Home / Pendekar / Ilmu Pembawa Perdamaian / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Ilmu Pembawa Perdamaian: Chapter 71 - Chapter 80

88 Chapters

Tahanan Kerajaan Besar

Lalu Diofu dan prajurit Kerajaan Souling berbaris menyamping di depan pos perbatasan Kerajaan Jinwou dengan berdiri seperti biasa. Diofu melihat sekeliling wilayah Kerajaan Jinwou penuh dengan tanah kosong di tumbuhi rumput dan pohon sedang. Lalu area pos perbatasan bangunan terbuat dari bahan yang sangat baik dari Kerajaan Souling. Bangun tegak tinggi tepat di depan pantai Kerajaan Jinwou. "Dimana Kerajaan Jinwounya?" tanya Johen. "Ini kesempatan kita untuk dibawa ke Kerajaan Jinwou, Diofu." ucap Komandan Youjung. "Jangan percaya diri dulu. Kita belum tahu apa yang mereka lakukan kepada kita." ucap Diofu. "Hey apa kamu bisik-bisik begitu. Saya tidak menyuruhmu berbicara!" teriak seorang prajurit Kerajaan Jinwou. Diofu dan prajuritnya diam dan berhenti bicara dengan wajah tegang. Diofu melihat prajurit Kerajaan Jinwou berpakaian rompi berwarna H
Read more

Rumah Besar Penduduk Migrasi

"Nah semuanya, disini kalian akan tinggal, selamat menikmati sebagai penduduk biasa ya. Saya sudah hitung jumlah kalian sebanyak 36 orang dan semua laki-laki. Jadi mulai hari ini kalian akan diawasi oleh prajurit Kerajaan Jinwou. Sebagai penduduk migrasi. Kalau penduduk sini tidak perlu diawasi karena sudah aslinya mereka berasal." ucap kepala migrasi Kerajaan Jinwou."Baik, tuan. Terimakasih atas perhatian anda menampung kami sebagai penduduk pendatang dan memberikan rumah besar ini untuk kami." ucap Diofu."Kamu tidak perlu repot dengan hal ini, namun besok kalian boleh bekerja semua aktivitas akan dilihat oleh prajurit Kerajaan Jinwou jika kalian melakukan hal mencurigakan kalian akan ditangkap prajurit. Jadi patuhi peraturan disini, semuanya jadi saya permisi pulang dulu." ucap kepala migrasi Kerajaan Jinwou izin pamit untuk pulang dengan cara bersalaman.Diofu menjabat tangan kepala migrasi Kerajaan Jinwou dan meninggalkan mereka semua
Read more

Pertemuan diluar Istana

"Mereka masuk secara tiba-tiba. Lalu mereka bertanya kepada Komandan Youjung kita harus melakukan sesuatu Diofu." ucap Johen berada di depan pintu kamar tidur.Diofu masuk ke dalam kamar tidurnya bersama Johen dan duduk di kursi rotan di dalam kamar tidurnya."Bagaimana Diofu, kita harus melakukan sesuatu terhadap prajurit Kerajaan Jinwou." ucap Johen."Tenang Johen, kita harus tetap duduk dan diam disini. Youjung punya banyak cara. Lagipula kita sebagai prajurit Kerajaan Souling kesini dengan cara yang baik." ucap Diofu duduk di kursi.Lalu Youjung sudah meyakinkan prajurit Kerajaan Jinwou agar mereka bisa percaya pada mereka sebagai penduduk sipil. Namun prajurit Kerajaan Jinwou menaruh curiga kepada Komandan Youjung karena bisa mengajak kepala migrasi menuju Kerajaan Jinwou."Baik, kalau begitu saya permisi dulu, selamat sore." ucap prajurit Kerajaan Jinwou keluar dari ruang tamu rumah migrasi.Ko
Read more

