Home / Romansa / Simpanan Nyonya CEO / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Simpanan Nyonya CEO: Chapter 81 - Chapter 90

156 Chapters

Bab 80. Yakin Dengan Keputusannya

“Dia emang gitu Mas, setiap kali membahas tentang Tuan. Diana masih trouma akan kejadian dulu itu.” Bi Ratni yang menjawab, sementara Diana hanya senyum-senyum saja.“Oh, aku rasa Om Anton nggak akan berani lagi macam-macam sama Mbak. Apalagi sekarang Tante Angel berani memarahinya.” ujar Roy.“Tapi tetap aja aku merasa takut dan was-was setiap kali membersihkan ruangan depan dan ruang tengah, jika di sana ada Tuan.”“Iya aku ngerti, tapi Mbak nggak boleh juga terlalu nuruti perasaan cemas Mbak itu yang ada nanti pekerjaan Mbak nggak selesai-selesai.” tutur Roy.“Iya juga sih, seperti kemarin siang kerjaan yang musti selesai siang itu juga akhirnya aku selesain sorenya saat Nyonya pulang dari kantor. Untung Nyonya nggak memperhatikan hal yang nggak biasa aku kerjakan itu, kalau Nyonya sempat bertanya kenapa aku begitu aku pasti susah untuk menjawabnya.” ujar Diana.“Nah, makanya jangan sampai Tante tahu akan perubahan Mbak saat Om Anton ada di rumah ini. Kalau sampai Tante tahu akan m
last updateLast Updated : 2024-07-19
Read more

Bab 81. Gairah Tak Terbendung

“Transfer uang?”“Iya Tante, kebetulan uang yang Tante berikan sejak awal aku tabung begitu terkumpul aku transfer sebagian besarnya untuk keperluan adikku nanti melanjutkan sekolahnya.” tutur Roy.“Wah, aku nggak nyangka ternyata kamu orangnya hemat juga ya? Dan aku senang akan sikapmu membantu sekolah adikmu itu.” puji Angel.“Uang jajan yang sering Tante kasih setiap minggunya, buatku cukup besar dan bisa aku tabung. Lagian aku mau jajan apa, jika hanya makanan aja di rumah ini banyak tersedia makanan yang lezat-lezat dan ngenyangin. Paling juga beli rokok, itu pun kadang sebungkus nggak habis satu hari.”“Ya makanya itu aku kagum akan pintarnya kamu berhemat, kamu nabung di mana?”“Di Bank seberang jalan sana, Tante.”“Oh, aku senang dengan yang kamu lakukan itu. Lain kali uang jajanmu akan aku beri lebih banyak dari yang sudah-sudah.”“Nggak usah, Tante. Uang yang Tante kasih selama ini udah lebih dari cukup dan bisa aku tabung.” tolak Roy.“Udahlah, kan aku udah bilang dulu apap
last updateLast Updated : 2024-07-20
Read more

Bab 82. Ternyata Masih Perawan

Tadinya Diana yang lebih dulu terbangun karena mendengar derik tempat tidur makin lama makin kencang dari kamar Roy, lalu ia membangunkan Bi Ratni kemudian mereka memutuskan secara diam-diam menyelinap ke depan kamar Roy.Awalnya mereka terkejut dan ingin segera kembali ke kamar saat melihat apa yang terjadi di dalam kamar Roy itu, namun entah kenapa semakin lama mereka melihat semakin penasaran dan terbawa sensasi percintaan Roy dan Bi Surti itu hingga pergumulan di ranjang kamar itu berakhir barulah mereka bergegas kembali ke kamar mereka.Bi Surti ke luar dari kamar Roy kemudian melangkah ke kamar mandi yang tidak jauh dari kamar itu, beberapa menit kemudian barulah ia menuju kamar di mana di sana Bi Ratni dan Diana telah tidur kembali dengan nyenyaknya.Hujan di luar masih lebat, sesekali terlihat kilat dan gelegar suara petir. Bi Surti rebahkan tubuhnya di ranjang, bibirnya tersenyum di antara napasnya yang masih belum teratur. Terlihat sekali jika dirinya saat itu sangat bahagia
last updateLast Updated : 2024-07-20
Read more

