“Apa maksudnya ini, Dok?” tanya Widuri.Ia ikut kaget sekaligus shock saat mendengar kabar mengenai Luna. Fabian hanya diam, menunduk dan tidak bisa berkata sepatah pun.“Memang kita tidak bisa menyelamatkan ketiganya, Dok?” ganti Emran yang bersuara.Wanita paruh baya yang mengenakan baju serba putih itu menarik napas panjang.“Yang saya sampaikan kali ini berdasarkan medis, Tuan, Nyonya. Semoga saja ada keajaiban yang menolong Luna dan kedua putrinya. Namun, untuk mempercepat pertolongan terhadap mereka. Saya butuh keputusan Tuan Fabian kali ini.”Kini Emran, Widuri dan Dokter Risna menoleh ke arah Fabian. Fabian membisu, jakunnya naik turun sambil menelan saliva. Kemudian perlahan bibirnya terbuka.“Selamatkan … selamatkan ibunya saja, Dok!!” pungkas Fabian.Semua yang ada di dalam ruangan itu hanya terdiam. Emran dan Widuri tahu, ini pasti keputusan sulit untuk Fabian. Mau tid
Terakhir Diperbarui : 2024-10-17 Baca selengkapnya