Semua Bab Pendekar Kera Sakti: Bab 531 - Bab 534

534 Bab

530. Part 7

"Menyingkirlah, aku akan menggeledah tempat ini. Atau berikan Baraka supaya aku cepat pergi dari sini!""Tak ada Baraka. Tak mau menyingkir!""Berarti kau memang cari mampus! Hiaaat...!"Perawan Sesat hanya membentak dengan kaki menghentak kuat ke tanah, tangan terangkat ke atas. Belum lagi ia maju menyerang, Suryadani sudah tumbang karena gelombang bentakannya yang mempunyai kekuatan tenaga dalam cukup besar itu.Suryadani segera bangkit berdiri dan membatin. "Suaranya tak seberapa keras, tapi gelombang kekuatan tenaga dalamnya begitu hebat! Oh, telingaku berdarah...?!"Suryadani memegangi cairan yang mengalir ke pipi kiri. Ternyata memang darah yang keluar dari telinganya. Kemudian dia memegang bagian depan hidung. Darah juga mengalir walau tak banyak."Aku harus hati-hati dengannya," Pikir Suryadani."Majulah kalau kau memang ingin mengusirku!" Sentak Perawan Sesat.Maka, Suryadani pun melompat maju tiga langkah. Ia segera m
Baca selengkapnya

531. Part 8

Perawan Sesat diam termenung sebentar. Lalu, matanya kembali terkesiap memandang Betari Ayu. Ia berkata bagaikan menggumam. "Jangan kau dustai diriku, Betari Ayu!""Tidak ada dusta dalam mulutku, Perawan Sesat! Baraka sangat mencintai perempuan itu!""Omong kosong! Tak ada lelaki yang tak terpikat oleh kecantikan Nyai Guru Lembah Asmara. Baraka pasti akan bergairah kepada beliau dan mau menjadi pembibit keturunan Nyai Guru Lembah Asmara!""Terserah. Itu urusanmu dengan Baraka. Tapi urusanku dengan kamu kurasa sudah selesai. Baraka tidak ada di sini!""Aku curiga kau menyimpan di dalam kamar pribadimu!""Itu tidak benar!""Kalau begitu aku harus masuk ke sana dan membuktikan!""Kau harus melewati aku dulu, Perawan Sesat!""O, kau menantangku?!""Karena kau menghendaki pertarungan denganku!""Baik! Jangan menyesal kalau nyawamu kucabut dalam tiga helaan napas, Betari Ayu!""Yang kusesali kalau nyawaku tak bis
Baca selengkapnya

532. Part 9

"Kaukah yang bernama Baraka?!""Tak salah dugaanmu, Perawan Sesat.""Kau harus ikut aku menghadap guruku sekarang juga!""Aku tidak bisa sebelum kau sembuhkan orang-orang ini dan sebelum kau bangkitkan mereka yang mati!""Kalau begitu aku perlu menyeretmu, Baraka!""Jika itu yang terbaik bagimu, lakukanlah!"Baraka angkat bahu seakan pasrah."Kau tidak takut dengan pedangku ini, Baraka?!""Pedang apa?! Kau tidak memegang pedang!"Perawan Sesat mendongak ke atas memandang pedangnya. Ia terperanjat setengah mati melihat pedang itu hilang lenyap tanpa bekas. Yang tinggal hanya bagian gagangnya yang masih dengan kuatnya digenggam memakai kedua tangan.Seketika itu wajah Perawan Sesat pucat pasi merasa kehilangan pedang. Ia tak menyadari saat Baraka melompati atas kepalanya, Baraka sempat meniup dari mulutnya. Memang hanya sebentar, tapi punya kekuatan ilmu yang mampu menghilangkan benda yang tersentuh tiupan Baraka. B
Baca selengkapnya

533. Part 10

Menurut pandangan hatinya, hanya dua orang itulah yang bisa dan pantas menjadi penggantinya, sebagai Ketua Perguruan Merpati Wingit. Tetapi sebelum niatnya terlaksana, satu dari kedua orang pilihannya itu telah tewas. Kini tinggal Selendang Maut yang menjadi satu-satunya calon pengganti dirinya, sebelum ia pergi mengasingkan diri menjadi seorang pertapa. Tetapi, mampukah Selendang Maut mempertahankan perguruannya jika sekarang hatinya telah ditaburi dendam terhadap orang-orang Bukit Garinda yang dikuasai oleh Nyai Lembah Asmara? Bukankah beberapa orang kuat di perguruan itu telah tewas juga di tangan perempuan iblis utusan Nyai Lembah Asmara? Dewi Murka, Murbawati, dan orang-orang kuat lainnya telah tiada. Padahal mereka adalah benteng bagi Perguruan Merpati Wingit.Belum lagi jika Betari Ayu memikirkan Pendekar Kera Sakti yang berhasil dibujuk Perawan Sesat untuk dibawa ke Bukit Garinda, makin perih hati Nyai Betari Ayu sebenarnya. Karena di dalam hati Nyai Guru itu, tertana
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
495051525354
DMCA.com Protection Status