Semua Bab Perawat Mantan Napi Milik Sang Pewaris: Bab 121 - Bab 130

257 Bab

BAB 121: Malam Singkat

“Alfred.”Permukaan kulit Alfred meremang, bibirnya berkedut tidak dapat menahan senyuman tersipunya mendengar namanya akhirnya kembali diucapkan oleh suara lembut Floryn. Alfred terharu, hatinya tersentuh dengan mudah..Floryn sedikit menjauhkan wajahanya, menyembunyikan perasaan risih melihat reaksi Alfred, mata pria itu berbinar cerah seperti dihiasi manic-manic sambil menutup mulutnya yang cengengesan.“A-anda kenapa?” tanya Floryn khawatir.Ekspresi di wajah Alfred berubah dalam seperkian detik begitu mendengar Floryn kembali berbicara formal dan menghancurkan segala kesenangan yang baru saja Alfred rayakan.Alfred berdeham tidak nyaman. “Jangan berbicara formal saat kita berdua seperti ini,” peringatnya dengan serius.“Maaf, a-aku belum terbiasa,” jawab Floryn terbata-bata kesulitan untuk menyelesaian ucapannya. Floryn belum terbiasa berbicara non-formal, apalagi harus bersikap manis dan patuh pada Alfred Morgan yang sudah terbiasa dia pandang sebagai seorang atasan.Masih ada
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-07
Baca selengkapnya

BAB 122: Kesempatan

Floryn keluar dari ruangan ganti menggunakan gaun baru yang diberikan oleh Samantha, gadis itu duduk di sebuah kursi menunggu giliran dirias oleh seseorang.“Bagaimana dengan dia?” bisik Julliet tersenyum penuh arti.“Siapa?” tanya balik Floryn berpura-pura tidak tahu. “Siapa lagi jika bukan Alfred. Bisa aku tebak, dia sangat tergila-gila padamu Flo,” goda Julliet sembari menabrakan bahunya pada Floryn.Floryn mendengus geli, dia menggeleng tidak setuju dengan pernyataan temannya itu. “Jangan terlalu berangan-angan Julie, aku sadar siapa aku.”“Ya Tuhan Flo. Aku melihat cinta dimata Alfred setiap kali dia mendengar namamu disebutkan. Apa lagi yang kau ragukan? Kita juga layak untuk mendapatkan cinta, namun kita tidak pernah bisa memilih dicintai oleh siapa.”Floryn tersenyum tanpa kata, Floryn tidak menyangkal jika dia sendiri bisa merasakan ada sebuah perasaan yang kuat di mata Alfred setiap kali mereka berbicara. Mungkin memang benar, Alfred jatuh cinta padanya.Cinta yang mustahi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-08
Baca selengkapnya

BAB 123: Sebuah Kerjasama

Sudah lebih dari lima menit Alfred duduk menunggu Ferez keluar kandang, dia melirik Noah yang duduk tenang tidak melakukan apapun untuk membantunya.Alfred bersedekap menahan dengusan kesalnya, Alfred benar-benar tidak mengerti, bagaimana bisa tiga orang pria dewasa yang memiliki sifat saling bertolak belakang bisa memiliki hubungan persahabatan lebih dari belasan tahun lamanya? Lebih anehnya lagi, Alfred, Noah maupun Ferez, mereka saling memaklumi sifat absurd masing-masing yang tabu untuk orang normal.“Jika kau ingin berbicara dengannya, masuklah ke dalam kandang,” titah Noah menunjuk kandang di dengannya dengan dagu.“Setiap inch kuliku sudah aku asuransikan, satu goresn saja sangat berarti.”“Cih!” Noah berdecih geli.Alfred bersedekap melipat tanganya di dada, memperhatikan gerak-gerik Ferez untuk menebak, kapan dia akan keluar. Jika saja ini bukan untuk Floryn, dia tidak sudi duduk berlama-lama menunggu Ferez keluar dari kandang. Ferez Benvolio, dia adalah anak sulung dari C
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-09
Baca selengkapnya

