Semua Bab Jeratan Hubungan Tanpa Status: Bab 411 - Bab 420

655 Bab

Bab 0411

Tatapan Wano seketika menjadi suram.Dia paham betul betapa pentingnya Data Teknologi Chip itu bagi Grup Lasegaf.Wano telah menghabiskan waktu lima tahun dan mengeluarkan lebih dari puluhan miliar demi mengembangkan teknologi chip ini. Alhasil, dia mampu mengatasi monopoli chip dari Negara Mandapura.Jika data ini hilang, kemungkinan besar produk-produk mereka selanjutnya tidak akan bisa diluncurkan ke pasaran.Hal ini bisa menimbulkan kerugian yang besar.Wano langsung meletakkan ponselnya dan masuk ke ruang kerjanya. Dia kemudian melacak data yang hilang melalui sistem komputernya.Ketika Yanuar dan Zanny masuk, dia tengah menatap komputernya dengan muram.Mendengar suara mereka, dia tak berniat menatap sedikit pun dan terus mengetik pada keyboardnya.Melihat sikapnya ini, Yanuar mengerti kalau ada yang tidak beres.Dia bergegas mendekat dan bertanya, "Apa terjadi sesuatu sama perusahaan?"Wano berkata lirih dengan suara seraknya, "Sistem keamanannya diretas dan Data Teknologi Chipn
Baca selengkapnya

Bab 0412

"Yanuar, kenapa kamu masih saja terus bermain dan membuat orang nggak bisa tidur."Dia menggosokkan wajahnya pada paha Yanuar beberapa kali. Napasnya yang hangat pun terasa menyembur perut bagian bawah Yanuar.Yanuar seketika merasakan sensasi kebas seakan-akan ada arus listrik yang melintasi sekujur tubuhnya.Yanuar menghentikan apa yang dilakukannya, lalu membelai kepala Zanny dengan lembut seraya berbisik, "Iya, akan kupelankan, tidurlah lagi."Mendengar suara itu, Zanny semakin yakin kalau dia tengah berbaring di sofa rumahnya sendiri.Yang ada di bawah kepalanya pastilah bantal anak sapi miliknya.Dia beberapa kali memeluk pinggang Yanuar dengan seenaknya dan mengusap-usapkan wajahnya pada paha Yanuar.Yanuar pun bergumam, "Kalau banyak tingkah lagi, aku pasti akan memberimu pelajaran."Hanya saja, tindakannya ini benar-benar tak bisa membuat Yanuar konsentrasi dalam pekerjaannya.Dia kemudian menunduk dan memandang wanita mungil dalam pangkuannya, serta bibir mungil yang senantia
Baca selengkapnya

Bab 0413

Sambil berbicara, Yanuar mengulurkan tangan besarnya untuk membelai pipi Yuna dengan lembut.Yanuar perlahan menundukkan wajahnya. Dalam mata cokelat pekatnya, terpancar sinar gairah kecil dan bibirnya menunjukkan senyum.Gairah napas Yanuar yang panas menerpa wajah Zanny.Hal itu membuat hati Zanny berdebar kencang tanpa alasan.Ketika kedua bibir tersebut hendak saling bersentuhan, Zanny tiba-tiba tersadar.Dia segera menutup bibir Yanuar dengan tangannya dan berkata, "Dasar pria brengsek! Kamu memanfaatkan kesempatan ini untuk mengambil keuntungan dariku, jangan harap!"Yanuar menaikkan kedua alisnya dan menatap Zanny sambil berkata, "Apakah kamu pikir kompensasi yang aku katakan barusan itu adalah dengan menciummu?"Zanny berkata, "Bukankah memang begitu?"Yanuar terkekeh pelan, "Awalnya, aku ingin kamu memasak untukku sebagai ganti kompensasi. Kalau ditukar dengan cara itu, aku justru nggak keberatan."Setelah berkata hal itu, dia menundukkan kepala dan menciumnya.Zanny tampak te
Baca selengkapnya

