“Aku sepertinya pulang malam hari ini, Sayang. Kamu makan dulu saja, ya?” ucap Dandy.Usai mendapat perintah dari Pak Jordan agar menemani Seline ke sebuah undangan resmi perusahaannya, Dandy menelepon memberi kabar ke Nilam.[“Iya, Mas. Gak papa, kok. Hati-hati nyetirnya, ya?”]Dandy tersenyum sambil menganggukkan kepala, tentu saja reaksinya tidak akan dilihat Nilam kali ini.“Ya udah kalau gitu. Aku lanjut kerja dulu, ya!”Di seberang sana Nilam sudah mengakhiri panggilannya, begitu juga dengan Dandy. Baru saja Dandy meletakkan ponsel di atas meja, tiba-tiba ponsel itu berdering kembali dan kali ini ada nama ayahnya di sana. Dandy menarik napas panjang. Ia sudah menduga kalau Pak Ridwan akan meneleponnya kali ini.“Iya, Yah. Ada apa?” tanya Dandy mengawali panggilannya.[“Dandy, ada apa dengan ibumu? Kenapa pulang dari rumahmu, tiba-tiba menangis sesenggukan di kamar? Padahal rencana Ayah akan menyusul ke sana akhir pekan besok. Ke
Last Updated : 2024-05-19 Read more