“Din…Dina, Kamu kenapa, Din?” Sasa sedikit berteriak saat Dina melewatinya dengan agak tergesa. “Kayak baru lihat setan saja, padahal terakhir aku masuk penghuninya ganteng kebangetan,” gerutu Sasa, yang melihat Dina hanya menoleh sekilas tanpa mau menghampiri meja kerjanya. “Karena mahluk yang di dalam gantengnya kebangetan, Mbak aku jadi takut khilaf,” jawab Dina seenaknya. “Bukannya takut ditambahin kerjaan ya,” ejek Sasa. Dina berjalan mendekati meja Sasa, dan dengan pelan berbisik. “Jangan cemburu gitu Mbak, aku nggak bakal bantuin kerjaan Mbak Sasa kok,” katanya sambil nyengir iseng, kemudian meninggalkan Sasa yang melongo memandang kepergiannya.“Kamu kalau menyebalkan gini, memang minta dijitak, Din.” “Siapa yang menyebalkan, Sa?”Tiba-tiba sosok Brian sudah berdiri di depan meja kerjanya, Sasa meringis, kapan coba bosnya ini keluar kandang, tiba-tiba sudah nongol, nggak k
Read more