyi tadi." ucap Youjung."Selanjutnya saya akan mengadakan pertemuan dengan aliansi prajurit dan raja." ucap Diofu kembali ke istana Kerajaan Souling."Lalu kami bagaimana?" tanya Youjung."Beberapa orang prajurit tetap pantau area pantai, jika mereka kembali dan masuk ke dalam hutan segera kembali Kerajaan Souling. Prajurit akan membawa logistik untuk kalian selama berjaga." ucap Diofu."Baik.""Semuanya, kita kembali." ucap Diofu memberikan perintah untuk kembali ke Kerajaan Souling.Setelah menempuh jarak yang lama Diofu tiba di gerbang utama dan dibuka kembali oleh prajurit Kerajaan Souling dan menuju istana Kerajaan Souling."Lapor, raja saya suda

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Serangan Kecil

    "Lapor raja." ucap seorang prajurit Kerajaan Souling melapor di ruang makan."Ada apa?" tanya Raja Dioyung duduk di meja makan menikmati sarapan pagi."Pantai diserang?" ucap seorang prajurit Kerajaan Souling."Apa, bunyikan sirine kerajaan." ucap Raja Dioyung wajah kaget sambil mengunyah sepotong roti isi.Di pantai Kerajaan Souling, beberapa prajurit bertahan dari serangan musuh. Ledakan besar ditembak musuh berulang kali."Kita harus bertahan, dari serangan mereka. Saya lihat mereka gunakan meriam ledak skala besar." ucap seorang prajurit melapor kepada kapten pos perbatasan pantai."Untuk sementara kita hanya bertahan di hutan dan terus melihat pergerakan prajurit. Karena mereka menyerang dengan ledakan jarak jauh." ucap kapten pos perbatasan pantai."Kita tinggal tunggu bantuan dari Kerajaan Souling, kapten. Saya sudah mengirim pesan ke kerajaan." ucap seorang prajurit Kerajaan Sou

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Mencari Tempat Aman

    "Komandan Youjung, kamu adalah komandan tertinggi disini. Lalu saya adalah penasihat prajurit Kerajaan Souling. Silahkan kamu jelaskan tentang situasi yang sulit ini." ucap Diofu."Diofu kamu menyerahkan ini kepada saya. Ini termasuk tugas yang berat buat saya." ucap Youjung."Lihat situasi diluar sana, penuh dengan prajurit Kerajaan Sotou yang menutup lautan dengan kapal tempur mereka sepanjang benua." ucap Diofu."Kita memang tidak bisa melakukan sesuatu lagi Diofu. Karena kondisi Kerajaan Sotou terlalu banyak dan kuat dibandingkan kekuatan tempur mereka. Namun anda dari awal tidak ingin minta bantuan dari Kerajaan Jinwou dengan alasan menjaga keamanan aliansi." ucap Youjung."Gawat mereka sudah mulai melakukan pertempuran terbuka dengan kita." ucap prajurit Kerajaan Souling melapor di ruang setir kapal."Kibarkan bendera putih diatas tiang." ucap Diofu."Tiga kapal tempur Kerajaan Souling telah me

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Menginap

    "Kita harus menginap, Johen." ucap Diofu."Apa sebaiknya kita harus kembali ke Kapal saja?" tanya Johen."Kalau semua prajurit yang mencari informasi di pulau ini harus kembali ke kapal tempur." ucap Diofu."Baik, Diofu. Saya akan pesan kamar dulu." ucap Johen meninggalkan mereka berdua di kedai minum."Youjung ikut saya." ucap Diofu beranjak dari kedai dan meninggalkan bayar minum di meja.Diofu dan Youjung berjalan kaki ke tempat dituju oleh Diofu disebuah pinggir pulau yang sunyi."Kita mau kemana Diofu?" tanya Youjung berjalan agak cepat mengikuti dari belakang.Lalu Diofu bersembunyi dibalik kedai."Lihat itu." ucap Diofu menyuruh Youjung melihat seorang pria mencurigakan berbicara sendiri dengan alat komunikasi."Kami menemukan sesuatu yang mencurigakan kapten." ucap seorang pria berpakaian biasa berdiri di belakang kedai yang cukup gelap dan sunyi dari

DMCA.com Protection Status