Share

Mendengar Jawaban

Penulis: Firdaus
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Komandan Youjung menghentikan serangan Kapten Jei dengan meletakkan tubuhnya di dekat pintu masuk istana Kerajaan Souling saat dalam kondisi tercekik.

"Ohok ohok.. ohok... Anda berlebihan sekali Komandan Youjung." ucap Kapten Jei batuk akibat cekikan.

"Ini, Jei. Minumlah." Johen memberikan segelas air putih kepada Jei yang sedang memegang leher sambil batuk.

"Uuhukkk..... Ah segarnya." ucap Kapten Jei meminum segelas air hingga habis.

"Begini, Diofu. Kapten Jei ini menyerang, karena dirinya sebagai prajurit selalu mendapatkan sesuatu yang tidak enak. Seperti halnya kamu memberikan tugas kepadanya namun ada saja hal yang tidak disukainya." ucap Komandan Youjung.

"Baik, komandan saya paham maksud anda. Namun kita juga harus mendengar darinya apa yang dia ingin sampaikan kepada saya. Mungkin Kapten Jei ingin berkata sesuatu." ucap Diofu.

Sambil duduk di rumput halaman istana, bersama di sore hari. Diofu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Rapat Petinggi Kerajaan dan Raja

    "Ini adalah permintaan Diofu untuk melakukan rapat dengan kalian para petinggi." ucap Raja Dioyung.Komandan Youjung sebagai pemimpin tertinggi prajurit Kerajaan Souling juga ikut mendengarkan isi rapat ini yang membahas tentang masalah penduduk."Apa yang kamu sampaikan Diofu?" tanya penasihat raja."Begini, Kerajaan Souling dalam keadaan tidak baik." ucap Diofu."Apa?" semua petinggi Kerajaan Souling termasuk Komandan Youjung kaget."Apa maksud anda Diofu?" tanya penasihat hukum kerajaan."Para penduduk menyampaikan pendapat dan keluhan mereka. Saya mengumpulkan semuanya dan membaca. Kebanyakan adalah masalah kesejahteraan penduduk." ucap Diofu."Diofu apa maksud kamu?" tanya penasihat militer."Saya kesejahteraan penduduk menurun. Bahkan sampai ke bagian prajurit." ucap Diofu."Apa?" semua petinggi kerajaan kaget mendengar perkataan Diofu."D

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Balasan Komandan Aliansi

    Beberapa jam Diofu menunggu balasan dari komandan aliansi. Prajurit komunikasi membawa surat balasan kepada Diofu."Lapor Diofu. Ini surat balasannya.""Baik, saya baca ini." ucap Diofu."Mereka bisa membantu kita." ucap Diofu."Jadi apa yang akan mereka bantu, Diofu?" tanya Johen."Saya sudah sudah total semuanya, prajurit masing-masing kerajaan akan mengirim prajurit mereka sebanyak 3.000 prajurit. Mereka akan tiba disini paling lama 2 hari." ucap Diofu."Lalu mereka punya masalah yang sama seperti kita.?" tanya Johen."Benar, mereka punya masalah seperti kita, namun mereka semua bisa mengatasinya. Bahkan mereka mampu mengirim bantuan prajurit ke kita. ucap Diofu."Namun kalau kita minta bantuan ke kerajaan lain. Bagaimana kita memberikan mereka makan. Sementara kita masih mengalami krisis kesejahteraan." tanya Johen."Benar, namun kabar baiknya mereka mamp

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Komando Pribadi

    Diofu sampai di kamar tidurnya setelah makan malam bersama kelurganya. Namun Diofu langsung mandi dan berganti pakaian untuk memejamkan matanya. Diofu tertidur sampai siang hari akibat terlalu malam minum teh dan banyak sekali kegiatan yang dilakukan olehnya.Saat Diofu terbangun dari tidurnya nampak berisik sekali di depan kamarnya seperti seorang yang sedang berbicara."Siapa sih, berisik sekali." ucap Diofu.Diofu membuka pintu kamarnya dengan mata merem."Ternyata kamu Johen. Masuklah." ucap Diofu."Duuug....." Pintu kamar ditutup."Ada apa Johen." tanya Diofu."Kamu tidak bertugas memantau pekerjaan aliansi prajurit?" tanya Johen."Ada Youjung yang akan menyampaikan kepada saya. Kamu juga bisa mengawasi mereka." ucap Diofu."Benar, namun saya kesini memberitahu kepadamu hal penting." ucap Johen."Hal penting apa?" tanya Diofu

