Mendengar perkataan itu, Maggie menatap Yuaris dengan iba.Dua tahun telah berlalu, tapi Yuna masih belum mengenali anaknya sendiri.Yuaris begitu akrab dengan Yuna, anak itu sering duduk di depan pintu untuk menunggunya.Maggie berlutut dan membelai wajah mungil Yuaris, kemudian sambil tersenyum berkata, "Kalau begitu, Ibu temani kamu nunggu Tante di sini, ya!"Yuaris mengangguk dengan patuh.Tidak lama kemudian, dia melihat mobil Yuna masuk, mata hitam besarnya pun semakin membesar karena kegirangan.Yuaris menyeringai dan berkata, "Ibu, Tante datang! Aku mau jemput Tante!"Maggie menepuk kepala Yuaris dengan pelan dan berkata sambil tersenyum. "Jangan lari-lari, ya!"Baru saja turun dari mobil, Yuaris langsung berlari ke arahnya seperti burung kecil."Tante! Kenapa Tante baru datang? Aku kangen sekali sama Tante!" teriak Yuaris sambil berlari.Yuna langsung membungkuk dan memeluk Yuaris, kemudian mencium pipinya yang tembem."Sayang, maaf sudah membuatmu menunggu lama, tadi di jalan
Baca selengkapnya