“Kamu melakukan itu karena takut jatuh cinta padaku lagi. Benarkan, Widuri?” ucap Emran sambil berlalu pergi. Widuri membisu hanya matanya yang membola seakan siap keluar dari tempatnya. Dari dulu hingga sekarang, Emran tidak berubah. Dia masih sombong, angkuh, arogan dan sok ganteng. Widuri berdecak kesal dan gegas masuk ke dalam kamar yang sudah disiapkan Emran. Maunya dia langsung tidur setelah seharian ini beraktivitas, tapi ponselnya tiba-tiba berdering. Widuri terjingkat kaget dan melihat nama Dandy di layar ponsel. “Dandy!! Kok tumben malam-malam telepon pakai sambungan video call lagi,” gumam Widuri. Panggilan Dandy terus berdering dan Widuri kebingungan untuk menjawabnya. Namun, kalau dibiarkan terlalu lama Dandy juga akan curiga. Usai mengatur napasnya dengan teratur Widuri mengangkat panggilannya. “Assalamualaikum, Dandy,” sapa Widuri dengan senyum manis. Pria berwajah manis di seberang itu langsung terlihat di layar ponsel. Matanya yang teduh sedang menatap dengan lem
Terakhir Diperbarui : 2024-04-20 Baca selengkapnya