Bab 0414

Setelah berkata hal itu, dia kemudian mengulurkan tangannya yang besar ke arah Yuna.Yuna tiba-tiba bangkit dari tempat tidur dan menendang pria itu.Pria itu menjerit kesakitan dan menutupi selangkangannya, lalu berguling-guling di tanah.Pria yang berada di belakang langsung menghampiri Yuna dan menampar wajahnya ketika melihat kejadian itu."Wanita jahanam! Itu keberuntunganmu kalau Kakak Tertuaku menginginkanmu. Kalau kamu mengikuti dia, kamu akan hidup enak. Tapi kamu malah berani melawan, apa kamu mau mati!"Yuna dipukul hingga matanya berkunang-kunang. Darah pun mengalir di sudut bibirnya.Pria bertato itu menendang bokong Aldo dan memarahinya, "Pergi dari sini! Aku suka gadis seksi ini, ini baru seleraku!"Dia mengulurkan tangannya yang besar untuk menyeka darah yang mengalir dari sudut bibir Yuna dan memukulnya kembali.Dia tahu, tidak akan ada hasil yang baik menghadapi beberapa pria itu.Dia harus menemukan cara untuk mengulur-ulur waktu hingga Wano datang untuk menyelamatka
Baca selengkapnya

Bab 0415

Yuna segera turun dari tempat tidur dan menjatuhkan dirinya ke dalam pelukan Wano."Wano."Wano dan Yuna pernah melalui pengalaman hidup dan mati bersama, sehingga rasa sakit yang ada di hati mereka sungguh tak tertuliskan dengan kata-kata.Segala hal yang ingin mereka katakan hanya tercekat di tenggorokan mereka, karena saat ini mereka hanya ingin berpelukan dengan erat saja.Dengan mata yang memerah dan berkabut, Wano perlahan mencium kening Yuna.Wano dapat merasakan suhu tubuh dan napas Yuna, sehingga dia menyadari bahwa ini semua bukanlah mimpi, melainkan nyata.Dia benar-benar sudah menemukan Yuna.Yuna masih hidup."Yuna, maafkan aku karena datang terlambat."Air mata Yuna tampak mengalir di pipinya, "Wano, Qirana sudah menendangku beberapa kali. Aku pun juga nggak tahu sudah berapa lama aku terapung-apung di laut. Aku ketakutan, aku takut anak kita sudah nggak ada."Qirana menendang Yuna beberapa kali dengan kuat. Setiap tendangan yang dilayangkan oleh Qirana pasti selalu menga
Baca selengkapnya

Bab 0416

Dia meraih tangan kecil Yuna dan mendekatkan tangan itu ke depan bibirnya dan menciumnya.Matanya tampak memerah dan basah.Dia tidak tahu bagaimana dia harus menggambarkan perasaannya saat ini, apakah selamat dari bencana atau mendapatkan kembali hal yang hilang.Dia bahkan sudah menyiapkan dengan baik bagaimana kalau anak itu tidak ada. Dia sudah tahu bagaimana harus menghibur Yuna.Yuna tampak sangat gembira hingga tak bisa berkata-kata.Dia hanya bisa menangis dalam diam.Entah berapa waktu yang berlalu, dia akhirnya dapat berkata, "Wano, aku nggak kehilangan dia. Ketika Qirana menendang perutku, aku melindungi dia dengan tanganku. Aku seorang Ibu yang baik, aku dapat melindungi anakku."Mendengar hal itu, hati Wano terasa seperti ditusuk dan terasa sakit.Tidak perlu dipikirkan juga sudah tahu, bahwa Yuna pasti sudah banyak menderita demi melindungi anak itu.Dia terus memeluk Yuna dengan erat dan mencium lembut kepala Yuna."Kamu hebat. Kamu adalah Ibu paling hebat di dunia ini.
Baca selengkapnya

Bab 0417

Tubuh Yuna masih lemah. Dia akhirnya tertidur dalam pelukan Yudha setelah seharian hanya menangis.Yudha menatap wajah Yuna yang semakin kurus dan mengingat apa yang baru saja Yuna katakan padanya, sehingga dia memiliki semacam firasat yang tidak baik.Dia mengusap kening Yuna dengan lembut. Matanya yang memerah menatap Yuna dengan kasihan."Yuna, apakah kamu tahu sesuatu?"Setelah Yuna bangun dari tidurnya yang dua hari dua malam itu, sarafnya benar-benar menjadi santai.Saat dia tidak sadar, dia tahu bahwa ada seseorang yang datang mengunjunginya.Dia mendengar Zanny memarahi dia sambil menangis. Dia merasa bahwa Marisa memegang tangannya sambil menangis.Sebenarnya, dia sangat ingin membuka matanya dan melihat mereka, tapi matanya seperti tersangkut oleh sesuatu, bagaimana pun dia berusaha, dia tetap tak dapat membuka matanya.Dia bahkan tidak tahu, apakah ini hanya mimpi atau nyata.Dia melihat dirinya tidur di belakang punggung Yudha. Dia seakan melihat Yudha sedang memeluk tubuhn
Baca selengkapnya

