Risa masuk ke kamar mandi untuk mencuci muka. Setelah itu bersiap-siap pergi ke sekolah, tetapi ia terus kepikiran dengan ucapan Mia.“Apa mungkin terjadi sesuatu padanya? Tidak biasanya dia seperti itu,” gumam Risa sambil merapikan penampilannya lalu keluar dari kamar.“Nyonya Muda sudah mau berangkat kerja, ya?” tanya Mia.“Iya, Mbak. Saya sudah terlambat ini,” ujar Ris sambil melirik jam di pergelangan tangannya.“Pak Dodi ... tolong antarkan Nyonya Muda!” teriak Mia ke arah balkon. Risa menutup telinga mendengar teriakannya.“Nyonya Muda sudah siap?” tanya Pak Dodi.“Iya, Pak. Bisa cepat sedikit nggak, Pak? Kasian anak-anak pasti nungguin saya,” ujar Risa.“Siap, Nyonya Muda!” sahut Pak Dodi dengan tegas dan terkesan membentak. Risa dan Mia sampai terkejut mendengarnya.“Nggak usah ngegas juga kali, Pak!” cicit Mia.“Bukan ngegas, Iyem. Itu namanya tegas,” sahut Pak Dodi, tak mau disalahkan.“Iyem pala lu peang? Nama saya bagus-bagus gini malah Bapak ganti dengan nama jelek begitu
Last Updated : 2024-03-07 Read more