Bab 84. Kasihan Pada Angel

“Aku sering juga diajak cowokku begituan, tapi aku nya nggak mau karena takut hamil makanya sampai sekarang aku masih perawan. Lah, Bi Ratni sendiri gimana sejak bercerai dengan suami? Apa Bi Ratni nggak pernah kepikiran begituan?” Diana balik bertanya.“Hemmm, tentu aja sesekali waktu rasa itu pasti ada Diana. Namanya juga manusia normal, apalagi udah pernah menikah dan melakukan itu berkali-kali. Tapi ya gimana lagi, rasa pengen itu jika muncul terpaksa ditahan aja.”“Kalau boleh tahu Bi Ratni bercerai dengan suami penyebabnya apa sih?”“Mas Broto menuduhku mandul, karena dua tahun menikah nggak ada tanda-tanda kehamilan. Padahal aku udah pernah cek ke dokter kandungan di Kota Kabupaten daerah ku, dia bilang nggak ada masalah dengan kandunganku.” tutur Bi Ratni.“Suami Bi Ratni sendiri udah pernah cek ke dokter itu?”“Nah, itulah permasalahannya. Dia tersinggung dan marah besar saat aku menyuruhnya periksa ke dokter, dia tak kalah egoisnya dengan Tuan Anton dan gara-gara itu lah ia
last updateLast Updated : 2024-07-21
Read more

Bab 85. Ingin Diakhiri

“Kamu benar-benar nggak punya perasaan, selalu menganggap semua yang kamu lakukan selama ini hal biasa-biasa saja! Baiklah, jika selama ini aku selalu menahan untuk tidak mengatakannya sekarang akan aku katakan jika aku nggak sanggup lagi membina rumah tangga ini dengan sikap Mas yang seenaknya aja pergi dan kembali ke rumah ini!” raut wajah Angel menunjukan keseriusan dari ucapannya.“Oh, jadi kamu ingin rumah tangga ini diakhiri? Baik, aku akan urus semua itu tapi bukan sekarang paling lambat 2 bulan lagi aku akan kembali ke sini.”“Kenapa nggak sekarang aja?”“Seperti yang aku katakan tadi hari ini aku harus terbang ke Malaysia karena besok pagi ada tamu penting yang datang dari vietnam, singapura dan lainnya. Sementara untuk menyelesaikan hal yang kamu anggap sebagai permasalahan dalam rumah tangga itu nggaklah mudah, kita harus membicarakan hal itu dengan kedua orang tua kita dulu baru memutuskan segala sesuatunya.” Tutur Anton.“Oke, aku akan tunggu!” setelah mendengar ucapan An
last updateLast Updated : 2024-07-21
Read more

Bab 86. Menyewa Sebuah Vila

“Aku juga heran Tante dengan sikap Om Anton, dikit aja bertengkar ngambek nggak pulang ke rumah. Padahal jika dia mau bicara secara baik-baik dan meredam egonya, ketegangan dan keributan nggak akan berlanjut. Ya kan, Tante?”“Itulah sifat asli Dia yang sebenarnya, makanya aku udah nggak tahan lagi. Saat dia kembali nanti ke rumah, aku akan beberkan semuanya pada Papa dan Mama tentang sikap dan perlakuannya selama ini. Kamu tentunya nggak akan bisa aku minta sebagai saksi nantinya karena kamu terbilang baru kerja di rumahku tapi Bi Surti, Bi Ratni dan Diana udah cukup bagiku untuk menguatkan semua yang akan aku beberkan nanti.” Angel merasa sangat yakin bahwa apa yang akan ia jelaskan nanti, akan menjadi alasan yang kuat untuk mengakhiri rumah tangganya dengan Anton.Jalan raya menuju puncak saat itu terbilang lancar meskipun ada kemacetan, itu hanya di beberapa ruas jalan tertentu saja. Lebih kurang 2 jam perjalanan, Angel dan Roy pun tiba di lokasi yang dituju.Angel langsung menyewa
last updateLast Updated : 2024-07-22
Read more

Bab 87. Manis Di Bibir

“Aku juga nggak tahu, Roy. Kan aku emang nggak pernah pacaran, selesai kuliah langsung disuruh kerja sama Papa lalu dijodohin.” Angel berucap sembari tersenyum.“Sulit juga menjalin hubungan itu ya, Tante?”“Bagi yang benar-benar dewasa pemikirannya, katanya sih nggak sulit juga. Malahan dengan pacaran mereka bisa mengenal lebih dekat lagi, dan dari situ mereka bisa memantapkan diri untuk berumah tangga.” Angel menuturkan semua itu berdasarkan cerita beberapa temannya yang kini juga telah berumah tangga.Obrolan mereka pun terhenti saat mendengar ada seseorang memencet bel di lantai dasar vila itu, Angel meminta Roy untuk duduk saja di tempat sementara ia turun dan membukakan pintu.“Maaf Bu, kami datang membawa menu makan siang ini.” tutur salah seorang dari 3 wanita yang berdiri di depan pintu masuk vila itu.“Oh, silahkan taruh saja di sana!” ujar Angel menujuk sebuah meja yang ada di ruang tengah lantai dasar vila itu.“Permisi.” ucap mereka berbarengan lalu membawa masuk menu-men
last updateLast Updated : 2024-07-22
Read more