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Konflik dengan Petinggi Istana

    "Diofu anda tahu kalau saya ini petinggi Kerajaan Souling yang dihormati semua penduduk." ucap penasihat raja."Lalu kenapa kamu mengeluarkan perintah?" teriak Diofu."Kami punya kebijakan strategis untuk mengatasi masalah Kerajaan Souling. Namun kamu membuat tindakan tidak terhitung dan terduga yang membuat Kerajaan Souling dalam bahaya." ucap penasihat raja."Apa maksud kamu?" tanya Diofu."Saya memberikan perintah kepada prajurit Kerajaan Souling karena ini perintah untuk menghormati kepentingan istana. Namun sekarang kamu membuat semua prajurit Kerajaan Souling dalam keadaan pingsan. Lihat itu." ucap penasihat raja."Lalu apa kebijakan kalian, kenapa sangat lambat. Lihat dampaknya penduduk kerajaan datang kesini menyuarakan ketidakpuasaan raja." ucap Diofu."Begini Diofu, kami para petinggi melakukan segala cara walaupun lambat. Namun kami para petinggi memperhatikan hal kecil yang kami anggap bi

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Kisah Kerajaan Besar

    "Dahulu kala Kerajaan Jinwou itu tidak ada. Saat saya masih muda, Diofu. Saat itu kamu masih bayi. Dulu Kerajaan Souling masih mengalami era pertempuran. Dan selalu mengalami dampak terhadap kerajaan lain di benua ini. Bahkan di laut juga terjadi pertempuran dengan prajurit musuh yang datang dari laut di Kerajaan Souling saat itu prajurit kita masih unggul. Namun seiring waktu semuanya menjadi berkurang." ucap Raja Dioyung."Jinwou tidak ada. Terbentuknya Kerajaan Jinwou akibat apa?" tanya Diofu."Menurut informasi yang saya ketahui dari prajurit Kerajaan Souling yang menyusup ke Kerajaan Sebelum Jinwou. Ada informasi bahwa terbentuknya Kerajaan Jinwou akibat adanya ambil alih kekuasaan melalui kudeta. Hingga membuat Kerajaan Jinwou memperluas kekuasaan militer dan penduduknya." ucap Raja Dioyung.Raja Dioyung menampilkan isi peta dunia. Raja Dioyung menunjuk dengan jari tangan kanan bentuk benua di Kerajaan Souling dan kerajaan lain. Lalu m

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Pertempuran Pantai

    Para prajurit Kerajaan Jinwou nampak turun dari kapal perang mereka. Mereka berjalan kaki dengan menggunakan senjata. Dengan penuh waspada, mereka melihat sekeliling pantai.Prajurit Kerajaan Souling dari pasukan perbatasan yang berjumlah delapan orang bergabung dengan Komandan Youjung, Diofu dan Johen yang bersembunyi di dalam hutan."Kami sudah siap dengan persenjataan, komandan." ucap seorang prajurit."Tunggu dulu, komandan. Sebaiknya saya akan kesana sendirian bertanya maksud kedatangan mereka." ucap Diofu."Apa maksud kamu Diofu datang kesana. Mereka itu tidak bisa diajak berbicara. Mereka pesuruh raja mereka. Sebaiknya kita serang saja mereka. Jumlah kita lebih banyak dibandingkan kita." ucap Komandan Youjung."Saya akan kesana. Prajurit petarung jarak dekat ikuti saya kesana." ucap Diofu mengajak prajurit petarung jarak dekat menghampiri mereka dengan keluar dari hutan."Ting.... Ting....

