Home / Romansa / Pesona Istri Sementara Tuan Muda / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Pesona Istri Sementara Tuan Muda : Chapter 31 - Chapter 40

419 Chapters

31. Masa Lalu Queen dan Mike

Acara gala dinner berjalan dengan lancar, meskipun salah satu tamu utama harus kembali lebih dahulu. Bagi Ageng dan Queen acara tersebut memberikan kesan tersendiri, karena ini adalah untuk pertama kalinya mereka hadir sebagai pasangan suami istri.“Terima kasih, kau tampil dengan begitu baik malam ini, dan tidak mempermalukan keluarga Wardana,” ucap Ageng dengan tulus, sambil membagi fokus dan konsentrasinya dalam mengemudikan mobil.“Sama-sama,” jawab Queen terdengar sekenanya, dengan tatap mata masih keluar seolah ada banyak masalah yang tiba-tiba menghampirinya.Hal itu tidak luput dari perhatian Ageng, sejak keluar dari acara gala dinner, wajah Queen terlihat sendu. Pada awalnya Ageng hanya menduga jika hal itu dikarenakan, Queen tidak bisa berdua dengan Bryan, tetapi setelah dilihat lebih lama, sepertinya ada masalah lain yang sedang Queen sembunyikan.“Ada masalah?” tanya Ageng mencoba membangun komunikasi dengan Queen malam ini.“Tidak ada, aku hanya lelah saja. Aku hanya ingi
Read more

32. Undangan Lagi

@Cyrus Sugandhi[ Pernikahanmu dengan Ageng sudah memasuki bulan ke tiga ][ Aku harap kau tidak lupa dengan taruhan yang kau lakukan dengan Bryan dan teman-teman ][ Aku harap kau tidak membawa kabur uangnya ]@Queen Savita[ Siyaaaap ]Hampir saja Queen lupa dengan taruhan yang dia lakukan. Waktunya untuk mempertahankan uang yang sudah berada di dalam rekeningnya. Sungguh Queen tidak tahu maksud dari Cyrus sebenarnya, dengan mengingatkan dirinya atas taruhan yang dia lakukan. Seharusnya dengan dirinya yang lupa akan taruhan tersebut akan membuka lebar peluang dan kesempatan bagi teman-temannya untuk menang.Tidak ada niat sama sekali di hati Queen untuk menambah jumlah rekeningnya dengan cara mudah dan nikmat, yaitu tidur dengan Ageng. Meskipun mereka adalah pasangan suami istri yang sah, tetapi Queen tidak ingin merayu Ageng. Jika gagal, sudah tentu Ageng akan merendahkan dirinya, dan jika berhasil belum tentu juga membuat Ageng jadi mencintainya.Ingin rasanya tidak peduli dengan
Read more

33. Surat Kematian

Rumah mewah keluarga Wijaya yang selama ini menjadi saksi tumbuh kembang anak-anak Surya Wijaya terasa begitu mencekam. Tidak seperti biasanya, Zachary yang sudah berumah tangga datang begitu pagi-pagi untuk menemui Mike, adiknya.Seperti ada masalah yang sangat serius yang akan dibicarakan oleh dua bersaudara yang memiliki pembawaan yang berbeda itu. Zachary hanya akan mendatangi rumah masa kecilnya jika memang ada sesuatu yang sangat penting saja.Tanpa banyak bicara, Zachary melemparkan setumpuk foto yang tentunya ada gambar Queen di sana. Gambar-gambar pernikahan mewah antara Queen dan Ageng pun juga bertebaran di sana.Mike memunggut foto-foto itu dengan hati yang hancur, gadis yang selama ini menjadi incarannya, kini menikah dengan anak dari pesaing bisnis orang tuanya. Tentu hal ini membuat Mike merasa usahanya untuk mendapatkan Queen akan terasa semakin berat.“Jadi Queen menikah dengan Ageng Jati Wardana?” tanya Mike dengan wajah yang terlihat sendu. “Bagaimana mereka bisa b
Read more

