Hidup terus berjalan. Semakin hari, kehidupan Najwa juga semakin bahagia. Banyak mimpi, yang dulunya sempat tertunda, kini Najwa mampu wujudkan satu per satu.Kini, dia sudah bisa membeli rumah yang baru. Bisa membangun mesjid di kampung, serta berbagi pada orang-orang yang membutuhkan.Hal terkecil yang paling dia rasakan adalah, dia bisa bolak-balik ke kampung halamannya tanpa ada yang melarang. Hal yang dulunya, begitu sangat sulit untuk dia lakukan."Mbak, saya boleh ikut ke kampung, tidak?" tanya Bi Iroh dengan wajah yang terlihat memelas."Bi Iroh mau ikut? Yakin?"Bi Iroh mengangguk. "Boleh, ya, Mbak! Please!!! Masa' saya tinggal di sini sendirian, sih? Mana seru," rengeknya manja.Melihat tingkah Bi Iroh, Najwa seketika tertawa."Ya sudah, Bibi boleh ikut. Tapi, nanti kita nggak langsung ke kampung, ya! Saya mau mampir ke panti asuhan sebentar.""Oke, Mbak! Tidak masalah!""Kalau gitu, Bi Iroh kemasi barang-barang Bi Iroh dulu, gih! Nggak pake lama!""Siap, Bos!" Bi Iroh denga
Last Updated : 2024-05-28 Read more