Semua Bab Jeratan Hubungan Tanpa Status: Bab 421 - Bab 430

655 Bab

Bab 0421

Semua orang menolehkan kepala ke arah pintu ketika mendengar suara itu.Juna terduduk di atas kursi roda dengan kaki yang di gips.Rambut Juna memutih dan wajahnya banyak kerutan.Juna melihat Yuna dengan tatapan bersalah di matanya.Yudi yang pertama kali bergegas menghampiri dan menghentikan Juna, "Yuna nggak butuh ayah sepertimu. Pulanglah dan urus anak harammu."Juna tidak marah ketika menghadapi tuduhan anak kandungnya itu, dia malah memohon dengan pelan, "Aku cuma mau ketemu Yuna, nggak masalah dia mengakuiku atau nggak.""Kamu mau lihat Yuna masih hidup atau nggak? Kalau bukan karena Qirana, dia nggak akan banyak menderita 'kan? Kali ini Yuna pintar, kalau nggak dia dan anaknya pasti sudah mati sejak lama.""Aku tahu aku salah Yudi, aku nggak menyangka Qirana melakukan hal seperti itu, aku berhutang maaf pada Yuna. Biarkan aku bertemu dan meminta maaf ya."Terdengar sebuah suara dari belakang di saat Yudi dan Juna sedang berdebat."Nggak ada yang perlu dibicarakan di antara kita
Baca selengkapnya

Bab 0422

Seluruh tubuh Qirana berbalut perban, dan terbaring di atas ranjang seperti mumi.Qirana hanya bisa membuat suara 'aaa' dari tenggorokannya, tanpa mengucapkan sepatah kata pun dengan jelas.Wano menolehkan kepalanya pada Yuna, lalu berkata dengan suara lembut, "Aku menyelamatkannya supaya dia melihat kebahagiaan kita dengan matanya sendiri."Ekspresi Yuna terlihat tenang, "Ayo masuk melihatnya, kupikir akulah orang yang paling nggak mau Qirana lihat."Setelah itu Yuna berjalan masuk ke kamar rawat.Qirana menutup mulutnya rapat-rapat dan menolak minum obat, tiba-tiba sesosok tubuh ramping muncul di hadapannya.Meskipun Yuna sudah mengalami musibah, wajahnya kembali cantik setelah beberapa hari memulihkan diri.Kulit Yuna bahkan terlihat lebih lembut dan merah.Dan benar saja, mata Qirana melotot ketika melihat Yuna.Qirana menggelengkan kepalanya tidak percaya, lalu mengeluarkan suara geraman rendah."Nggak, nggak ...."Yuna berjalan menghampiri Qirana lalu melihatnya dari atas hingga
Baca selengkapnya

Bab 0423

Balon-balon diterbangkan ke langit bersamaan dengan teriakan itu.Balon itu meledak ketika sampai di ketinggian tertentu, lalu jatuh kelopak-kelopak mawar merah dari langit.Yuna tidak bisa menahan senyumannya ketika melihat kelopak-kelopak mawar itu menari di langit.Kembalinya dia ke vila itu membuat bayangan hitam muncul di hati Yuna.Namun bayangan itu seketika menghilang setelah dirinya tiba-tiba diliputi suasana seperti itu.Zanny berlari lalu memeluk leher Yuna, dia berkata sambil tersenyum, "Nyonya Lasegaf, suamimu bilang mau mentraktir kita makan lobster Akasia, kepiting Amatara, dan kerang Sobel. Kita nggak boleh melewatkan satupun dari itu semua."Yuna menyentil jahil kening Zanny lalu berkata, "Coba lihat apa semuanya itu cukup? Kalo nggak cukup, kamu bisa mengkukus aku juga.""Lupakan saja, aku akan dibunuh Tuan Lasegaf sebelum mengkukusmu. Dan juga sudah berapa kali kubilang jangan memukul kepalaku, kalau nanti aku jadi bodoh dan nggak akan ada yang mau menikahiku, maka k
Baca selengkapnya

