Danumaya menjawab tanpa memandang wajah gadis itu, "Kamu sudah sadar. Syukurlah .."Gadis itu mengangguk dan tersenyum, "Terima kasih telah menyelamatkanku, Tuan. Kenapa keadaan kalian seperti ini?""Ini karena sosok itu mengejarmu sampai ke sini," ujar Adhinatha dengan judes.Bulu mata gadis itu terkulai, dia menunduk dan berkata dengan lirih, "Maaf, Tuan. Telah menyeret kalian dalam masalah."Indrayana berjalan dan berkata dengan lembut, "Jangan khawatir, kamu aman sekarang. Ayo minum ramuanmu."Gadis itu mendongak dengan jantung berdebar, matanya mengerling indah saat Indrayana menyodorkan cawan berisi ramuan.Melihat sikap gadis itu, Candramaya memalingkan wajahnya. "Kakang Danu, kamu baik-baik saja?" Danumaya mengangguk dan berkata, "Aku ingin membersihkan diri. Tolong bantu aku adik," ujarnya sambil menjulurkan kedua tangannya.Candramaya menatap sepupunya dengan sedih, gadis itu berjalan mendekat dan membuat Danumaya tersenyum lebar.Alaram bahaya di kepala Indrayana berbunyi,
Terakhir Diperbarui : 2024-11-24 Baca selengkapnya