BAB 124: Adu Domba

Diantara keramaian orang, Floryn berdiri menahan renggutan dengan segelas vodka coctail, segelas minuman yang sangat mahal untuknya dan setara dengan satu porsi jatah makan siang. Jika saja ini bukan untuk mengawasi Issabel, Floryn jauh lebih senang membeli beberap buah roti yang akan mengenyangkan perutnya.Floryn mempokuskan pandangannya untuk mengawasi Issabel yang tengah melakukan aktivitas kesenangannya, yaitu berjudi.Issabel duduk dengan anggun, membawa chip uang kasino dalam jumlah yang sangat banyak. Nolan yang menemaninya hanya menenteng tas mewah Issabel dan sesekali membisikan sesuatu yang membuat Issabel tersipu malu.Tawa senang Issabel terlihat begitu lepas saat dia memenenangkan putaran pertamanya. Floryn melirik ke beberapa sisi, pandangan matanya kembali bertemu dengan seorang security yang sempat mencegatnya. Kaki Floryn sedikit gemetar dilanda kecemasan.Ini untuk pertama kalinya Floryn masuk ke dalam tempat seperti ini, dia tidak tahu harus mengatasinya dengan ca
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-09
Baca selengkapnya

BAB 125: Mencari Floryn

“Apa Ibu bilang? Apa Ibu sadar dengan apa yang telah Ibu katakan barusan? Bagaimana bisa Ibu mengatakan cinta pada selingkuhan Ibu, tepat di depan mataku, di rumah milik suamimu sendiri!” geram Rachel dengan penuh penekanan.“Cukup Rachel!”“Tidak akan!” jerit Rachel menangis kencang hingga membuat beberapa pekerja terbangun.“Apa yang Ibu lihat dari lelaki sampah seperti dia? Dia hanya benalu yang menumpang hidup tanpa bisa memberikan apapun selain sex dan penjilat! Ayah jauh lebih baik dari dia!” ucap Rachel bercampur isakan yang kuat.Issabel mengusap keningnya dengan penuh tekanan, Issabel masih tidak habis pikir bagaimana bisa Rachel bisa mengetahui perselingkuhannya? Padahal selama bertahun-tahun ini semuanya berjalan dengan baik-baik saja, bahkan pekerja yang berada di rumah dan mengetahuinya memilih bungkam. Sepertinya, pesan anonym beberapa hari yang lalu memang benar, Rachel memata-matainya.Sekarang semuanya sudah terbongkar, Issabel tidak dapat mengelak dari kesalahannya.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-10
Baca selengkapnya

BAB 126: Menemukannya

Alfred melajukan mobil dengan cepat meninggalkan kawasan bordil, ditengah kesibukannya yang menyetir, dia menyempatkan diri untuk menelpon Floryn untuk mengetahui keberadaannya.“Kemana sebenarnya dia pergi?” gerutu Alfred.Satu panggilan telepon darinya telah Floryn lewatkan begitu saja.Setiap blok bangunan akhirnya Alfred lewati, mencari-cari keberadaan Floryn tanpa dia ketahui kemana sebenarnya rute perjalanan gadis itu.Ditengah kekesalan yang dirasa, Alfred mendengus geli, menertawakan kekonyolan dirinya sendiri yang rela berkendara sampai beberapa puluh kilo meter, tidak sampai disana, kini dia juga berkeliling harus mencari keberadaannya hanya untuk mengajaknya pergi sarapan bersama sambil berbincang.Alfred terkejut dengan dirinya sendiri, tidak pernah sekalipun dalam hidupnya dia melakukan hal yang sejauh ini untuk seorang perempuan tanpa Alfred pikirkan high valuenya, tanpa Alfred pikirkan masalalunya dan tanpa Alfred pikirkan siapa keluarganya.Floryn yang pertama..Peremp
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-12
Baca selengkapnya

BAB 127: Perhatian

“Handponeku hilang,” bisik Floryn nyaris tidak terdengar, dia terlalu malu untuk bercerita apalagi bila mengingat hal konyol yang terjadi semalam. Beruntung saja, Floryn masih memiliki bukti perselingkuhan Issabel di akun anonymnya sehingga dia bisa melakukan backup. “Bagaimana bisa?” tanya Alfred dengan ketidak mengertiannya.Tangan Floryn terkepal, menyalurkan kegugupan yang dirasa. “Semalam aku mengikuti Issabel ke kasino dan minum segelas vodka, aku sedikit pusing mabuk di perjalanan pulang dan tidak tahu menyimpan handponeku dimana,” cerita Floryn terbata-bata, dia malu menceritakan semua kejadiannya.Sesungguhnya, semalam saat dia mabuk, dia membeli minuman di warnet. Karena pusing, Floryn justru mengambil arak dan memperparah mabuknya hingga dia tidak sadar meninggalkan handpone dan sepedanya entah dimana.“Untuk apa kau mengikutinya?”“Aku mencari bukti perselingkuhan Issabel dan kebisaanya berjudi,” jawab Floryn pelan.Kerutan samar menghiasi kening Alfred. Seharusnya untuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-13
Baca selengkapnya