34. Amarah Ageng

Ageng memainkan ponselnya sambil berbalas pesan dengan Davianna saat menanti Queen keluar dari kamarnya. Malam ini Ageng dan Queen akan kembali keluar bersama untuk menghadiri acara grand opening cabang baru salah satu rekan bisnisnya.Ageng mendengus kasar kala melihat penampilan Queen malam ini. Padahal dia sudah mewanti-wanti sebelum jika Queen sebaiknya mengenakan gaun dan asesoris yang biasa-biasa saja, tetapi ternyata gadis itu menggunakan gaun malam yang tidak kalah menawannya dengan yang dia gunakan beberapa waktu yang lalu.“Ternyata kau senang sekali menghambur-hamburkan uangku,” ucap Ageng saat melihat dengan saksama penampilan Queen dari ujung rambut sampai ujung kaki.Ageng menunjukkan sikap seolah dia sedang marah dan kecewa kepada Queen, padahal di dalam hatinya dia merasa jika matanya begitu dimanjakan oleh kecantikan istrinya tersebut. Bukan uang yang menjadi masalah utama bagi Ageng, tetapi dirinya yang kadang tidak bisa mengendalikan diri sepulang dari acara.“Meman
Read more

35. Dua Setengah Miliar Siap Ditransfer

Mike merasa kehilangan jejak Queen saat diri tidak bisa mengejar Ageng yang secara tiba-tiba membawa Queen pergi meninggalkan acara grand opening. Dia sudah mencoba untuk berlari tetapi tampaknya Ageng begitu cepat menyingkirkan Queen dari hadapannya.“Dia istri orang, jangan membuat malu keluargamu.”Mike segera menggerakkan kepalanya menoleh ke arah sumber suara. Tampak Zachary di sana mengikuti dan mengawasinya. Sebagai seorang kakak sulung tentu, Zachary tidak ingin jika Mike melakukan kesalahan yang bisa menghancurkan reputasi dan kehormatan keluarga Wijaya.“Kau tidak perlu ikut campur dalam urusanku dengan Queen,” ucap Mike yang langsung menuju ke tempat mobilnya terparkir.Tentu bukan untuk mengejar dan mencari keberadaan Queen, tetapi berada di tempat tersebut sudah tidak menarik lagi Mike. Apalagi ada sang kakak yang selalu mengganggunya.Mike merasa hatinya begitu hampa oleh rasa kehilangan dan kebingungan. Dia berjalan menuju mobilnya dengan langkah yang berat dan gontai.
Read more

36. Lagi dan Lagi

Seperti orang yang ling lung, Ageng berdiri di balkon sendiri menatap gelap malam. Dinginnya malam sungguh tidak dia rasakan lagi, hanya panas dan gerah setelah menikmati beberapa kali percintaan dengan Queen. Kini Ageng hanya mengenakan celana training, tampak beberapa tanda merah dan juga bekas gigitan serta cakaran membekas di tubuh kekarnya.Ageng merasa telah kalah, bukan karena harus membayarkan sisa mahar untuk Queen, tetapi karena dia merasa tidak bisa melepaskan diri dari pesona perempuan yang telah dia nikahi tersebut. Lalu bagaimana dengan Davianna ke depannya? Ageng terlihat bingung dalam menentukan sikap.Ageng kembali teringat nasihat sang papa sesaat sebelum pernikahanya, nasihat yang seharusnya dia dengar jauh sebelum dia memutuskan untuk membuat sandirwara yang akhirnya sangat dia sesali hari ini.“Kata istri dalam Bahasa Jawa disebut garwo. Sigaraning nyawa atau kalau diartikan dalam Bahasa Indonesia itu artinya belahan jiwa. Apa yang membuat seorang istri adalah sep
Read more

37. Tidak Ingin Jauh

Seandainya hari ini tidak ada rapat penting mungkin Ageng akan lebih memilih untuk terus bersama Queen yang sedari tadi belum juga bangun. Tentu dengan niat tulus untuk menemani dan membantu aktifitas Queen yang sepertinya sedikit terganggu, tetapi sepertinya jika Ageng tidak pergi ke kantor hari ini, keadaan Queen akan semakin buruk dan memprihatinkan.Queen tidak berbohong tentang tubuhnya yang rasanya remuk semua. Meskipun saat ini Queen sudah tidak bisa memejamkan matanya tetapi dia tetap saja tidak bisa menggerak tubuhnya. Bahkan sejak membuka mata, Ageng sama sekali tidak menunjukkan itikad baik untuk membantunya, justru terus mengungkungnya dalam pelukannya.Queen kaget saat Ageng dengan tiba-tiba menjatuhkan tubuhnya tepat di sampingnya. Satu kecupan kembali mendarat di dahi bibir Queen, tetapi untuk kali ini hanya singkat karena sepertinya Ageng sudah sangat terburu-buru.“Hubungi aku jika kau membutuhkan sesuatu,’ ucap Ageng sambil membelai lembut pipi Queen. “Kau mau makan
Read more

