“Van, surat perizinannya udah beres. Jadi kapan kita bisa eksekusi?” tanya Emran.Beberapa jam setelah menjemput Alif dan Alisha dari rumah Luna, Emran sudah berada di kantornya. Kali ini dia sedang melakukan panggilan dengan Ivan.“Ya udah, besok juga bisa. Kamu email saja surat perizinannya,” jawab Ivan.“Oke. Habis ini aku kirim. Terus, kamu jadi menetap di sana terus?”Ivan mengangguk sambil tersenyum, tapi tentu saja jawaban gestur tubuhnya itu tidak bisa dilihat Emran.“Iya, aku putuskan untuk menetap di sini. Aku sudah memindahkan beberapa berkas ke kantor lama.”Memang di kota tersebut, ada kantor lama milik ayahnya. Karena untuk menghindar dari penagih hutang dan ingin lebih fokus, Ivan sengaja pindah tempat kala itu. Namun, setelah semua kondisi membaik dia akan kembali berkantor di tempat yang lama.“Baguslah kalau begitu sehingga pengawasan proyek lebih maksimal.”
Last Updated : 2024-09-21 Read more