Home / Romansa / Jeratan Hubungan Tanpa Status / Chapter 531 - Chapter 540

All Chapters of Jeratan Hubungan Tanpa Status: Chapter 531 - Chapter 540

655 Chapters

Bab 0531

Selesai berbicara, dia berbalik badan dan pergi.Saat melihat punggung pelayan itu, Yudha menatap Yuna dengan sedih."Yuna, Ayah tahu sekarang kamu pasti sangat sedih, tapi Wano juga pasti merasakan hal yang sama, 'kan? Mungkin sebaiknya kalian berpisah untuk sementara waktu."Air mata yang dibendung Yuna sejak tadi akhirnya jatuh dan membasahi pipinya."Ayah, kita sudah melewati banyak kesulitan, kenapa kita masih harus menghadapi kekacauan ini? Jangan-jangan, apa yang dikatakan Master Solan itu benar? Kalau pesta pernikahan kami belum diselesaikan, kita akan terus menghadapi kesulitan?"Yudha memeluk dan menghibur Yuna. Dia berkata, "Badai pasti berlalu, masalah kali ini memang agak berat. Sehebat apa pun Wano, dia nggak akan mampu melawan begitu banyak grup konglomerat Negara Eskia di waktu yang sama."Yuna mendongakkan kepalanya dan berkata, "Ayah, kalau kita semua meninggalkan Wano, dia pasti jadi lebih sedih, 'kan? Bagaimana dia bisa menolong tante Shelvi dan Kakek?"Yuna tidak b
Read more

Bab 0532

"Baik, saya pergi sekarang juga," kata Zakri."Masalah ini nggak bisa disepelekan, ini menyangkut rahasia negara. Mereka bisa saja menuduhmu tanpa dasar, apa kamu yakin kamu bisa menolongnya?" Yanuar mencoba mengingatkan."Aku memang nggak yakin, tapi aku nggak bisa membiarkannya begitu saja.""Kalau kamu pergi, bagaimana dengan Yuna? Sebentar lagi dia akan melahirkan, kamu nggak akan membiarkan dia melahirkan tanpa didampingi kamu, 'kan?"Wano mengernyitkan alisnya setelah mendengar perkataan itu."Setelah urusan ini selesai, aku akan segera pulang, suruh Zanny untuk menemani Yuna."Wano pulang dengan terburu-buru, Yuna sedang berjalan santai dengan Bonbon di halaman rumah.Wano terenyuh saat menatap Yuna yang terlihat kesepian.Dia juga tidak tahu pasti apa yang sebenarnya terjadi pada Wendy, dia bahkan tidak tahu sampai kapan dirinya harus pergi.Bagaimana jika terjadi sesuatu pada Yuna saat dia tidak ada di sampingnya.Saat memikirkan hal itu, Wano mengepalkan tangannya dengan kuat
Read more

Bab 0533

Wano bahkan tak bisa bernapas akibat rasa sakit itu.Dia segera memegangi dadanya dan membuka sebotol air sambil meminumnya. Tetapi, rasa sakit itu bahkan tak berkurang sedikit pun.Zakri yang melihat Wano seperti itu langsung segera bertanya dengan khawatir, "Pak Wano, apakah Anda merasa nggak enak badan? Apakah ingin pergi ke rumah sakit?"Wano melambaikan tangannya dan berkata, "Nggak perlu. Sebentar lagi juga akan membaik."Dia menyandarkan tubuhnya ke kursi sambil memejamkan mata dan istirahat.Namun, rasa sakit itu tidak berkurang sedikit pun, melainkan justru bertambah parah.Bahkan, pikirannya dipenuhi bayangan-bayangan buruk.Seluruh tubuh Yuna yang bersimbah darah sedang tergeletak di atas tanah.Wano tiba-tiba saja langsung bangun terduduk di kursinya dan berteriak, "Yuna!"Zakri langsung bertanya pada Wano, "Pak Wano, pesawat ini baru lima menit yang lalu lepas landas. Kalau Anda masih ada urusan, kita masih bisa segera mendarat."Wano tampak ragu, tapi setelah itu dia berk
Read more

