"Oh, ternyata benar kamu yang waktu itu. Tadi saat kamu mewawancaraiku, aku seperti mengenalmu. Ternyata kamu suami Kak Viana, ya. Eh, atau bukan? Kalian sedang berpura-pura, kan. Sebab suami Viana yang sebenarnya adalah Nara," cerocos Gumi membuat kami berdua sama-sama mengertakkan gigi.Dia masih secerewet dan sok tahu seperti sebelumnya.Viana mendelik padanya, seperti emosi. Sama seperti waktu itu ketika Gumi menggumamkan nama Nara di depannya."Aku sudah bilang kamu gak usah repot-repot mendaftar jadi pelatih di sini. Aku sudah pasti gak akan menerimamu," marah Viana sambil maju selangkah pada Gumi."Huh, kamu masih posesif seperti dulu ya, Kak Viana. Tapi jangan rakus dong, kalau Nara ya Nara saja, jangan dengan laki-laki ini juga."Entah dia tahu kabar terkini atau tidak. Melihat dia masih menganggap Viana istri Nara, sepertinya dia tak tahu kenyataan sebenarnya.Viana seperti disulut emosi. Dua tangannya terkepal di samping
Read more