"Assalamualaikum!""Waalaikumsalam," jawab Bi Iroh sambil tersenyum kaku. "Silakan masuk, Pak!" Ia membuka pintu dengan lebar."Terimakasih," angguk Pak Unang sambil melangkah masuk."Silakan duduk! Sebentar, saya panggil majikan saya dulu ya, Pak!"Dengan segenap perasaan bingung, Bi Iroh segera menuju ke belakang untuk melaporkan kedatangan tamu tersebut kepada Bu Dahlia dan juga Pak Haris. Kebetulan, sepasang suami istri paruh baya itu sedang nge-teh di halaman belakang rumah. "Bu, Pak! Ada tamu," lapor Bi Iroh. "Siapa, Roh?" tanya Bu Dahlia. "Itu... Papanya Mbak Intan," jawab wanita berbadan gempal itu."Papanya Intan?Mau apa beliau kemari?" Sebelah alis Pak Haris tampak terangkat heran. Sesaat kemudian, dia saling berpandangan dengan sang istri."Sebaiknya, kita temui saja, Pak. Mungkin, beliau ingin mengucapkan terima kasih, sekali lagi.""Iya. Ayo, Bu!" Pak Haris bangkit dari kursinya kemudian berjalan lebih dulu menuju ke ruang tamu.*"Assalamualaikum, Pak Unang!" sapa Pak
Last Updated : 2024-07-17 Read more