Dari kemarin kulkas rusak. Bagian dalamnya tak terasa dingin. Sedangkan Viana lebih suka susu hamil yang dingin.Pagi ini saat libur, aku membetulkannya. Aku bukan ahli, hanya memutar baut, melepaskan bagian mesin demi mesin. Aku tidak tahu letak yang salah. Hanya kutiupi, melihat-lihat, lalu mengembalikan ke tempat semula.Dengan begitu kulkas tidak langsung menyala, tentu saja. Kerjaku hanya membongkar, bukan membetulkan. Mana ada perubahan.Aku menyerah. Dua jam berkutat dengan mesin juga kabel-kabel tidak membuat kulkas nyala kembali."Fiuh, beli yang baru saja lah, Viana." Aku menyerah.Viana menggeleng. Sedari tadi dia menunggu di kursi sambil mengelus-elus perutnya yang kian membuncit."Padahal masih baru kulkasnya, sayang banget kalau harus ganti yang baru," komentar Viana dengan segala perasaan."Iya, tapi aku gak ngerti cara membenarkannya. Panggil tukang saja, ya?" keluhku sambil duduk di hadapan Viana.
Baca selengkapnya