Bab 0424

Malik yang sedang berkelahi tiba-tiba berhenti setelah mendengar suara putrinya.Malik melihat Tisa dengan terkejut."Dengar itu Wano, putriku memanggilku ayah. Anak mana yang bisa memanggil seseorang di usianya yang baru 6 bulan? Cemburukah kamu?"Malik melepaskan kerah Wano dan langsung berlari menghampiri Tisa.Malik berkata sambil tersenyum, "Sayang, barusan kamu memanggilku apa, bisa panggil sekali lagi?"Tisa langsung melemparkan dirinya ke dalam pelukan Malik, air mata dan ingus menempel di baju mahal pria itu.Hingga meninggalkan jejak.Mata hitam beningnya berkedip-kedip pada Malik, sambil terus memanggil, "Ayah, ayah ...."Malik mengangkat Tisa di atas kepalanya dengan bahagia, setelah mendengar putrinya memanggil 'ayah.'Malik berteriak pada semua orang, "Cepat lihat sini, putri siapa yang begitu cantik dan sudah bisa memanggil orang di usianya yang masih kecil? Tentu saja putriku. Apa kalian cemburu?"Shinta menatap nyalang ketika melihat Malik pamer seperti itu, "Jangan me
Baca selengkapnya

Bab 0425

Yudi menepuk pundak Yanuar lalu berjalan menghampiri Wano.Yudi tersenyum lalu berkata, "Bagaimana bisa aku melajang sendirian, seseorang harus menemaniku."Wano tersenyum lalu berkata, "Aku perkirakan dia akan membunuhmu setelah tahu masalahnya.""Kamu yang harusnya di pukul karena kamu yang pertama menipunya, aku cuma membantumu."Orang-orang lalu berjalan ke aula sambil berbicara dan tertawa.Hanya Xena yang terdiam di tempat itu.Wano melihat Xena lalu bertanya dengan suara beratnya, "Menunggu Maggie?"Xena mengangguk pelan dan berkata, "Aku khawatir dia nggak bisa merawat Axel dengan baik, karena tangannya sedang terluka."Wano terkekeh lalu berkata, "Maggie pergi ke rumah sakit untuk di USG lalu pergi untuk menyiapkan berkas anakmu. Apa dia nggak bilang?"Xena menggelengkan kepalanya, "Dia nggak bilang."Wano melihat Xena penuh arti, lalu berkata, "Kamu harus bersikap nggak tahu malu kalau mau mengejar istrimu. Kalau sampai Maggie nggak membiarkanmu mengejarnya, maka kamu nggak a
Baca selengkapnya

Bab 0426

Maggie melihat Xena tanpa ekspresi di wajahnya, lalu berkata, "Di mana ibuku?""Tante ada urusan jadi pergi duluan, Yuna minta aku menjemputmu sementara Axel pergi dengan Yudi."Xena memeluk Maggie lalu setengah mendorongnya masuk ke dalam mobil.Xena mengeluarkan sebuah kotak dari belakang mobil lalu memberikannya pada Maggie, "Itu kue durian yang kamu suka, cobalah."Maggie menatap kue durian di tangannya lalu tersenyum kecil, "Axel bilang padamu?"Kalimat Maggie menusuk dalam hati Xena.Memang Axel yang memberitahu makanan kesukaan Maggie adalah kue durian, dan masakan kesukaannya adalah ikan yang dikukus.Saat Xena mendengar itu, cukup lama hatinya merasa bersalah.Ketika Xena di luar negeri, Maggie membeli sekotak kue durian dan bahkan memberikannya untuk pria itu coba, namun dia menolaknya tanpa berpikir.Xena bahkan memberitahu Maggie kalau dia tidak suka rasa durian.Setelah mendengar ucapan Xena itu, Maggie langsung membuang kotak kue durian itu ke dalam tong sampah, dan setel
Baca selengkapnya

Bab 0427

Maggie mencium lagi bau yang akrab dari Xena, lalu dia menutup matanya dengan lemah.Berapa kali Maggie ingin mengambil ponselnya, lalu menelepon Xena saat dia sedang hamil dan mual-mual hebat, atau saat dia kesakitan karena melahirkan.Tapi ketika Maggie memikirkan perkataan Xena yang tidak berperasaan saat meminta putus, dia harus melepas keinginannya berulang kali.Tiba-tiba ponsel di mobil berdering ketika Maggie akan mendorong Xena menjauh.Terdengar suara anak-anak."Apa ayah mengikuti instruksiku untuk mengejar ibu? Dia akan memaafkanmu setelah melihat kue durian."Xena melihat Maggie dalam pelukannya lalu terkekeh pelan."Ayah sedang bersama ibumu sekarang, tunggu nanti aku menemuimu, oke?""Wow! Ayah harus lebih banyak mencium ibu, dia paling suka saat aku menciumnya. Semuanya akan baik-baik saja saat aku mencium ibu, nggak peduli apa kesalahanku. Apa ayah sudah mempelajarinya?"Xena tersenyum lalu berkata, "Oke, ayah akan mencobanya."Setelah itu Xena menundukkan kepalanya da
Baca selengkapnya