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Penyusup Warga Kerajaan

    Setelah Diofu melaporkan semua yang terjadi di pinggir pantai. Diofu meninggalkan ruang tahta menuju ruang tidur untuk istirahat sejenak karena sudah dua hari sejak latihan tempur dan kedatangan prajurit musuh, Diofu belum tidur.Diofu melakukan istirahat sepanjang hari dari aktivitas tugas yang dilakukan sebagai komandan tertinggi prajurit aliansi. Namun tugasnya sebagai komandan aliansi, nampaknya Diofu dilarang oleh Raja Dioyung untuk melakukan komunikasi dengan kerajaan lain. Karena posisi kerajaan di benua ini sedang memperkuat persenjataan dan sudah setuju dengan gencatan senjata.Artinya Diofu dan Kerajaan Souling sedang dalam keadaan yang aman. Namun Kebijakan Raja Dioyung dinilai untuk memperkuat kualitas prajurit dan penemuan apapun baik teknologi produksi dan teknologi militer."Diofu, boleh saya masuk?" ucap Johen."Masuk." Diofu menyuruh masuk.Johen masuk ke kamar tidur Diofu pada siang hari dengan d

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Ahli Bertarung Jarak Dekat

    Malam hari, Diofu dan Johen duduk di atas pilar Kerajaan Souling menikmati api unggun bersama prajurit Kerajaan Souling yang sudah biasa bertugas menjaga pintu masuk utama."Semuanya, saya ingin bertanya kepada kalian." tanya Diofu."Tanyakan saja." jawab prajurit Kerajaan Souling."Bagaimana dengan keadaan Kerajaan Souling?" tanya Diofu."Maksud anda kondisi sekarang?" tanya prajurit Kerajaan Souling di depannya."Benar, bisa kamu jawab." ucap Diofu sambil menikmati teh."Sekarang lebih stabil, tidak ada pertempuran, tugas kami tetap ringan. Tidak seperti dulu selalu terjadi pertempuran besar. Itu yang sudah diceritakan oleh raja saya dan leluhur saya." ucap Prajurit Kerajaan Souling di depan Diofu."Begitu ya. Menurut saya, memang kerajaan ini sudah damai. Namun ya. Saya harus berusaha lebih baik lagi untuk Kerajaan Souling. Karena masih banyak yang harus diperbaiki terutama masalah k

Bab terbaru

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Akhir dari Kerajaan

    "Begitu ya, kalau begitu besok aliansi raja akan tiba untuk mendengar isi dari yang disampaikan oleh raja Holi dari Kerajaan Sotou." ucap Raja Dioyung."Baik raja saya akan hadir besok." ucap Diofu."Sebaiknya kamu lihat markas prajurit, karena setelah pertempuran kamu tidak melihat mereka semua yang sudah berjuang." ucap Raja Dioyung."Baik raja." ucap Diofu meninggalkan ruang tahta menuju markas prajurit Kerajaan Souling.Diofu masuk ke markas utama, disana ada Youjung dan Johen mengurus prajurit Kerajaan Souling yang terluka setelah pertempuran."Lapor, Diofu. Prajurit Kerajaan Souling berjumlah seribu prajurit sedang dirawat." ucap Youjung."Komandan, apakah tidak ada korban jiwa?" tanya Diofu."Tidak ada, Diofu semua mengalami luka ringan hingga berat. Sekarang mereka sudah di rawat dengan baik setelah mereka sampai di Kerajaan Souling." ucap Diofu."Baik, kamu harus

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Negosiasi dengan Kerajaan Jauh

    "Siapa nama kamu?" tanya Holi."Diofu, nama saya raja." ucap Diofu jawab dengan suara santai."Kamu adalah utusan raja." ucap Holi."Benar raja." ucap Diofu."Kamu datang kesini untuk menawarkan diri oleh Kerajaan Souling untuk melakukan kerjasama antar kerajaan dan pembentukan aliansi. Namun untuk tujuan apa?" tanya Holi."Mencegah pertempuran, menjalin kerjasama antar kerajaan di semua bidang." ucap Diofu."Baik, saya menerima surat utusan ini. Namun saya akan menulis surat balasan ini untuk raja kamu, Diofu." ucap Holi.Raja Holi menulis surat balasan di meja dengan waktu yang cukup lama. Diofu hanya melihat raja di depannya dengan duduk di kursi dikelilingi oleh banyak prajurit Kerajaan Jinwou dan prajurit Kerajaan Sotou serta kendaraan mewah istana raja yang berbaris di jalan setapak hutan."Saya sudah menulis surat ini, Diofu. Sekarang kamu bisa kembali ke Kerajaan S

