Gabriel yang tidak sabar, meremas kuat tangan Grazella dengan kasar. Gadis itu terpaksa mengeluarkan suaranya."Si–ap." Suara gadis itu bergetar dengan tangan mengepal. "Baiklah. Maka tibalah saatnya untuk meresmikan pernikahan, Saudara. Saya persilahkan Saudara masing-masing menjawab pertanyaan, saya," ucap Pendeta."Gabriel Leonard Mattew, maukah Saudara menikah dengan Grazella Elnara Wesley, yang hadir di sini, dan setia mencintainya seumur hidup, baik suka maupun duka, dalam sakit maupun sehat, serta keadaan kurang maupun berlimpah?""Ya, saya bersedia!""Kepada mempelai wanita, Grazella Elnara Wesley, maukah Anda menikah dengan, Saudara Gabriel Leonard Mattew, dan mencintainya seumur hidup Anda, baik suka maupun duka?"Gadis itu tidak kunjung menjawab pertanyaan dari Pendeta tersebut, hatinya terasa sangat ragu, dia merasa takut hidupnya akan semakin menderita."Saudara, Grazella?" Pendeta itu sudah sedikit bingung
Baca selengkapnya