Selesai berbicara, dia berbalik badan dan pergi.Saat melihat punggung pelayan itu, Yudha menatap Yuna dengan sedih."Yuna, Ayah tahu sekarang kamu pasti sangat sedih, tapi Wano juga pasti merasakan hal yang sama, 'kan? Mungkin sebaiknya kalian berpisah untuk sementara waktu."Air mata yang dibendung Yuna sejak tadi akhirnya jatuh dan membasahi pipinya."Ayah, kita sudah melewati banyak kesulitan, kenapa kita masih harus menghadapi kekacauan ini? Jangan-jangan, apa yang dikatakan Master Solan itu benar? Kalau pesta pernikahan kami belum diselesaikan, kita akan terus menghadapi kesulitan?"Yudha memeluk dan menghibur Yuna. Dia berkata, "Badai pasti berlalu, masalah kali ini memang agak berat. Sehebat apa pun Wano, dia nggak akan mampu melawan begitu banyak grup konglomerat Negara Eskia di waktu yang sama."Yuna mendongakkan kepalanya dan berkata, "Ayah, kalau kita semua meninggalkan Wano, dia pasti jadi lebih sedih, 'kan? Bagaimana dia bisa menolong tante Shelvi dan Kakek?"Yuna tidak b
Read more