Si kecil Yuaris seakan-akan bisa mengerti dengan apa yang Yuna pikirkan. Mungkinkah ini benar-benar ikatan batin antara ibu dan anak?Jeri membawa Yuaris berjalan ke arah sang penjual seraya berkata, "Ingat ucapanmu, ya. Cuma membelikan tantemu, kamu nggak boleh diam-diam memakannya.""Aku tahu."Yuna tengah duduk sambil mengobrol dengan Maggie, saat Jeri tiba-tiba berjalan ke arahnya dengan menggandeng Yuaris dan membawa permen kapas merah muda.Wajah Jeri menyunggingkan senyuman lembut, membuat hati Yuna menghangat seperti paparan sinar matahari.Jeri kemudian berkata dengan lirih, "Yuna, ini buat kamu."Yuna mengambil permen kapas itu dan tersenyum tipis, "Kok kamu bisa tahu kalau aku suka makan ini?"Yuaris memandangnya sambil tersenyum, "Tentu saja karena aku yang memberitahunya. Tante, aku tahu Tante sangat suka dengan permen kapas. Jadi, Tante harus janji sama Yuaris agar nggak sedih lagi. Kalau sedang merindukan kakak, anggap saja Yuaris sebagai dia. Aku akan menyayangimu seper
Baca selengkapnya