"Oh, iya.""Dia baru berangkat," sahut Lana yang sudah berpakaian rapi, mengunci pintu kamarnya. Ia mengerut dahi mengamati Erick. 'Sejak kapan Kae punya teman bule?'"Oh, begitu." 'Ke mana lagi dia pergi?' "Terima kasih.""Iya, sama-sama."Erick kembali ke mobil. Sempat menghela napas, ia mencoba menelepon istrinya. Namun teleponnya kembali dimatikan. 'Kae, apa kamu marah padaku?' Pria itu mendesah pelan. ****"Mas, nanti syutingnya hari Senin ya? Pagi-pagi nanti aku jemput.""Mmh." Erick tengah bersantai di rumah saat menerima telepon dari Dani.Dani mengerut kening. Dari suaranya, Erick terdengar tak bersemangat. "Kenapa lagi, Mas? Masih bertengkar dengan istrinya?""Kami tidak bertengkar, hanya ...." Erick ragu-ragu untuk bicara. "Hanya kenapa?" Tidak terdengar lagi suara bule itu sehingga Dani meneruskan. "Sebenarnya ada masalah apa, mungkin aku bisa bantu?"Erick tertawa miris. "Kau belum menikah, kau takkan mengerti. Wanita itu rumit.""Sebelum menikah pun wanita rumit.""Tap
Last Updated : 2024-04-24 Read more