Dia berbicara sambil membungkuk, matanya sejajar dengan Yuna.Matanya menatap lurus padanya, tanpa menutupi apa pun.Seperti serigala jahat, menatap mangsanya sendiri, setiap tatapan seakan berkata, aku ingin memakanmu.Yuna secara refleks mundur, "Aku memperlakukan setiap klienku seperti ini, memastikan bahwa kebenaran yang aku selidiki sesuai dengan apa yang kamu katakan, baru aku akan menerima kasus ini.""Begitukah? Aku kira pengacara Yuna jatuh cinta pada pandangan pertama denganku, tapi apakah kamu nggak merasa ingin punya pacar? Kalau nggak, selalu ada yang mengatakan kamu nggak bisa melupakan mantan suamimu, ini akan mempengaruhi rencana kamu ke depan, dan aku adalah pilihan terbaik untukmu."Menghadapi Jeri, Yuna selalu merasa seperti mudah ditebak.Dia seolah bisa membaca pikiran, bisa memahami hatinya.Yuna merasa orang ini terlalu menakutkan, juga terlalu berbahaya.Dia dengan tenang tersenyum tipis, "Terima kasih untuk hari ini, pak Jeri. Lain kali aku akan mentraktirmu ma
Baca selengkapnya