Bab 0418

Wano menaikkan kedua alisnya dan menatap Yudi, "Itu tergantung pada sikapmu. Dia adalah istriku dan sangat mendengarkan apa kataku."Maksud Wano itu sangat jelas. Jika Yudi sangat ingin Yuna mengakui dirinya, maka harus melalui Wano lebih dulu.Meskipun Yudi merasa tidak puas, tapi raut wajahnya menunjukkan ekspresi yang positif.Dia mendekatkan dirinya ke samping telinga Wano dan berkata pelan, "Baiklah. Katakan saja apa permintaanmu. Aku pasti akan mengabulkannya untukmu, adik iparku yang baik!"Dia sengaja menekankan kata 'adik ipar' dengan jelas dan tersenyum.Wano tampak terkejut.Dia menatap Yudi cukup lama hingga akhirnya dia terkekeh dan berkata, "Kamu ingin aku memanggilmu Kakak, ya? Jangan mimpi."Yudi berkata dengan tenang, "Jangan bicara seperti itu dulu. Cepat atau lambat kamu yang akan memintaku untuk memanggilku dengan sebutan Kakak."Wano menatap Yudi dengan tajam hingga menggertakkan giginya dengan marah.Pada saat yang sama, ponsel Yudi berdering.Dari seberang telepo
Baca selengkapnya

Bab 0419

Tiba-tiba jantung Leni yang sedang berjuang di ambang kematian, kembali berdetak setelah mendengar suara Yuna,Dokter segera berkata, "Pasien memberikan respon, bicaralah dengan pasien lebih banyak."Yuna berbaring sedih dalam pelukan Leni setelah melihat wajah pucat wanita tua itu.Yuna tidak mau mengakui bahwa dirinya bukan anak Yudha.Tapi kebaikan Leni pada Yuna membuat dirinya tidak tahan.Leni jelas-jelas tahu Yuna adalah cucunya, namun wanita itu hanya bisa menahan kerinduan di dalam hatinya karena takut Yuna akan keguguran lagi.Kehilangan putri di usianya yang masih muda sangat berpengaruh pada Leni. Sehingga di usia tuanya ini, dia tidak berani untuk mengakui cucunya.Kewaspadaan Yuna membuat hatinya sakit, ketika mengingat proses kedekatan Leni dengannya.Yuna bersandar dalam pelukan Leni, dengan air mata menetes di pipinya."Nenek, aku Yuna anak dari putri tercintamu Maya, nenek cepat bangun ya?"Ucapan Yuna membuat semua orang yang ada di tempat itu ikut menangis.Entah it
Baca selengkapnya

Bab 0420

Yuna merasa bahagia, lega dan juga sangat sedih.Yuna merasa sedih untuk Leni karena harus kehilangan putrinya, serta Maya yang meninggal di umur yang masih muda.Yuna memegang tangan Leni, air mata menetes di wajahnya, "Setelah nenek keluar dari rumah sakit, ayo kita melayat ke makam ibu bersama-sama."Bibir Leni bergetar karena bahagia setelah mendengar perkataan Yuna."Kamu mau ikut pulang sama kami Yuna?"Yuna tersenyum dan berkata, "Ayahku bilang, punya banyak orang yang mencintaiku itu bukan hal yang buruk, dan Yudha akan tetap menjadi ayah tercintaku.""Ya, Yudha akan selalu menjadi ayahmu, kita nggak akan memperebutkan kamu dengannya, cuma jadi lebih banyak orang yang akan merawatmu dan mencintaimu."Leni tidak bisa mengekspresikan rasa terima kasihnya pada Yudha lewat kata-kata.Yudha sudah merawat Yuna lebih dari 20 tahun, serta membujuk wanita itu untuk mengakui keluarganya.Bisa dilihat betapa baik hatinya Yudha.Ketika Yudi mendengar perkataan itu, dia langsung melihat Yun
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4041424344
...
66
DMCA.com Protection Status