All Chapters of Ternyata Aku Orang Ketiga di Pernikahan Suamiku: Chapter 121 - Chapter 130

466 Chapters

Pertemuan Tak Terduga

“WIDURI ... ,” lirih Emran bersuara.Sosok manis berhijab itu hanya terdiam membeku di tempatnya sambil menatap Emran tanpa kedip. Dia tidak bersuara sama sekali, tapi tangannya sudah melambai ke arah bocah laki-laki yang digandeng Emran.“Itu bundaku, Om,” ucap Alif yang tak lain bocah laki-laki itu.Emran tercengang mendengarnya. Menatap bocah laki-laki itu kemudian melihat ke arah Widuri secara bergantian. Widuri tidak menghiraukan tatapan Emran. Ia gegas menarik tangan Alif dari cekalan Emran.“Ayo, kita pulang!!” ucap Widuri.Tanpa berpamitan, ia langsung membalikkan badan dan berjalan berlalu pergi meninggalkan Emran dengan Alif di gandengannya. Emran tidak mau melepas kesempatan pertemuan ini. Ia gegas tersadar dan berlari mengejar.“Tunggu, Widuri!! Tunggu!! Aku mau bertanya!!”Widuri tidak menghiraukan dan terus mempercepat langkahnya. Alif sampai berlari-lari mengikuti langkah
last updateLast Updated : 2024-04-14
Read more

Masa Lalu yang Kembali

“Kamu tidak akan berubah pikiran, kan?” tanya Dandy.Widuri terkejut dengan pertanyaan Dandy. Wanita manis berhijab itu mengangkat kepala dan melihat pria di depannya ini.“Aku sudah menyiapkan semuanya, Widuri. Tinggal dua bulan saja kamu akan resmi menyandang menjadi istriku. Aku hanya memastikan kalau kamu tidak akan berubah pikiran apalagi setelah bertemu Emran tadi.”Hampir lima tahun Dandy menunggu, hingga Widuri mengiyakan pinangannya tiga bulan yang lalu. Widuri pikir memang sudah saatnya dia untuk move on dan memulai hidupnya dari awal. Apalagi Dandy adalah mantan kekasihnya, sedikit banyak masih ada cinta yang tersisa untuk Dandy.Widuri tersenyum dan menggelengkan kepala.“Aku sudah memutuskannya, Dandy. Jadi kenapa kamu meragukan aku?”Dandy tersenyum lega melihatnya. “Syukurlah, aku senang mendengarnya. Aku pikir sikap dan kegelisahanmu tadi menunjukkan kalau kamu juga akan berubah pikir
last updateLast Updated : 2024-04-14
Read more

Kecurigaan Emran

“Assalamualaikum, Widuri. Boleh aku masuk?” ucap sosok itu yang tak lain Emran.Widuri membisu bergeming di tempatnya, tapi dia juga tak bisa mengusir Emran. Rumahnya bukan di perumahaan elit yang jarak antar tetangga berjauhan dan tidak saling peduli seperti saat dia tinggal dulu. Sekarang saja sudah berulang kali orang berlalu lalang di depan rumah menatap dengan curiga ke arah Widuri.Pelan, Widuri menganggukkan kepala sambil menyilakan Emran masuk.“Waalaikumsalam. Silakan masuk, Mas.”Akhirnya Widuri mengalah dan mempersilahkan Emran masuk. Emran tersenyum dan kali ini mereka memilih duduk di teras.“Apa Ayah dan Ibu gak ada?” tanya Emran kemudian.“Iya, mereka sedang keluar. Itu sebabnya kita duduk di teras saja.”Emran manggut-manggut sambil menautkan tangannya. Sementara Widuri hanya diam menundukkan kepala. Dia tidak tahu apa tujuan kedatangan Emran ke sini. Setelah lima tahun b
last updateLast Updated : 2024-04-15
Read more