Bab 88. Periksa Kehamilan

Setelah makan siang dan duduk sejenak, Anton membawa Yurika ke dokter kandungan yang tak jauh dari ke diamannya di kota itu. Nampak sekali di wajah Anton jika dia berharap jika Yurika benar-benar hamil setelah diperiksa dokter nantinya, dan begitu pula Yurika berharap yang sama.Tiba di tempat yang dituju, Yurika langsung saja diperiksa dokter spesialis kandungan. Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya Yurika dan dokter itu ke luar dari ruangannya menghampiri Anton yang tampak gelisah di ruang tunggu.“Bagaimana dok, apakah istriku hamil?” tanya Anton, saat dokter ke luar lebih dulu dari ruangan pemeriksaan.“Hemmm, selamat ya Pak. Istri anda memang hamil, dan usia kandungannya saat ini sudah 2 minggu. Tolong jaga istrinya dengan baik, jangan sampai terlalu kelelahan agar kandungannya tetap sehat dan terjaga!”“Tentu saja, terima kasih dok.” ucap Anton dengan gembiranya sembari menyalami dokter spesialis kandungan itu.“Sama-sama, Pak.” dokter itu tersenyum kemudian kembali masuk k
last updateLast Updated : 2024-07-23
Read more

Bab 89. Gairah Membara Di Vila

“Tapi kan jika ingin berselancar sebelumnya kita kan dilengkapi alat pengaman?”“Iya benar, Tante. Bagi yang pemula dan nggak bisa berenang, selain dipandu juga dilengkapi rompi pelampung.” jelas Roy.“Tapi jarang ya, cewek-cewek yang suka berselancar?”“Nggak juga, Tante. Buktinya di desaku banyak juga cewek-cewek yang berselancar. Apalagi kawasan pantai dikunjungi wanita-wanita bule, mereka selain suka berjemur juga suka berselancar.”“Susah dan lama nggak sih Roy belajarnya?”“Nggak lama juga Tante, yang lama itu mempersiapkan mental jika seseorang itu merasa takut akan ketinggian gulungan ombak.”“Ya udah jika suatu saat kita jalan-jalan ke pantai yang ombaknya besar dan tinggi cocok untuk berselancar, kamu ajari aku ya Roy?”“Beres Tante.”“Nah, berhubung hari udah malam dan hawanya udah semakin dingin di sini kita berselancarnya di kasur aja yuk?” tutur Angel dengan tawa nakalnya, membuat Roy terkejut lalu ikut tertawa.Vila yang disewa Angel sesuai dengan harga sewanya yang mah
last updateLast Updated : 2024-07-23
Read more

Bab 90. Pulang Dari Puncak

Tapi entah kenapa sejak kejadian yang ia sendiri tak pernah merencanakannya terjadi di kamar mandi waktu itu, Angel menjadi sosok wanita yang kerap dilanda hausnya kehangatan bercinta di ranjang dengan pria muda dari Desa Nelayan itu. Padahal sampai saat ini tak ada perasaan spesialnya terhadap Roy, selain hubungan majikan dan bawahan di rumah mewahnya itu.Kenyataan itu tak dapat ia pungkiri, Roy sosok yang mampu memenuhi nafkah batin yang selama ini tak pernah ia dapatkan dan raih dari Anton. Meskipun sebagai suami-istri mereka tentunya sudah sering melakukan hubungan badan, namun tak pernah Angel rasakan sedahsyat bercinta dengan Roy yang mampu mengantarkannya ke puncak berkali-kali dalam sekali berhubungan.*****Dalam perjalanan pulang dari puncak Bogor ke rumahnya di Jakarta, Angel mengajak Roy berhenti sejenak di sebuah pondok makanan khas daerah. Di pondok itu mereka dapat duduk bersila dan selonjoran sambil menikmati menu-menu yang tersedia di sana, seperti bakso, mie ayam, c
last updateLast Updated : 2024-07-24
Read more
PREV
1
...
7891011
...
16
DMCA.com Protection Status