“Udah jam lima, Nak. Udahan dulu mainnya, ya. Nanti kemalaman kita sampainya,” bujuk Nabila pada sang anak yang sore hari ini, tidak mau berpisah dengan broman-nya. “Tapi Jaki masih mau main sama Om,” tolak Zaki merasa keberatan. “Please ya, Pak. Saya minta tolong...banget. Sebaiknya jangan terlalu dekat sama Zaki, soalnya dia tuh kalau udah nempel, susah bujuknya,” mohon Nabila dengan sangat. “Nggak papa, Nabila. Dia nggak rewel, kok. Saya nggak merasa keberatan, senang saja ditemani sama dia,” balas Aditya. “Bukan masalah rewel dan nggak rewelnya, tapi saya jadi susah balik kalau begini. Lagian masalah yang kemarin juga kan, salah satu faktornya karena dia. Saya nggak mau kabar yang udah sempat meredup ini malah jadi ke-up lagi, karena orang-orang masih ngeliat kedekatan kita dan pada akhirnya malah membenarkan semua kabar itu.” “Ngapain dipikirin? Istri saya aja santai,” lagi-lagi Aditya bersikap cuek. Meski demikian dia tetap berusaha membantu Nabila untuk membujuk si bocah b
Last Updated : 2024-05-30 Read more