Semua orang berkumpul di rumahku. Berkutat dengan tugas yang kuminta dikerjakan sebelum kami pergi ke Sukabumi.Kotak-kotak seserahan sudah dihias. Isinya beragam hasil pilihan Khiva, Akita dan Rio. Mereka turut di sini, mempercantik beberapa bagian. Menyempurnakan detail yang bisa luput dari pengawasanku."Pak Riga, bunga mawar merah atau mawar pink?" Akita bertanya."Merah, bagus. Hmm ... tapi pink saja. Dia punya kenangan buruk dengan bunga merah.""Oke, aku bawa buket ini ke mobil."Akita melengos bersamaan dengan Khiva menghampiriku."Pak Riga, gaunnya mana yang mau kubungkus?"Khiva membandingkan gaun putih di kiri tangannya, sedangkan gaun kuning di kanan."Hmm ... dua-duanya bagus. Dua-duanya saja.""Baiklah, aku masukan saja keduanya di kotak, ya."Dua orang itu bersemangat. Sejak kemarin saat kuberitahu semua orang aku akan melamar Viana akhir pek
Baca selengkapnya