BAB 128: Perhatian Alfred

“Aku ingin kau tinggal disini mulai hari ini, masuklah ke sekolah internasional agar kau bisa berkembang lebih baik.”Perkataan Alfred berhasil membuat Floryn menegang terkejut. Alih-alih senang, gadis itu justru kebingungan tidak tahu bagaimana cara menyampaikan penolakan tanpa membuat Alfred tersinggung.Genggaman Alfred menguat. “Kau tidak setuju?” tanyanya menyentak keterdiaman Floryn yang kini melamun.Wajah Floryn terangkat, menelaah suasana hati Alfred Morgan melalui sepasang mata keemasannya dibawah keteduhan bulu matanya yang panjang. Floryn menarik napasnya dalam-dalam, untuk sesaat gadis itu kembali lupa untuk berbicara, dia kehilangan fokusnya karena wajah rupawan lelaki itu yang terlalu sempurna, layaknya patung porselen yang diukir sedikit demi sedikit agar tidak terjadi setitikpun kesalahan.Floryn masih terpacaya, bagaimana bisa lelaki sempurna seperti Alfred Morgan memiliki ketertarikan padanya padahal Melisa, tunangan asli Alfred jauh lebih hebat.Floryn mengerjap be
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-14
Baca selengkapnya

BAB 129: Kau, yang Pertama

Hangat genggaman tangan Alfred yang tidak pernah terlepas membawa ketenangan ditengah ketidak percayaan Floryn kala dia harus berbicara dengan konsultan pendidikan. Tanpa peduli dengan Novira. Alfred menempatkan tangan Floryn di pangkuannya, pria itu mengusap buku-buku jari Floryn, terkadang meremasnya dengan kuat setiap kali Floryn ragu untuk berbicara.Novira merekomendasikan Floryn untuk segera mengejar paket sekolah menengah atas terlebih dahulu hingga melewati tahap ujian kelulusan dalam waktu beberapa bulan. Setelahnya dia bisa masuk perguruan tinggi bersama anak-anak lainnya yang akan segera lulus dalam waktu setengah tahun lagi.Alfred tidak berbicara sepatah katapun untuk terlibat percakapan, dia melimpahkan semua keputusan berada ditangan Floryn.Sepanjang percakapan yang berlangsung, Alfred hanya diam dan mendengarkan, memastikan jika orang yang berbicara dengan Floryn tidak berkata hal buruk dan menghancurkan semangat belajar Floryn.Dalam diamnya, Alfred menopang dagu,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-15
Baca selengkapnya

BAB 130: Pergi Lebih Jauh

“Kau perempuan pertama yang aku perlakukan seperti ini.”Deg!Jawaban Alfred berhasil membuat Floryn termangu, bibirnya yang sedikit terbuka bernapas tersendat-sendat diserang kegugupan, terpengaruh oleh kata-kata yang sama sekali tidak pernah Floryn pikirkan akan dia dengar begitu lembut dan tulus. Sekuat tenaga Floryn berusaha untuk tetap berpikiran rasional dan tidak terjebak oleh kata-kata manis Alfred yang mungkin saja telah dibumbui oleh kebohongan.Sangat mustahil, Alfred Morgan adalah jenis lelaki yang hidup di kelas yang kalangan orang-orang yang sempurna. Diantara banyak perempuan luar biasa yang Alfred kenal, mengapa justru seorang perawat seperti Floryn menjadi orang pertama yang mendapatkan perlakuan seperti ini?Jari mungkil Floryn memilin permukaan gaun. “Mengapa aku yang pertama?”Alfred tersenyum lembut melihat ada keraguan dimata Floryn yang seperti mencari-cari kepastian darinya. “Dunia penerbangan adalah bagian dari jiwaku, aku tidak ingin berbagi hal yang aku cin
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-16
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1112131415
...
26
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status