Ruang Diskusi

Diofu, Johen dan Komandan Youjung berserta semua prajurit Kerajaan Souling masuk ke dalam ruang kerja raja yang begitu besar."Duduk Diofu." ucap raja Kerajaan Jinwou."Baik."Raja dari Kerajaan Jinwou melihat Diofu, Johen dan Komandan Youjung yang berdiri di belakangnya. Sementara prajurit Kerajaan Souling tetap berdiri di sudut ruangan.Raja dari Kerajaan Jinwou tidak dikawal oleh siapapun. Hanya raja seorang yang duduk di kursi dan meja kerjanya sebagai raja."Kamu Diofu?" tanya raja Kerajaan Jinwou."Benar, saya Diofu." ucap Diofu."Diofu kamu bisa masuk ke dalam Kerajaan Jinwou atas dasar apa?" tanya raja Kerajaan Jinwou."Sebelum anda bertanya tentang hal itu, apakah sebaiknya anda memperkenalkan diri anda sebagai raja Kerajaan Jinwou kepada kami." ucap Komandan Youjung."Oh begitu, ya. Saya lupa. Saya raja Jinmou. Kamu Diofu?" tanya Raja Jinmou.
Read more

Rahasia Militer Kerajaan Besar

"Apa maksud anda bertanya sampai mana kami membentuk aliansi, raja. Saya tahu sejak dulu anda ingin menguasai dunia seperti di benua ini. Tidak heran kerajaan ini tinggal dua saja yang masih bertahan. Karena anda melakukan kebijakan satu kerajaan dengan mengosongkan para raja menjadi penduduk biasa." ucap Raja dari Kerajaan Rowa."Tutup mulutmu!" teriak Raja Jinmou."Tenang semuanya, kita di Kerajaan Jinwou untuk mengetahui tujuan kita sebagai para raja aliansi. Ini kabar gembira buat kita Raja Jinmou mau menyuruh kita kesini dan melihat kemajuan Kerajaan Jinwou dan penduduknya." ucap Raja Dioyung berdiri menyuruh para raja agar melakukan negosiasi dengan baik."Bagaimana kami tidak tenang kalau, rajanya bertanya kepada hal seperti itu kepada kami." ucap raja dari Kerajaan Sow.Setelah beberapa menit suasana ruang rapat kembali tenang. Rapat ini hanya dihadiri oleh para raja, para komandan dan Diofu."Raja, sebaik
Read more

Pulau Aneh

"Lapor, Diofu bantuan dalam jumlah besar telah tiba di gerbang utama. apa yang harus kita lakukan?" tanya Youjung."Baik, kita kesana. Saya akan memberi perintah kepada mereka." ucap Diofu berjalan kaki menemui barisan prajurit bantuan."Semuanya, kalian telah tiba dengan membawa perlengkapan tempur yang sangat besar dari markas besar Kerajaan Souling. Durasi waktu kedatangan kalian lebih cepat dari yang saya perkirakan. Namun saya Diofu memberikan perintah kepada kalian untuk menempatkan barisan prajurit meriam di gerbang utama dan halaman Istana Kerajaan Souling. Barisan prajurit petarung jarak dekat dan jauh. Sisanya kembali ke markas besar." ucap Diofu menempatkan barisan prajurit terbaik untuk menambah keamanan tambahan."Baik."Diofu Johen dan Youjung pergi bersama dengan para penduduk pemberontak tanpa ditemani oleh prajurit Kerajaan Souling. Tujuan mereka adalah untuk melihat situasi disana.*******
Read more

Solusi Lain

"Sebaiknya kita harus kembali ke Kerajaan Souling sekarang." ucap Diofu."Kami akan melakukan negosiasi dengan petinggi Kerajaan Souling. Kami akan kembali lagi kesini." ucap Diofu meninggalkan desa dengan naik kuda.Setelah menempuh jarak yang cukup lama, mereka sampai di Kerajaan Souling dan melapor kepada Raja Dioyung."Lapor, raja saya sudah melakukan negosiasi dengan penduduk desa. Saya sudah mendengar jelas isi tuntutan mereka." ucap Diofu."Sebaiknya kita harus melakukan diskusi dengan petinggi Kerajaan Souling, raja." ucap Johen.Lalu mereka melakukan diskusi terkait dengan masalah biasa yang dihadapi oleh penduduk desa."Maaf kalau saya yang harus berbicara terlebih dulu. Saya menyampaikan bahwa penduduk desa yang jauh dari Kerajaan Souling mengeluhkan akan akses pembangunan yang sedang dilakukan oleh Kerajaan Souling. Menurut saya mereka meminta kesejahteraan penduduk desa diperhatikan deng
Read more