Bab 0534

Mobil Wano melaju dengan kecepatan tinggi menuju rumah.Pada saat yang sama, dia menerima telepon dari Xena, "Wano, detak jantung bayi sudah nggak ada. Maggie perlu segera melakukan operasi, tolong bantu aku menghubungi dokter anak.""Baik, segera."Baru saja dia selesai menelepon dokter anak dan pada saat yang sama dia mengangkat mata, dia justru mendengar suara yang memekakkan telinga.Jantungnya terasa berdegub kencang.Dia segera melihat ke arah suara itu berasal.Seketika terlihat asap putih membubung tinggi ke atas.Suara itu kebetulan terdengar dari arah vila.Pada saat itu, Wano tidak tahu bagaimana menggambarkan suasana hatinya saat ini.Terkejut, ketakutan, tidak dapat menerima hal itu.Rasanya seperti ada bola kapas yang tersangkut di lehernya. Dia ingin bicara tapi tak dapat bicara.Zakri yang melihat di depan menyadari akan bahaya itu.Dia segera berkata, "Pak Wano, di sana sepertinya terjadi ledakan. Lokasinya terlihat berasal dari vila."Mobil mereka masih berjarak beber
Read more

Bab 0535

Bunga yang berada di taman itu pun hancur akibat ledakan itu.Selain polisi, terdapat petugas medis di taman itu.Wano segera menghampiri tandu ambulans itu dengan suara menjerit."Yuna!"Mendengar suara itu, Yanuar pun segera berlari menuju Wano dan menghadangnya.Suara Yanuar terdengar serak, "Yuna mengalami pendarahan dan nggak sadarkan diri. Yuna seharusnya baik-baik saja, tapi Paman Yudha mengalami cedera yang cukup serius. Kepalanya terluka dan dua orang pengawal itu juga terluka parah.""Wano, kamu harus kuat karena Yuna masih menunggumu."Wano menjerit, "Yuna di mana?""Dia di sana. Dokter spesialis kandungan sedang melakukan pertolongan pertama. Dia harus segera dilarikan ke rumah sakit sekarang juga."Belum juga Yanuar menyelesaikan perkataannya itu, Wano sudah bergegas pergi menuju ambulans."Yuna, Yuna!"Suara Wano semakin lama terdengar serak.Sepertinya seluruh kekuatan yang ada di tubuh Wano sudah habis.Wano benar-benar terkejut hingga mundur beberapa langkah. Dia melih
Read more

Bab 0536

Setelah serangkaian diskusi yang dilakukan oleh beberapa dokter ahli itu, mereka akhirnya memutuskan untuk menyelamatkan anak itu lebih dulu.Cedera yang dialami oleh Yuna tidak begitu serius.Namun, kalau anak itu tidak dikeluarkan lebih dulu, mereka takut kemungkinan besar bayi itu tidak akan bisa bertahan hidup.Empat puluh menit kemudian setelah operasi, anak itu berhasil dikeluarkan.Wano menitikkan air mata begitu melihat anaknya untuk yang pertama kalinya.Dia menatap bayi mungil yang ada di tangan dokter itu. Bayi kecil itu memejamkan kedua matanya dengan alis yang saling bertautan.Seakan seperti kesakitan.Wano segera bertanya, "Ada apa dengan anakku?"Dokter spesialis kandungan itu berkata, "Saat ini masih belum jelas, bayi ini masih memerlukan perawatan, setelah itu baru kita lihat kondisinya lagi."Wano mengepalkan kedua tangannya dengan erat.Pembuluh darah di lehernya tampak menonjol.Hati Wano terasa tegang seperti dia sedang berjalan di pinggir jurang yang dalam dan ta
Read more

Bab 0537

"Ayah, yang mereka inginkan adalah nyawa anak itu. Mereka juga nggak mau aku punya pewaris. Itu sebabnya, sekalipun aku berpisah dengan Yuna, dia dan anak itu akan tetap dalam bahaya. Aku harus cari cara untuk menyembunyikan mereka."Setelah mengatakannya, dia memasuki kamar inap Yudha.Denny dan Leni duduk berdekatan seraya terus memperhatikan lekuk detak jantung Yudha yang hampir stabil.Leni tak bisa menahan kesedihan sehingga menyeka airnya, "Yudha, kamu harus bangun. Kamu jadi begini demi Yuna dan anaknya. Apa kamu sadar betapa sedihnya dia kalau sampai tahu?"Begitu Leni mendongak, dia melihat Wano yang berdiri di ambang pintu dengan memucat.Bibirnya bergetar beberapa kali sebelum akhirnya berkata untuk menghibur, "Wano, tenang saja, kami pasti akan menemukan dokter terbaik untuk merawat Yudha. Kami nggak akan membiarkan Yuna kehilangan ayahnya."Wano semakin merasa bersalah ketika mendengar kata-kata itu.Karena Keluarga Lasegaf, nilai saham Keluarga Sudrajat bahkan berkurang s
Read more