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Pertempuran Besar

    Semua prajurit Kerajaan Sotou kalah dalam pertempuran melawan kendaraan mesin Diofu dan prajurit aliansi."Semuanya, kita akan masuk ke dalam Istana Kerajaan Sotou. Bagi yang tidak bisa masuk karena kendaraan besi sudah rusak kerena serangan musuh dapat bertahan disini. Sisanya ikuti saya." ucap Diofu memberitahu semua unit kendaraan mesin yang dapat bertempur.Sebanyak 100 kendaraan mesin bergerak ke dalam istana Kerajaan Sotou. Terlihat ratusan prajurit Kerajaan Sotou masih ada di dalam istana. Namun kendaraan mesin melewati kerumunan prajurit Kerajaan Sotou dengan menabrak mereka semua. Walaupun prajurit Kerajaan Sotou tetap menyerang dengan panah api namun Diofu dan prajurit aliansi lainnya tetap menembak ratusan prajurit Kerajaan Sotou dengan meriam ledak skala sedang dan tembakan api."Ini ruang tahta, dimana raja mereka?" ucap Diofu panik. Ratusan kendaraan mesin berhenti di ruang tahta yang besar dan beberapa puluhan kendaraan mesin

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Pertempuran Kecil

    Ratusan prajurit Kerajaan Sotou langsung pingsan akibat pukulan yang mereka lakukan secara berkelompok. Hingga membuat ratusan prajurit Kerajaan Sotou dibawa dan dikumpulkan dihutan dalam kondisi terikat."Kita sudah menghajar prajurit Kerajaan Sotou." ucap Diofu."Sekarang tembak." ucap Diofu."Duaaaaar...... Duuuuaaaar.... Duaaaar...." Tiga tembakan meriam di arahkan ke Kerajaan Sotou oleh puluhan prajurit Kerajaan Souling, Rowa dan Jinwou."Tembok besar Kerajaan Sotou hancur komandan." ucap seorang prajurit Kerajaan Souling melapor."Segera mundur." ucap Komandan Youjung menyuruh mundur.Semua prajurit aliansi mundur, Diofu, Youjung dan Johen tetap memperhatikan kondisi Kerajaan Sotou yang hancur dengan teropong jarak jauh dengan berdiri di dalam hutan."Mereka keluar semua, prajurit keluar dengan menggunakan kendaraan mesin. Namun tidak banyak." ucap Diofu."Benar, par

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Operasi Tempur

    "Kita akan turun, bersiap semuanya." ucap seorang prajurit Kerajaan Jinwou menurunkan balon udara dari ketinggian."Baik."Setelah menempuh jarak yang cukup lama, balon udara Diofu, Johen, Youjung dan prajurit aliansi kerajaan semuanya sudah turun di hutan yang jauh dari area penduduk bahkan jauh dari Kerajaan Sotou. Mereka semua selamat untuk sampai di benua Kerajaan Sotou."Semuanya kita akan berjalan kaki menelusuri hutan ini. Kalian semua tetap waspada akan keberadaan prajurit Kerajaan Sotou. Karena kita datang kesini dengan persenjataan yang ada." ucap Diofu menyampaikan kepada semua prajurit aliansi kerajaan berbaris di hutan."Diofu, kita punya prajurit Kerajaan Jinwou yang jumlahnya lebih banyak. Kita juga punya prajurit khusus Kerajaan Rowa yang sempat kita lawan sebelumnya dan juga kita juga punya sedikit prajurit Kerajaan Souling." ucap Youjung."Benar untuk persenjataan Kerajaan Jinwou punya peran pent