Widuri Tahu Semua

“APA?? Mawar meninggal?” ulang Widuri.Wanita manis berhijab itu sangat terkejut saat Emran memberitahu perihal madunya. Padahal selama ini, Widuri menyangka kalau mereka hidup bahagia bersama selamanya. Namun, dugaan Widuri salah.“Apa yang terjadi? Maksudku apa yang menyebabkan dia meninggal?”Emran terdiam beberapa saat kemudian kembali melihat Widuri dengan seksama.“Dia sudah lama terkena kanker darah dan aku baru saja mengetahuinya. Itu sebabnya dia ingin menghabiskan sisa hidupnya bersamaku. Itu sebabnya juga dia menghalalkan segala cara untuk memonopoli aku saat itu. Maafkan Mawar, Widuri.”Widuri membisu. Tanpa diminta beberapa lintasan ingatan tergambar jelas di benaknya. Sikap Mawar yang awalnya baik dan manis tiba-tiba berubah sinis. Dia bahkan berubah ingin menang sendiri dan posesif terhadap Emran. Lalu Widuri teringat akan ucapan Tante Karin tempo hari. Saat itu Widuri bingung apa arti perkataannya
last updateLast Updated : 2024-04-15
Read more

Kejujuran Alif

“Alif hilang?? Memangnya ke mana tadi?” tanya Bu Nani.Wanita paruh baya itu yang tadinya hendak beristirahat di kamar terlihat bingung mencari cucunya. Widuri terdiam dan mencoba mengingat-ingat. Seingat dia, usai memanggil Widuri, Alif langsung masuk kamarnya. Bahkan Widuri tidak melihat Alif keluar kamar. Apalagi dia duduk di teras. Harusnya dia tahu kalau Alif keluar rumah.“Setahuku dia masuk kamar tadi, Bu. Bahkan Alif gak keluar kamar selama ada Emran. Hanya saja kok sekarang gak ada.”Pak Gatot berdecak sambil menggelengkan kepala.“Sudah, tenang. Kita cari dulu di dalam rumah. Jangan-jangan dia sembunyi di kolong meja atau di mana,” ujar pria paruh baya itu.Widuri dan Bu Nani hanya menganggukkan kepala, kemudian ketiganya sudah sibuk mencari keberadaan Alif di setiap sudut rumah. Sementara itu, Emran masih mengemudi di mobil menuju rumahnya. Dia tampak galau dan sedikit kecewa usai mendengar ucapan Widu
last updateLast Updated : 2024-04-16
Read more

Terjebak Situasi Aneh

“Om Dandy bukan ayah Alif, Om,” ujar Alif lirih.Meski demikian Emran bisa mendengarnya dengan jelas. Bahkan pria tampan itu sudah menegakkan telinganya bersiap mendengarkan lebih lanjut kejujuran Alif.“Kata Bunda, ayah Alif kerja jauh di luar negeri. Nanti kalau uangnya sudah banyak baru kembali pulang.” Alif meneruskan ceritanya, sementara Emran hanya diam mendengarkan dengan mata yang menatap tajam ke arahnya.“Padahal, Alif gak mau uang Ayah. Alif hanya mau Ayah datang saja.”Alif menundukkan kepala dan terlihat sedih. Emran menggeser duduknya dan menarik bocah kecil itu masuk dalam pelukannya.“Mungkin kalau uang Ayah Alif sudah banyak, pasti akan pulang. Alif berdoa saja supaya ayah lekas pulang,” bujuk Emran.Alif hanya diam menundukkan kepala. Kemudian tiba-tiba berdiri dan pindah duduk di pangkuan Emran. Emran hanya diam, mengizinkan bocah itu duduk di pangkuannya. Alif mendongakkan k
last updateLast Updated : 2024-04-16
Read more

Dia Anakmu

“Gak mau apa-apa. Cukup jawab saja pertanyaanku!! Siapa ayah Alif? Dandy atau aku?” ucap Emran.Widuri terdiam membisu. Mata Emran sudah menelanjanginya dan dia tidak mampu menghindar. Bahkan untuk bernapas saja dia sangat sulit. Hanya sesak yang kini bersemayam di dadanya.“Kok diam? Apa begitu sulit bagimu untuk menjawab? Atau jangan-jangan kamu mau mengarang cerita lagi.”Widuri memelotot ke arah Emran dan menarik tangannya mencoba lepas. Namun, yang ada Emran malah menarik tubuh Widuri mendekat bahkan tangan Emran sudah merengkuh wanita berhijab ini masuk dalam pelukannya.Widuri makin tercengang kaget mendapat perlakuan Emran. Mungkin kalau dulu, dia tidak akan mempermasalahkannya, tapi kini Widuri tidak mau. Ia berontak, meronta dan mencoba lepas dari Emran. Namun, yang ada Emran makin mempererat pelukannya.“Sekali lagi kamu gerak!! Aku akan menciummu, Widuri!!” ancam Emran.Widuri kembali terkejut.
last updateLast Updated : 2024-04-17
Read more