38. Harga yang Pantas

Tampaknya rencana Ageng tidak berjalan dengan lancar. Setelah keluar dari ruang kerjanya, ternyata Cyrus sudah berdiri di luar menantinya."Kata om Arya, ada masalah dengan pembebasan lahan di proyek baru kalian,” ucap Cyrus saat berpapasan dengan Ageng."Iya, kami sedang mengurusnya, karena jika tidak segera diurus bisa membuat proyek tertunda. Dan tentu itu akan sangat merugikan perusahaan.""Sepertinya ini masalah serius, dan melibatkan mafia pertanahan.”Ageng mengangguk lemah dan menghembuskan napas secara kasar, menyadari masalah berat yang sedang dihadapi oleh perusahaan milik keluarganya."Sebaiknya kita membicarakan ini di kantin saja sambil minum kopi, sepertinya kau sangat kelelahan dan kurang tidur," ucap Cyrus kala melihat penampilan Ageng yang tidak seperti biasanya, terlihat lelah dan sedikit berantakan.Dua pria bersahabat itu akhirnya melangkah menuju ke kantin bersama. Ditemani dua cangkir kopi panas perbincangan antara Ageng dan Cyrus mengalir untuk mencari solusi d
Read more

39. Hobi yang Melelahkan

“Maaf, Ci! Hari ini saya izin nggak masuk kerja. Saya sedang sakit,” ucap Queen dengan suara serak dan ponsel yang menempel di pipinya.Meski tidak sepenuhnya berbohong, tetapi ada banyak kebenaran yang di sembunyikan oleh Queen. Terutama saat sang bos bertanya tentang sakit yang sedang dialami oleh Queen saat ini.“Kamu sakit apa sih Queen? Padahal kerjaan lagi rame-ramenya kamu malah sakit begini, lalu yang handle pekerjaan kamu siapa?” Suara cempreng istri bos menyapa gendang telinga Queen. “Yang sakit apanya sih? Coba nanti saya carikan obat dari sin she yang manjur, kalau karyawan pada sakit begini nanti saya bisa rugi.”Ya, istri si bos memang cukup peduli kepada kesehatan para karyawannya, walau pun sebenarnya untuk meningkatkan produktifitas. Sehingga membuat mereka akan bekerja lebih keras lagi dengan keadaan tubuh yang selalu fit.Untuk kasus pada sakit yang saat ini sedang diderita oleh Queen, tentu dia tidak bisa mengatakan atau mengaku begitu saja tentang anggota tubuhnya
Read more

40. Setelah Pelunasan Mahar

“Kalian sudah dengar sendiri apa yang diucapkan oleh Ageng,” ucap Cyrus saat mengambil ponselnya dari atas meja. “Aku juga sudah mengirimkan rekaman ini kepada Erick.”Setelah mendengar pengakuan dari Ageng dan mendapatkan bukti yang bisa ditunjukkan kepada para sahabatnya, Cyrus langsung mengajak bertemu Bryan dan Derian. Dan di sinilah tiga sahabat itu sekarang, di kafe milik Derian yang baru buka beberapa bulan yang lalu.Bryan dan Derian saling bertukar pandang. Ada rasa kecewa pada gurat wajah keduanya, meskipun mungkin karena sebab yang berbeda. Jika Derian tentu karena dia harus rela melepas pundi-pundi uang yang harus dia dapatkan dengan susah payah. Sementara itu Bryan tampak harus ikhlas menerima jika wanita yang dia cintai telah memberikan keperawanannya kepada pria lain, meskipun itu adalah suami sahnya.“Aku harap kalian tidak menunda-nunda lagi untuk mentransfer uang kepada Queen. Ya … walaupun dia tidak akan kekurangan uang saat ini.” Meskipun Cyrus yakin jika kedua sah
Read more
PREV
123456
...
42
DMCA.com Protection Status