Uhuk ... uhuk ....Livya yang hendak minum pun langsung tersedak, mendengar ucapan yang dilontarkan Daniel di semua orang-orang.Mereka panik, Arnesh mengusap punggung istrinya. Wajahnya sudah merah akibat tersedak. Livya hanya bisa menahan sakit di tenggorokan."Lain kali hati-hati, Liv. Lagian aku bercanda doang kok. Mana mungkin aku suka bini orang, dihajar suaminya nanti," kekeh Daniel, Arnesh dan Aaron sih sudah paham. Jika Daniel memang selalu bercanda jika setiap perkumpulan, maka dari itu, anggap saja sebagai peramai agar suasana tak lurus-lurus amat.Livya hanya bisa diam, tak mengindahkan. "Mas, aku ke toilet dulu, ya. Bajuku kotor kena minuman," ujar Livya, menoleh pada Arnesh."Ya, mau kuantar?" tanya Arnesh. Harus bersikap romantis sedikit, karena ada dua temannya. Tidak enak juga, memperlakukan istri dengan abai. Bisa-bisa diceramahi.Livya menggeleng, menolak. "Nggak usah, Mas. Aku bisa sendiri. Kamu lanjutin aja ngobrolnya."Bangkit berdiri, Livya mengusap pundak suami
Read more