Penempatan Prajurit

Diofu pergi meninggalkan halaman istana menuju ruang tahta untuk melaporkan semua kondisi Kerajaan Souling."Diofu terimakasih kasih atas laporan anda. Sekarang tugas kamu adalah mengawasi pembangunan Kerajaan Souling sampai selesai." ucap Raja Dioyung."Siap raja." ucap Diofu meninggalkan ruang tahta.Satu tahun kemudian, Kerajaan Souling menjadi negara yang kuat dalam semua bidang. Bahkan prajurit Kerajaan Souling mengalami kemajuan dalam senjata dan latihan tempur."Kita disuruh ke ruang tahta." ucap Diofu mengajak Komandan Youjung."Maaf raja, saya menghadap." ucap Diofu."Baik, Diofu kita sudah memiliki banyak kemajuan dalam semua bidang. Bahkan Kerajaan Souling sudah memiliki armada laut dan dermaga." ucap Raja Dioyung."Benar raja." ucap Diofu."Diofu, saya mendapat laporan dari prajurit Kerajaan Souling dari angkatan laut. Kalau Kerajaan Sotou dikenal sangat tertut
Read more

Kemampuan Supir Kapal

Cuaca buruk telah terjadi di 3 kapal tempur milik Diofu. Seluruh awak kapal tempur terus bertahan dari terjangan ombak laut yang besar. Dalam beberapa menit supir kapal terus menghindari dan mempertahankan posisi kapal yang dinaiki oleh Diofu dan komandan serta prajurit yang berjumlah 20 orang. Bersama awak kapal yang berjumlah 15 awak kapal yang dinaiki Diofu."Bagaimana, pak? Apa bisa anda mengendalikan situasi laut?" tanya Diofu kepada supir kapal di ruang kendali."Kami sedang berusaha melewati laut lepas dengan cuaca buruk, Diofu. Semua awak kapal berusaha melakukan yang terbaik." ucap supir kapal."Kalau begitu, lakukan yang terbaik, pak." ucap Diofu melihat dari kaca ruang kendali derasnya hujan sampai tidak bisa melihat pemandangan laut dari luar.Diofu melihat dari jendela yang cukup pudar karena derasnya air hujan sekelompok awak kapal mengikat tubuhnya dengan seutas tali agar mereka tidak terjatuh dari kapal menuju l
Read more

Menginap

"Kita harus menginap, Johen." ucap Diofu."Apa sebaiknya kita harus kembali ke Kapal saja?" tanya Johen."Kalau semua prajurit yang mencari informasi di pulau ini harus kembali ke kapal tempur." ucap Diofu."Baik, Diofu. Saya akan pesan kamar dulu." ucap Johen meninggalkan mereka berdua di kedai minum."Youjung ikut saya." ucap Diofu beranjak dari kedai dan meninggalkan bayar minum di meja.Diofu dan Youjung berjalan kaki ke tempat dituju oleh Diofu disebuah pinggir pulau yang sunyi."Kita mau kemana Diofu?" tanya Youjung berjalan agak cepat mengikuti dari belakang.Lalu Diofu bersembunyi dibalik kedai."Lihat itu." ucap Diofu menyuruh Youjung melihat seorang pria mencurigakan berbicara sendiri dengan alat komunikasi."Kami menemukan sesuatu yang mencurigakan kapten." ucap seorang pria berpakaian biasa berdiri di belakang kedai yang cukup gelap dan sunyi dari
Read more
PREV
1
...
456789
DMCA.com Protection Status