Bab 0428

Wano tak bisa menahan dirinya sehingga tinjunya terkepal.Dia melangkah maju dan memeluk Yuna, kemudian berkata sambil tersenyum, "Yuna lagi hamil, jadi nggak boleh banyak memeluk orang. Kalau di tubuh kalian ada virus, bisa-bisa nanti Yuna tertular."Mendengar ucapannya, para paman dari Keluarga Sudrajat pun serentak mengangkat tinju mereka, bersiap memukul Wano."Dasar kurang ajar, kalau bukan karena kamu dan Yuna sudah menikah, kami pasti sudah menghajarmu habis-habisan hari ini.""Baru juga mendaftarkan pernikahan aja, belum ada resepsi resminya. Kalau kita bilang nggak setuju, dia juga nggak akan mungkin menikahi Yuna.""Itu benar, menurutku hal ini harus dipertimbangkan matang-matang. Apalagi anak ini pernah memperlakukan Yuna dengan buruk. Dengan status Yuna saat ini, mencari anak seorang presiden dari luar negeri juga bukan hal yang mustahil."Mendengar orang-orang itu saling bersahutan, Wano tak merasa gugup sedikit pun, melainkan mengulas senyuman yang indah.Dia membelai kep
Baca selengkapnya

Bab 0429

Yuna perlahan-lahan mendekati foto mendiang Maya. Jari-jari putihnya yang ramping menyentuh foto pipi sang ibu dengan lembut seraya berkata parau."Ibu, aku Yuna, putri yang kamu selamatkan dengan mempertaruhkan nyawamu. Aku datang untuk menemuimu."Mendengar kata-kata itu, Leni kembali tak mampu menahan air matanya.Air matanya mengalir di sepanjang pipinya."Maya, berkat rohmu yang kini berada di surga, kami akhirnya menemukan Yuna. Tenanglah, mulai hari ini, kami akan merawatnya baik-baik. Semoga kamu beristirahat dengan tenang di sana."Dia memberikan Yuna sebatang dupa sambil berkata dengan serak, "Yuna, persembahkan dupa ini untuk ibumu sebagai penghormatan. Semoga dia selalu memberkatimu dan bayimu agar senantiasa aman dan sejahtera."Yuna menerima dupa itu, membungkuk pada foto Maya beberapa kali, kemudian menyelipkan sebatang dupa pada tungku dupa.Selanjutnya, dia berlutut di atas bantal duduk dan bersujud beberapa kali sebagai tanda penghormatan.Begitu dia hendak bangkit, t
Baca selengkapnya

Bab 0430

"Wano, tunggu saja, aku akan membuatmu tampak hebat saat pesta besok malam!"Para paman dan saudara dari Keluarga Sudrajat yang sedari tadi menunggu di luar, semuanya mendekat dan berdiri di sebelah Yudi dan menatap Wano dengan sinis."Yudi, tenang saja. Kalau memang ingin menikahi putri dari Keluarga Sudrajat, dia harus lulus ujian dari kami. Untuk besok, kami sudah menyiapkan banyak anggur. Kami akan minum sama calon menantu ini."Wano sama sekali tak gentar saat mendapatkan gertakan dari dua puluh orang iniDia telah menemani Yuna sampai sejauh ini, jadi dia sudah mempersiapkan dirinya.Wano mengerti bahwa semua pria dari Keluarga Sudrajat sangat menghormati para perempuannya. Saat Maya meninggal, beberapa kakaknya ini bahkan merasa sangat sedih hingga putus asa.Sekarang, setelah berhasil menemukan putri Maya, tentu saja kasih sayang mereka yang tertahan selama bertahun-tahun akhirnya tercurahkan kepada Yuna.Pada acara pengakuannya, Yuna tak hanya mengakui sang kakek dan nenek saj
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4142434445
...
66
DMCA.com Protection Status