Godaan Mantan Suami

“APA!!?? Jadi mereka belum menikah?” tanya Emran.Pria tampan itu sangat terkejut usai mendengar penjelasan Tuan Sastro. Nyonya Sari dan Tuan Sastro saling berpandangan melihat dengan bingung ke arah Emran. Emran hanya tersenyum sambil berulang menggelengkan kepala. Sesekali dia mengacak rambutnya dengan asal.“Lagi-lagi dia membohongiku,” gumam Emran lirih.“Memangnya Widuri bilang kalau sudah menikah dengan Dandy?” tebak Nyonya Sari. Emran mengangguk mengiyakan.Melihat jawaban Emran dari gestur tubuhnya, Nyonya Sari hanya tersenyum. Hal yang sama juga dilakukan oleh Tuan Sastro. Kedua orang tua Emran itu seakan sedang menertawai kebodohan Emran. Hanya Emran saja yang terlihat kesal.“Ayah rasa, Widuri sengaja lakukan itu padamu. Anggap saja itu sebagai hukuman untukmu. Bukankah sebelumnya kamu sudah memperlakukan dia dengan buruk.”Emran terdiam, menghela napas panjang sambil terus menggelen
last updateLast Updated : 2024-04-17
Read more

Jangan Pergi Dariku

“Kok kamu dadakan gini pulangnya, Widuri. Bukannya katamu mau balik dua hari lagi?” ujar Bu Nani.Usai mendapat telepon dari Emran tadi malam, Widuri memutuskan untuk kembali pagi ini. Bahkan dia sudah memesan tiket tadi malam dan memilih penerbangan pagi. Widuri tidak mau bertemu Emran apalagi mendapat gangguan seperti semalam.“Iya, Bu. Tante Rima semalam telepon dan membutuhkan bantuanku. Beliau terpaksa menutup kafe dua hari ini karena tidak ada aku.” Widuri terpaksa berbohong kali ini.Bu Nani hanya menghela napas panjang sambil terus membantu Widuri berkemas.“Ayah antar ke bandara, Widuri. Alif juga sudah siap sedari tadi.” Kini Pak Gatot yang menyahut.“Iya, terima kasih, Yah.”Selang beberapa saat Widuri dan Alif sudah berada di bandara. Pak Gatot dan Bu Nani juga menemani mereka hingga take off.“Jangan lupa telepon Ibu kalau sudah sampai, Widuri!!”Widuri ha
last updateLast Updated : 2024-04-18
Read more

Penebusan Kesalahan

“Saya pikir Bapak datang besok. Hari ini semua janji dengan klien saya batalkan,” ujar Reno.Asisten Emran itu sangat terkejut saat Emran menelepon minta dijemput di bandara. Usai menemui Bu Nani di rumahnya, Emran langsung bertolak kembali ke kota tempatnya bekerja. Ada hal penting yang harus ia lakukan.“Iya, gak papa. Hari ini aku mau off seharian. Kamu bisa balik kantor usai mengantarku ke apartemen. Kamu pesan taxi online saja nanti!!” pinta Emran.Reno hanya manggut-manggut sambil fokus memperhatikan lalu lintas di depannya. Selang beberapa saat, mobil yang mereka tumpangi sudah tiba di apartemen. Selama bekerja di kota tersebut, Emran sengaja menyewa sebuah apartemen. Dia hanya tinggal sendiri, rasanya lebih efisien jika tinggal di apartemen.Usai menurunkan barang-barang dan istirahat sejenak, Emran sudah keluar lagi. Kali ini dia mengemudi sendiri dan sedang meluncur ke sebuah kompleks perumahan. Meski baru sekali datang,
last updateLast Updated : 2024-04-18
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
47
DMCA.com Protection Status