Bab 0538

Keluarga Lasegaf, Keluarga Sudrajat, Keluarga Saradan, juga Keluarga Yuliadi, semuanya dipanggil oleh Denny.Dia menjelaskan masalahnya dan memperjelas rencananya. Semua orang pun setuju bahwa ini adalah cara terbaik untuk melindungi Yuna dan anaknya.Semuanya pun sepakat bahwa kedua anak Maggie usianya belum genap satu bulan, kini tengah berada dalam inkubator.Namun, anak Yuna tewas dalam insiden tersebut.Maggie yang baru saja selesai menjalani operasi, tak mampu menahan tangisnya ketika mendengarkan hal itu.Sebagai seorang ibu, dia bisa membayangkan betapa tersiksanya Yuna ketika bangun nanti.Dia memandang Xena seraya terisak, "Xena, setelah kedua bayinya baik-baik saja. Ayo kita pulang ke Kota Canggu bersama. Aku ingin melindungi anak Yuna dan mencegahnya mengalami penderitaan."Xena menyeka air matanya dengan sedih, "Iya, berhentilah menangis. Kamu baru saja dioperasi, jadi jangan menangis. Meskipun kehilangan seorang anak, operasi Axel akhirnya berhasil. Dia bisa keluar dari r
Read more

Bab 0539

"Nggak masalah, mengalihkan harta lewat perceraian memang cara yang aman dan nggak membuat curiga. Lagi pula, baik itu Keluarga Sudrajat, Keluarga Saradan, atau pun Yuna telah kehilangan banyak harta. Memberikan kompensasi yang pantas pasti nggak akan dianggap berlebihan."Keduanya pun menyelesaikan detail Surat Perjanjian Perceraian.Saat ini, Zakri datang dan memberikan Surat Perjanjian Perceraian kepada Wano, "Pak Wano, penyebab ledakannya sudah ditemukan."Wano mendongak seraya bertanya, "Bom waktu?""Benar, ini bom mini jenis terbaru yang ada di dunia. Bentuknya hanya seukuran pelat baja, tapi kekuatan ledakannya bisa mencapai jarak sepuluh meter.""Benda ini disembunyikan di dalam Kunci Umur Panjang yang Shelvi berikan pada anak Anda. Dari hasil rekaman, Nyonya melihatnya ketika sedang beres-beres. Karena merasa kuncinya indah, Nyonya melihat-lihatnya sejenak.""Untung saja Pak Yudha menyadari ada yang nggak beres. Dia langsung membawa Kunci Umur Panjang itu ke luar rumah. Kalau
Read more

Bab 0540

Yuna pun terisak, satu per satu air matanya menetes ke atas tubuh bayi itu.Tubuhnya bergetar hebat. Dia menangis tersedu-sedu tanpa suara.Dia mengulurkan tangan dan membelai lembut pipi bayi itu, kemudian berkata dengan tercekat, "Sayang, Ibu sudah berusaha keras melindungimu, kenapa kamu masih meninggalkan Ibu? Apa Ibu memang nggak cukup pantas?""Kalau memang ada yang kurang baik, beri tahu ibu saja, tapi tolong jangan tinggalkan Ibu."Semua yang hadir mulai menangis mendengar kata-kata itu.Mereka semua bisa menduga bahwa akhirnya akan menjadi seperti ini.Yuna hampir kehilangan nyawanya beberapa kali demi anaknya, tetapi dia selalu mampu bertahan dengan kuat.Ketika diculik oleh Qirana sekalipun, dia bahkan mengabaikan fobianya terhadap laut dalam dan bertekad melompat ke laut demi bertahan hidup.Seperti yang dia katakan, mengapa sang anak tak bisa bertahan, padahal dia sudah berusaha keras melindungi anaknya?Dia berbaring di samping bayi itu sambil terus membelai tubuh sang ba
Read more
PREV
1
...
5253545556
...
66
DMCA.com Protection Status