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Mundur

    "Saya sudah menduga kalau prajurit musuh akan menyerang dengan skala besar." ucap Diofu berdiri di hutan jauh sekali dari pantai."Benar, mereka sudah membakar habis pantai Kerajaan Souling dan area hutan tempat kita bersembunyi tadi." ucap Youjung."Selanjutnya saya akan mengadakan pertemuan dengan aliansi prajurit dan raja." ucap Diofu kembali ke istana Kerajaan Souling."Lalu kami bagaimana?" tanya Youjung."Beberapa orang prajurit tetap pantau area pantai, jika mereka kembali dan masuk ke dalam hutan segera kembali Kerajaan Souling. Prajurit akan membawa logistik untuk kalian selama berjaga." ucap Diofu."Baik.""Semuanya, kita kembali." ucap Diofu memberikan perintah untuk kembali ke Kerajaan Souling.Setelah menempuh jarak yang lama Diofu tiba di gerbang utama dan dibuka kembali oleh prajurit Kerajaan Souling dan menuju istana Kerajaan Souling."Lapor, raja saya suda

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Serangan Kecil

    "Lapor raja." ucap seorang prajurit Kerajaan Souling melapor di ruang makan."Ada apa?" tanya Raja Dioyung duduk di meja makan menikmati sarapan pagi."Pantai diserang?" ucap seorang prajurit Kerajaan Souling."Apa, bunyikan sirine kerajaan." ucap Raja Dioyung wajah kaget sambil mengunyah sepotong roti isi.Di pantai Kerajaan Souling, beberapa prajurit bertahan dari serangan musuh. Ledakan besar ditembak musuh berulang kali."Kita harus bertahan, dari serangan mereka. Saya lihat mereka gunakan meriam ledak skala besar." ucap seorang prajurit melapor kepada kapten pos perbatasan pantai."Untuk sementara kita hanya bertahan di hutan dan terus melihat pergerakan prajurit. Karena mereka menyerang dengan ledakan jarak jauh." ucap kapten pos perbatasan pantai."Kita tinggal tunggu bantuan dari Kerajaan Souling, kapten. Saya sudah mengirim pesan ke kerajaan." ucap seorang prajurit Kerajaan Sou

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Mencari Tempat Aman

    "Komandan Youjung, kamu adalah komandan tertinggi disini. Lalu saya adalah penasihat prajurit Kerajaan Souling. Silahkan kamu jelaskan tentang situasi yang sulit ini." ucap Diofu."Diofu kamu menyerahkan ini kepada saya. Ini termasuk tugas yang berat buat saya." ucap Youjung."Lihat situasi diluar sana, penuh dengan prajurit Kerajaan Sotou yang menutup lautan dengan kapal tempur mereka sepanjang benua." ucap Diofu."Kita memang tidak bisa melakukan sesuatu lagi Diofu. Karena kondisi Kerajaan Sotou terlalu banyak dan kuat dibandingkan kekuatan tempur mereka. Namun anda dari awal tidak ingin minta bantuan dari Kerajaan Jinwou dengan alasan menjaga keamanan aliansi." ucap Youjung."Gawat mereka sudah mulai melakukan pertempuran terbuka dengan kita." ucap prajurit Kerajaan Souling melapor di ruang setir kapal."Kibarkan bendera putih diatas tiang." ucap Diofu."Tiga kapal tempur Kerajaan Souling telah me

  • Ilmu Pembawa Perdamaian   Menginap

    "Kita harus menginap, Johen." ucap Diofu."Apa sebaiknya kita harus kembali ke Kapal saja?" tanya Johen."Kalau semua prajurit yang mencari informasi di pulau ini harus kembali ke kapal tempur." ucap Diofu."Baik, Diofu. Saya akan pesan kamar dulu." ucap Johen meninggalkan mereka berdua di kedai minum."Youjung ikut saya." ucap Diofu beranjak dari kedai dan meninggalkan bayar minum di meja.Diofu dan Youjung berjalan kaki ke tempat dituju oleh Diofu disebuah pinggir pulau yang sunyi."Kita mau kemana Diofu?" tanya Youjung berjalan agak cepat mengikuti dari belakang.Lalu Diofu bersembunyi dibalik kedai."Lihat itu." ucap Diofu menyuruh Youjung melihat seorang pria mencurigakan berbicara sendiri dengan alat komunikasi."Kami menemukan sesuatu yang mencurigakan kapten." ucap seorang pria berpakaian biasa berdiri di belakang kedai yang cukup gelap dan sunyi dari

DMCA.com Protection Status